Share

66. Siluman Merah Pencuri Permata

Dengan kecepatan tinggi, aku terbang dan melesat menuju siluman pencuri permata seribu di tengah laut. Tepat saat siluman itu memukul Harda, aku tiba di hadapannya sambil mendaratkan pukulanku di dadanya.

"Aaakh!" siluman itu terempas sejauh ratusan meter.

Tak ingin memberikan siluman itu peluang untuk bangkit dan menyerang, aku terjun ke arah hempasan sambil mengarahkan cakar tajamku. Hampir saja aku berhasil menghunus ya, tetapi siluman merah itu berkelit dengan sangat lincah.

"Lumayan tangguh," gumamku.

"Iyyaakkhh!" lengkauan suaranya ketika menyerangku sangat menyakiti telingaku.

Cakar-cakarnya yang seperti sepuluh helai belati hampir merobek pinggangku, tetapi aku berhasil menghalaunya dengan cakarku.

"Aaakkhh!" kami sama-sama terjengkang setelah saling menyerang.

Untuk beberapa saat, siluman merah itu terdiam di atas air sambil menatapku. Sementara aku yang masih mengepakkan sayap ngaku di atas air menatap permata seribu yang terselip di antara sisik-sisik merah di dada makhluk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status