Wanita Penggoda CEO Duda

Wanita Penggoda CEO Duda

last updateLast Updated : 2025-03-21
By:  CameliaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
22Chapters
226views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Alina dan Revan dulu adalah pasangan cinta pertama saat sekolah, tapi suatu kejadian membuat Revan mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatan tentang Alina. Bertahun-tahun kemudian, Revan menikah dalam perjodohan bisnis, tapi istrinya meninggal dalam kecelakaan misterius. Saat Alina kembali ke kehidupannya sebagai sekretaris pribadi, dia menyadari Revan sama sekali tak mengingatnya. Didorong oleh rasa sakit dan dendam tersembunyi, Alina mulai memainkan peran sebagai wanita penggoda—entah untuk membuktikan dirinya masih punya tempat di hati Revan atau untuk membuat pria itu merasakan sakit yang pernah ia rasakan. Tapi semakin lama mereka bersama, Alina mulai menyadari ada yang aneh dengan pernikahan Revan yang dulu. Apakah istrinya benar-benar mati karena kecelakaan? Ataukah ada konspirasi yang lebih besar di baliknya?

View More

Chapter 1

Sekretaris baru

Napas itu memburu, berpadu dengan desir angin malam yang menerobos jendela kamar sempit itu. Di bawah temaram cahaya bulan, tubuh mereka menyatu. Gerakan mereka kaku, canggung, tapi penuh gairah yang membara. Jemari itu menelusuri kulitnya dengan ragu, seolah takut merusak sesuatu yang rapuh. Bibirnya bergetar saat membisikkan namanya di antara desahan tertahan.

"Revan…"

Sebuah permohonan.

Sebuah kepasrahan.

Saat itu, dia percaya. Bahwa perempuan ini adalah segalanya. Bahwa malam itu akan menjadi awal dari kisah mereka selamanya. Bahwa cinta pertama tidak akan pernah berakhir.

Tapi ia salah. Sebuah takdir dari status yang selama ini ia sembunyikan menariknya menjauh dari pelukan hangat gadis itu.

Dan kini, yang tersisa hanyalah bayangan samar. Seakan ada sesuatu yang memisahkan mereka dengan paksa.

"Jangan tinggalkan aku…" suara itu kembali terdengar, lemah dan menyedihkan.

Revan mengulurkan tangan, mencoba meraih sosok itu… tapi dalam sekejap, semuanya menghilang. Cahaya meredup. Kehangatan itu lenyap.

Dan yang tersisa hanyalah kekosongan.

Siapa?

Ia menutup matanya, mencoba mengingat. Tapi seperti biasa, hanya ada potongan-potongan yang tidak utuh. Sentuhan lembut, bisikan penuh emosi, dan aroma manis vanilla yang begitu familiar.

Tapi wajahnya? Kosong.

Sejak kecelakaan itu, ada bagian dari hidupnya yang terasa seperti lubang hitam. Sesuatu yang hilang, tapi dia bahkan tidak tahu apa.

***

Alina melangkah masuk ke gedung megah itu dengan kepala tegak, meskipun di dalam hatinya ada badai yang berputar liar. Matanya menatap logo Revan Corp, perusahaan yang kini berada di bawah kendali pria yang dulu pernah ia cintai, dan kini bahkan tak mengingatnya.

Tujuh tahun. Sudah tujuh tahun sejak Revan menghilang dari hidupnya, meninggalkan luka yang tak pernah sembuh. Dulu, ia pikir mereka akan selalu bersama, tapi kecelakaan itu mengubah segalanya. Revan lupa siapa dirinya, lalu menikah dengan wanita lain dalam pernikahan bisnis, sementara Alina harus merangkak sendirian untuk bertahan hidup.

Dan kini, takdir membawanya kembali.

"Dari CV yang saya terima, Anda memenuhi kualifikasi sebagai sekretaris baru CEO." Wanita di hadapannya, HRD perusahaan, meneliti berkasnya dengan ekspresi datar.

"Kita akan langsung bertemu dengan Pak Revan. Pastikan Anda bekerja secara profesional."

Alina hanya tersenyum tipis. Profesional? Itu akan sulit, karena bagi Alina, ini bukan sekadar pekerjaan. Ini adalah ajang pembalasan.

HRD mengetuk pintu kantor CEO sebelum membukanya.

"Silakan masuk."

Alina menarik napas dalam, lalu melangkah ke dalam ruangan itu.

Dan di sana, duduk di balik meja kayu mahoni, adalah pria yang telah menghancurkan hidupnya.

Revan Arkana Alexander

CEO tampan itu sedang fokus pada layar laptopnya, tanpa sedikit pun mengangkat kepala. Sosoknya masih sama seperti yang Alina ingat, bahkan mungkin lebih dewasa dan dingin. Jas hitamnya rapi tanpa cela, wajahnya begitu tenang, tapi aura pria itu kini lebih tajam, lebih berbahaya.

"Pak Revan, ini sekretaris baru Anda," ucap HRD.

Perlahan, Revan mengangkat wajahnya. Sejenak, mata mereka bertemu.

Dan di detik itu, jantung Alina seolah berhenti berdetak. Apakah dia akan mengenalinya?

Namun, yang keluar dari mulut pria itu justru…

"Siapa namamu?"

Dada Alina terasa sesak. Ingin rasanya tertawa pahit. Tujuh tahun lalu, pria ini pernah bersumpah akan mencintainya seumur hidup. Dan kini, dia bahkan tak tahu siapa dirinya.

"Alina Delora, Pak." jawabnya, sembari meletakkan berkas data diri di meja CEO perusahaan elektronik ternama di negara ini.

Revan membukanya. Membacanya dengan sekilas. Laki laki itu hanya fokus kepada bidang keahlian sekretaris barunya.

"Bela diri apa yang kau kuasai?"

"Taekwondo, Pak."

Mata Revan menatapnya tajam, menyelidik. Sorot matanya mengintimidasi, seolah menelanjangi setiap inci keberadaannya.

"Taekwondo?" gumamnya, lebih kepada dirinya sendiri.

Alina tetap berdiri tegak, menjaga ekspresinya tetap netral.

"Tidak banyak wanita yang menguasai bela diri, apalagi mendaftar sebagai sekretaris," lanjut Revan.

"Ada banyak hal yang bisa terjadi dalam dunia bisnis, Pak," jawab Alina datar. "Dan saya lebih suka jika bisa melindungi diri sendiri."

Revan menyandarkan punggungnya ke kursi. Sudut bibirnya sedikit terangkat, tapi matanya tetap tajam.

"Bukan hanya diri sendiri," ujarnya pelan. "Mulai sekarang, kau juga harus melindungiku."

Alina menahan napas. Tangannya mengepal tanpa sadar.

Sial, permainan ini dimulai lebih cepat dari dugaannya.

"Maaf, Pak?"

Revan melipat tangannya di atas meja. "Aku tidak hanya membutuhkan sekretaris biasa. Ancaman terhadap perusahaanku semakin besar, dan aku tidak bisa mempercayai banyak orang. Aku butuh seseorang yang bisa bekerja di dekatku, mengatur jadwalku, sekaligus memastikan aku tetap hidup. Karena itulah, meskipun kau lulusan universitas biasa dengan nilai dan prestasi biasa. Kau punya keunggulan yang tidak dimiliki calon lainnya."

Alina mengeraskan rahangnya.

Sebuah ironi. Pria yang dulu menghancurkan hidupnya, yang melupakannya begitu saja, kini meminta perlindungannya?

Jika dulu ia hanya ingin mendekati Revan untuk balas dendam, kini keadaannya lebih menguntungkan. Dengan posisinya sebagai sekretaris sekaligus bodyguard, ia bisa masuk lebih dalam ke dalam lingkaran pria itu.

Ia bisa mengendalikan permainan ini.

Dengan senyum kecil, ia menjawab, "Saya mengerti, Pak. Saya akan melakukan pekerjaan saya dengan baik."

Revan menatapnya sejenak, sebelum mengangguk puas.

"Bagus. Mulai besok, kau akan bekerja lebih dekat denganku. Jangan kecewakan aku, Alina. Dan, selain bela diri, belajarlah menggunakan pistol. Aku sendiri yang akan mengajarimu setiap weekend. Kau tidak keberatan kan bekerja 24/7 untukku?!"

"Tentu saja, Pak. Sekarang saya tahu kenapa gaji saya besar sekali."

Revan membalas dengan senyum congkak. Hanya satu ujung bibirnya yang terangkat.

"Sekarang pergilah. Persiapkan dirimu untuk esok hari."

Alina membungkuk sedikit, lalu melangkah keluar dari ruangan itu dengan ekspresi tanpa cela.

Tapi begitu pintu tertutup, ia menarik napas panjang.

Sebuah permainan berbahaya baru saja dimulai. Dan kali ini, ia tidak akan menjadi pihak yang kalah.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
22 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status