Tetanggaku Malaikat Maut

Tetanggaku Malaikat Maut

Oleh:  Moone  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
3Bab
254Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sejak kecil, Luna dapat melihat kematian orang-orang yang ia sentuh di masa depan. Karena itu, Luna memulai karir sebagai seorang penulis novel misteri dan tinggal sendiri di rumah bekas neneknya yang sudah meninggal. Sampai suatu hari, Luna mampu mencegah seseorang dari kematian. Luna pun bertekad untuk menggunakan kekuatannya demi menyelamatkan banyak orang. Sayangnya, Luna harus bersaing dengan tetangganya yang merupakan malaikat kematian dan berusaha menjemput orang-orang yang ditakdirkan untuk meninggal. Sebagai seorang malaikat kematian, Ezra bertugas untuk menjemput nyawa manusia yang sudah waktunya meninggal berdasarkan list yang ia terima. Ia hanya perlu menjemput 10 orang lagi sebelum akhirnya menyelesaikan tugasnya sebagai malaikat kematian dan bisa dilahirkan kembali menjadi manusia. Namun, targetnya mulai terhambat karena seorang gadis yang baru pindah di sebelah rumahnya bisa melihat masa depan dan mencegah kematian orang-orang yang semestinya ia jemput. Mampukah Ezra memenuhi targetnya sebelum masa bertugasnya berakhir?

Lihat lebih banyak
Tetanggaku Malaikat Maut Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
3 Bab
Bab 1
Michigan, Oktober 2022. Angin malam di musim gugur berhembus cukup kencang, menyapu helaian rambut berwarna ash brown milik Ezra. Dengan santai, ia berdiri dalam bayang malam yang gelap di sebuah gang yang sepi. Ditambah dengan pakaian suit dan trench coat hitam yang ia gunakan membuat Ezra menyatu dengan kegelapan. Mata hijaunya bergerak melihat ke arah jam tangan yang ia gunakan. “Sepuluh detik lagi,” gumam Ezra sambil menghembuskan asap rokok dari mulutnya. Matanya menyorot jalanan yang sepi seakan sedang menunggu seseorang. Tak lama, suara mesin motor terdengar dari arah jalanan utama dan.. BRAKK! Seorang pengendara motor menabrak tiang jembatan dan terpental jauh ke tengah jalan. Motor sang pengendara jatuh tergeletak setelah hantaman besar tersebut dengan kerusakan yang cukup parah di bagian depan. Mesin motor masih menyala dengan kondisi lampu yang menyorot ke arah trotoar. Cairan darah mulai mengalir dari kepala si pengendara, membasahi aspal jalan yang semula kering. Sang
Baca selengkapnya
Bab 2
Jam masih menunjukkan pukul 5.30 pagi dan suara mobil box yang cukup bising membuat Ezra terbangun. "Ah.. sial berisik sekali," keluh Ezra sambil menutupi satu telinganya dengan bantal lain. Karena selalu tinggal di rumah yang terpencil selama bertahun-tahun, Ezra tidak terbiasa dengan suara bising di pagi hari dan memiliki tetangga. Ia sengaja memilih rumah yang ia tinggali saat ini karena lokasinya yang berjauhan dari rumah-rumah lain. Rumah yang paling dekat adalah rumah sebelahnya yang sudah lama kosong dan kini akan ditinggali. Sejak beberapa minggu yang lalu, rumah sebelahnya yang sudah lama kosong tiba-tiba direnovasi dan dibersihkan. Salah satu petugas yang memperbaiki rumah bercerita kalau cucu dari pemilik rumah akan tinggal mulai bulan ini. Dengan mata yang masih terkantuk-kantuk, Ezra bangkit dari kasur dan berjalan ke arah jendela untuk mengintip kondisi di luar. Beberapa pria bertubuh besar tampak sedang mengangkat sofa dan meja ke dalam rumah. Tak berselang lama, mun
Baca selengkapnya
Bab 3
Luna mengusap keringat pada keningnya sekilas setelah meletakkan sebuah pot tanaman monstera di atas buffet cabinet. Akhirnya ia berhasil membereskan rumahnya. Luna melihat rumah sebelahnya dari jendela. Waktu masih kecil, ia ingat keluarga Garner yang mengisi rumah sebelahnya. Putri mereka yang bernama Tania, sering bermain ke rumah neneknya saat Luna dan keluarganya datang berkunjung. Tapi, saat Luna berusia 12 tahun, keluarga Garner pindah ke kota lain. Di saat yang sama, Luna sadar akan kemampuan spesialnya yang bisa melihat kematian seseorang di masa depan dengan menyentuhnya. Luna melihat ayah Tania akan meninggal di masa depan karena terkena penyakit kanker. Awalnya ia tidak percaya, tapi setelah penglihatannya menjadi kenyataan, Luna sadar kalau ia punya kemampuan spesial. Luna juga melihat bagaimana neneknya akan meninggal di masa depan saat menyentuhnya. Lima hari setelah Luna mendapatkan penglihatan itu, neneknya benar-benar meninggal karena terjatuh di kamar mandi. Aw
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status