Perjalanan jadi kurang menyenangkan, keributan terjadi hampir di sepanjang jalan. Bajang memilih diam, Kong juga. Ketiga perempuan itu tidak puas dengan keputusan Arjuna menyerahkan pataka dan kujang emas. Padahal Arjuna seharusnya menjaga baik-baik, melaksanakan amanat gurunya dengan penuh tanggung jawab. "Kelihatannya kalian begitu ingin aku menjadi ketua persilatan," kata Arjuna. "Padahal aku sendiri ingin pulang secepatnya." "Kau sudah jauh melangkah," sahut Chitrangada. "Sekarang kau ingin pulang tanpa ayahmu." "Apakah aku bilang begitu tadi? Jangan berasumsi." "Bagaimana kau pulang secepatnya dengan membawa ayahmu?" "Aku akan mencari ayahku kalau ia ingin ditemukan. Tokoh sakti sudah banyak yang menyambangi diriku, padahal kedatangannya untuk kematian. Tapi ia bersembunyi dariku, padahal kedatangannya untuk kebahagiaanku." "Kau tahu keselamatannya terancam." "Ia akan menempuh risiko itu kalau benar-benar ingin berjumpa denganku. Lagi pula, ancaman apa di hutan ini? Nyawa
Last Updated : 2025-03-25 Read more