Share

The Other End is Full of Hope

Membuka diri terhadap uluran tangan Maxer pada awalnya cukup sulit.

Selain karena pengalaman dengan masa lalu dan juga hal yang ia lakukan terakhir kali dengan Prana, walau Milly sukarela, meninggalkan bekas pahit.

Pria dengan kepribadian yang unik itu mengajaknya tinggal di sebuah rumah kecil yang lumayan layak untuk tempat persinggahan sementara. Rumah tipe 36 tersebut memang jauh dari kata rapi, tapi Milly tidak keberatan.

Dalam sekejap, ia membereskan semuanya dan kini tampak berbeda jauh.

“Kata jorok yang kamu bilang kemarin, ternyata deskripsinya beneran sesuai!” keluh Milly sembari mengulurkan kantung sampah berikutnya pada Maxer.

“Aku jarang di rumah. Kebanyakan tidur di mess karyawan. Pulang kalo pas libur aja, gimana nggak jorok?” kelit Maxer.

“Alasan! Masak sampe kamu nggak sempet sortir semua ini?!”

Maxer akhirnya memilih menghindar dan malas berdebat. Toh rumahnya sudah rapi dalam sulap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status