Share

bab 2 harapan

Author: Mas bon
last update Last Updated: 2025-08-14 20:55:26

Sudah dua hari leo hanya mengurung diri dirumah sewaannya, tanpa beranjak dari tempat tidurnya leo terus memikirkan nasib dirinya.

Jelas leo sangat sedih dengan asal-usul dirinya itu, kenapa dia bisa berada dipanti asuhan.

Apalagi leo masih terngiang dengan ucapan davison bahwa dirinya adalah anak yang tidak jelas asal usulnya.

Leo pun membuka lemari yang berada di samping tempat tidurnya, sebuah kotak diambilnya dari dalam lemari.

Didalam kotak itu berisikan sebuah kunci yang terbuat dari platinum dan sebuah kalung yang mempunyai liontin naga.

Hanya benda itu satu-satunya yang leo miliki dari tempat panti asuhan yang diberikan kepadanya sebagai warisan dari keluarganya.

Namun beberapa kali leo menanyakan kepada pengurus panti asuhan dimana orang tuanya berada, pihak panti asuhan hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu.

"Aku yakin orang tua ku masih hidup!"

"Tapi dimana mereka sekarang?"

"Kenapa mereka meninggalkanku di panti asuhan?

"Apa mungkin aku ini memang anak yang tidak diharapkan oleh orang tuaku?"

"Apa memang benar yang dikatakan tuan davison kepadaku"

"Sehingga aku di buang di panti asuhan?" Ucap leo dengan mata yang berkaca-kaca.

Leo pun merebahkan tubuhnya kembali dengan lemas di atas tempat tidurnya.

Leo yang cerdas dan selalu ceria kini tidak ada semangat memikirkan nasib dirinya.

Dalam keheningan leo dikagetkan dengan suara ketukan pintu dari luar.

Leo teringat bahwa uang sewa rumahnya belum dia bayar untuk bulan ini.

"Duh, aku belum memiliki uang untuk membayar sewa bulan ini"

"Bagaimana aku membayarnya sedangkan aku sudah dipecat dari pekerjaanku" Ucap leo menahan nafas

Leo pun dengan berat hati membukakan pintu kamarnya.

"Kak leo!"

"Apa kau sakit?"

"Bagaimana dengan keadaanmu kak?" Ucap seorang gadis cantik yang berada di hadapan leo.

Leo tampak kaget dengan kedatangan shizuka yang diantar oleh Jimmy teman dekat leo.

Shizuka adalah adik kelas dikampus tempat leo kuliah, dia adalah keturunan Jepang satu-satunya yang kuliah di universitas leo berada.

"Jimmy?"

"Ada perlu apa?" Tanya leo keheranan

"Sebaiknya kau tanyakan langsung pada orang yang berada dihadapan mu itu leo" Ucap Jimmy yang berada disamping shizuka.

"Ada apa shizuka?" Tanya leo penuh tanya

Shizuka tampak malu memandang ke arah leo, wajah shizuka yang putih tampak merah merona ketika berada di dekat leo.

Sebenarnya shizuka sangat mengagumi leo baik dari sipat leo yang ramah juga kecerdasan leo di Universitas mereka.

"Kak,,! "

"Maukah kak leo menjadi guru pembimbingku?"

"Akhir-akhir ini aku kesulitan dengan mata kuliahku kak"

"Aku sengaja datang kesini untuk belajar dengan kak leo" Ucap shizuka tampak malu-malu dan hatinya berdetak kencang

Leo tampak bingung dengan permintaan shizuka, sesekali leo melihat ke arah Jimmy.

Dengan anggukan dari Jimmy seolah-olah leo harus Terima permintaan shizuka.

"Tenang saja kak"

"Aku tidak meminta kakak secara cuma-cuma" Ucap shizuka

"Aku akan membayar waktu yang kakak berikan untuk membimbing shizuka jika kakak mau"

Dihati leo tampak berkecamuk, sebenarnya tanpa dibayar pun leo mau mengajari shizuka, tapi untuk saat ini leo benar-benar membutuhkan uang untuk membayar sewa rumahnya itu.

"Bagaimana kak?" Tanya shizuka penuh harap

"Baiklah shizuka, aku akan membimbingmu" Ucap leo

Jimmy tampak tersenyum mendengar persetujuan dari leo, Jimmy sangat tau dengan keadaan kondisi keuangan leo.

Meski Jimmy orang yang berada namun leo selalu menolak bantuan dari Jimmy, karena leo tidak mau menerima uang secara cuma-cuma tanpa hasil kerja keras dirinya.

Shizuka pun tampak senang mendengar persetujuan dari leo.

"Baiklah kak"

"Kapan kakak bisa mengajariku?"

"Bagaimana jika hari ini kak?" Ucap shizuka penuh semangat

"Maaf shizuka, aku belum mempersiapkan apa-apa jika langsung hari ini"

"Mungkin besok sore aku akan mulai membimbingmu" Ucap leo

"Baiklah kak"

"Besok sore shizuka akan menunggu kak leo dirumahku" Ucap shizuka dengan memberikan alamat rumahnya dan sebuah amplop berisikan uang.

"Shizuka"

"Mungkin nanti saja setelah aku selesai membimbingmu" Ucap leo dengan mengembalikan amplop kepada shizuka

"Tidak kak"

"Itu adalah tanda Perjanjian kita"

"Untuk pembayaran kak leo aku sudah mempersiapkannya nanti"

"Tolong Terima kak" Ucap shizuka penuh harap

Sekali lagi Jimmy yang berada di samping shizuka menganggukan kepalanya ke arah leo untuk menerima amplop berisikan uang itu.

"Baiklah shizuka"

"Terimakasih telah mempercayai ku" Ucap leo

"Tidak kak, akulah yang harus berterimakasih kepada kak leo karena mau mengajari shizuka"

Tak berselang lama sebuah mobil mewah terparkir di depan rumah leo.

Sebuah kaki yang indah turun dari mobil mewah itu.

"Leo?" Ucap erina tampak habis menangis turun dari mobil.

Tampak Erina berlari terburu-buru keluar dari dalam mobil menuju leo dan memeluknya

"Leo maafkan aku"

"Jika aku tau akan seperti ini, aku tidak akan membiarkan mu untuk bekerja lagi di perusahaan ayahku" Ucap erina dengan menangis

"Tenanglah erina"

"Aku tidak apa-apa" Ucap leo

Shizuka tampak tidak senang dengan keadaan seperti ini, ada rasa cemburu dihati shizuka yang telah lama mengagumi leo yang dipeluk oleh Erina.

"Kak leo" Ucap shizuka tampak seperti menghentikan pelukan erina kepada leo

"Besok aku akan menunggu kak leo dirumahku"

"Jangan sampai terlambat kak" Ucap shizuka yang kesal melihat erina memeluk leo

"Iya shizuka" Ucap leo yang canggung ketika erina masih memeluknya.

Tanpa menoleh lagi Shizuka langsung pergi dengan langkah kesal meninggalkan mereka.

Sedangkan Jimmy yang melihat erina memeluk leo terpaut dari sudut matanya bahwa ada rasa cemburu terhadap leo.

Jimmy memang menyukai erina semenjak dahulu, namun erina tidak pernah menanggapi perasaan Jimmy padanya.

Sehingga Jimmy membawa Shizuka untuk mendekati leo agar mereka menjadi pasangan dan meninggalkan erina.

"Sungguh bajingan ini membuatku muak" Ucap Jimmy dalam hatinya menatap sinis ke arah leo

"Lihat saja leo kau tidak akan mendapatkan erina dengan begitu mudahnya"

"Aku akan menyingkirkan mu dari hidup erina! " Ucap Jimmy dalam hatinya.

Jimmy secara diam-diam mengambil ponselnya dan memotret leo dan erina secara diam-diam.

"Aku akan memberitahu tuan davison tentang kejadian ini"

"Dan kau tidak bisa lagi bertemu dengan erina!" Ucap Jimmy berbisik

"Leo" Ucap erina dengan lirih

"Mau kah kau memaafkan perbuatan ayahku padamu?"

"Tentu erina" Ucap leo

"Semuanya baik-baik saja"

"Hanya saja saat ini aku masih bingung mencari pekerjaan"

"Tetapi tidak apa-apa ini hanya masalah kecil erina"

"Aku bisa mengatasinya sendiri"

Erina hanya mengangguk kecil yang masih meneteskan air mata.

"Kak leo"

"Apa benar kau akan mengambil pekerjaan untuk mengajar Shizuka?"

"Tadi aku mendengar kau akan menjadi pembimbing untuk nya?" Tanya erina

"Benar erina" Jawab leo

"Hmmm.., jika begitu aku akan membayarmu dua kali lipat dari Shizuka untuk menjadi pembimbingku!" Ucap erina

Leo menatap erina penuh kebingungan.

"Erina, mengapa kau berbicara seperti itu"

"Kita sudah saling kenal sudah lama"

"Aku akan membantumu kapan pun kau butuh"

"Untuk Shizuka aku terpaksa melakukannya, untuk sementara waktu aku akan mengambil pekerjaan ini sampai aku mendapatkan pekerjaan baru" Ucap leo

Erina tidak tau lagi dengan perasaannya saat ini, perasaan yang sudah lama erina pendam kepada leo.

Disisi lain erina tidak mau jika leo berdekatan dengan wanita lain, tapi erina juga mengerti leo sangat membutuhkan pekerjaan, sedangkan leo tidak mau jika diberikan bantuan secara cuma-cuma.

"Baiklah kak"

"Erina berharap kak leo cepat mendapat pekerjaan" Ucap erina.

Leo melihat erina tampak tidak setuju jika dia mengajari Shizuka, leo mengerti apa yang erina rasakan saat ini

Leo sebenarnya tau bahwa erina sudah lama menyukai dirinya, begitu juga dengan leo mereka berdua saling menyukai akan tetapi terhalang keadaan masing-masing.

Leo sadar dirinya tidak setara dengan keluarga erina yang bangsawan, walaupun perasaan dihatinya kadang berkecamuk untuk menerima erina dihati leo

"Baiklah erina"

"Aku akan secepatnya mencari pekerjaan" Ucap leo

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • kekuatan sang naga   bab 5 kecurigaan

    Leo baru saja selesai mengajarkan rumus-rumus Fisika kepada Shizuka di ruang belajar rumah besar itu.Dinding-dinding bergaya klasik Jepang berpadu dengan sentuhan modern, namun suasana terasa aneh — seperti ada yang disembunyikan.Shizuka duduk bersila di lantai, memperhatikan Leo dengan tatapan berbeda. Matanya seolah penuh rahasia yang belum ia ungkapkan."Kamu selalu bawa kalung itu ya?" tanya Shizuka tiba-tiba, suaranya datar namun tajam.Leo reflek menggenggam liontin naga di dadanya."Iya, ini peninggalan satu-satunya waktu aku ditinggal di panti asuhan," jawabnya jujur, sedikit heran dengan nada suara Shizuka.Shizuka tersenyum samar, matanya menatap liontin itu dalam-dalam."Aku pernah lihat simbol itu…" bisik Shizuka pelan, nyaris seperti bicara pada dirinya sendiri.Leo langsung terkejut. "Kamu pernah lihat? Di mana?"Shizuka terlihat ragu sejenak, namun akhirnya berdiri dan mengisyaratkan Leo mengikutinya.Mereka berjalan melewati lorong rumah besar itu.Aroma kayu tua dan

  • kekuatan sang naga   bab 4 gelisah

    Langit malam gelap tanpa bintang, hanya lampu taman yang redup menemani sepi.Leo duduk di bangku taman, memandangi kalung dan kunci pemberian Suster Maria. Pikirannya kacau.Tiba-tiba langkah kaki terdengar di belakangnya."Leo..." suara lembut itu familiar.Leo menoleh. Erina berdiri di sana, mengenakan sweater abu-abu, matanya merah seperti habis menangis."Erina? Kenapa kau di sini malam-malam begini?" tanya Leo, sedikit cemas.Erina duduk di sampingnya, menatap ke depan tanpa bicara beberapa detik.Udara malam dingin, tapi keheningan lebih menusuk."Aku... aku dengar ayahku akan melakukan sesuatu pada dirimu," ucap Erina akhirnya, suaranya bergetar.Leo terkejut, namun mencoba tetap tenang. "Aku sudah biasa ditekan orang-orang seperti ayahmu."Erina menggeleng, air mata mulai mengalir. "Kau tidak mengerti, Leo.Ayahku... dia bukan orang yang hanya bicara. Dia akan menghancurkanmu, dengan cara apapun."Leo menarik napas dalam. "Aku tidak takut, Erina. Aku sudah melewati banyak hal

  • kekuatan sang naga   bab 3 prediksi

    Erina," panggil Leo lembut , "aku mengerti perasaanmu. Tapi, aku mohon jangan terlalu memikirkan hal ini""Aku akan berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik."Erina mengangguk pelan, air matanya kembali menetes."Aku hanya tidak ingin kehilanganmu, Leo.""Aku mengerti Erina," balas Leo tulus."Tapi, kita harus menghadapi kenyataan. Kita berbeda.""Tapi cinta tidak mengenal perbedaan, bukan?" tanya Erina lirih.Leo terdiam. Ia tahu Erina benar, namun kenyataan hidup seringkali terlalu kejam. Ia tidak ingin menyakiti hati Erina, namun ia juga tidak ingin memberikan harapan palsu."Aku tidak tahu harus berkata apa lagi, Erina," ucap Leo akhirnya.Erina tersenyum pahit. "Tidak apa-apa, Leo. Aku mengerti."Setelah itu, Erina pamit pulang. Leo kembali masuk ke dalam kamarnya. Ia merasa sangat lelah, baik fisik maupun mental.Sementara itu, Jimmy sedang menyusun rencana jahatnya.Ia ingin menghancurkan hidup Leo dan merebut Erina darinya.Dengan foto yang telah ia ambil, Jimmy yakin rencan

  • kekuatan sang naga   bab 2 harapan

    Sudah dua hari leo hanya mengurung diri dirumah sewaannya, tanpa beranjak dari tempat tidurnya leo terus memikirkan nasib dirinya.Jelas leo sangat sedih dengan asal-usul dirinya itu, kenapa dia bisa berada dipanti asuhan.Apalagi leo masih terngiang dengan ucapan davison bahwa dirinya adalah anak yang tidak jelas asal usulnya.Leo pun membuka lemari yang berada di samping tempat tidurnya, sebuah kotak diambilnya dari dalam lemari.Didalam kotak itu berisikan sebuah kunci yang terbuat dari platinum dan sebuah kalung yang mempunyai liontin naga.Hanya benda itu satu-satunya yang leo miliki dari tempat panti asuhan yang diberikan kepadanya sebagai warisan dari keluarganya.Namun beberapa kali leo menanyakan kepada pengurus panti asuhan dimana orang tuanya berada, pihak panti asuhan hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu."Aku yakin orang tua ku masih hidup!""Tapi dimana mereka sekarang?""Kenapa mereka meninggalkanku di panti asuhan?"Apa mungkin aku ini memang anak yang tidak

  • kekuatan sang naga   bab 1

    "Bagaimana aku bisa melunasi uang sewa rumah bulan ini?""Sedangkan aku baru saja dipecat gara-gara sering telat datang bekerja!""Uangku tidak cukup untuk membayar sewa bulan ini""Hmmm,,""Untuk sekarang aku harus mencari beberapa pekerjaan paruh waktu supaya cepat mendapatkan uang agar bisa membayar sewa rumah ini" Ucap Leo Yang sedang merebahkan tubuhnya di kasurLeonardo tumbuh besar di tempat panti asuhan, semenjak menginjak usia remaja, pemerintah tidak lagi memberikan dia tunjangan di panti asuhan tersebut.Oleh karena itu Leonardo menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja di toko roti milik seorang pengusaha di tempatnya itu.Namun kelalaian Leonardo membuat dirinya dipecat dari tempat dia bekerja, dia sering terlambat datang bekerja bukan karena tidak punya alasan.Melainkan Leonardo harus menjalani kuliahnya di salah satu universitas ternama, walaupun universitas itu diisi oleh orang-orang kelas atas, namun kecerdasan leo membawa dirinya untuk mendapatkan beasiswa dari Univ

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status