Lahat ng Kabanata ng Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!: Kabanata 381 - Kabanata 390

Setelah efek obat terasa, Tamara merasa lebih baik.Mereka pun bersiap dan menghadiri pernikahan Laurensia.Beruntung keluarga besar baru saja berkumpul semuanya sehingga acara baru akan dimulai.Berdua mereka mengambil tempat duduk di arah tengah karena jelas mereka ingin bisa menyaksikan Thea dan Tilly menjadi pengapit kecil berjalan mengiringi Aunty mereka menuju altar.Lagu pengiring pengantin mulai berkumandang dan semua yang hadir diminta berdiri.Tamara seraya menoleh ke belakang dan melihat Travish dengan tuxedo anak-anak berdiri di depan Laurensia yang cantik memukau dengan Raffaele yang tumben terlihat tampan memesona.Travish pun begitu elegan dan dia membawakan nampan yang mana di atasnya terdapat bantal hati dengan cincin pengantin disematkan di permukaan bantal.Travish berjalan dengan pandangan lurus ke depan, tidak menghiraukan siapapun.Di belakangnya adalah Thea dan Tilly yang sudah tersenyum lebar dan mulai menari. Mereka berjinjit seraya melemparkan manik-manik ker

Delapan - sembilan bulan kemudian ...Anggota terbaru keluarga Trevor Kozlov yang begitu dinanti-nanti telah hadir. Bayi kecil itu kini sedang tidur dengan begitu pulas di baby crib dalam kamar VIP sebuah rumah sakit.Tamara berbaring di ranjang rumah sakit, membiarkan kebahagiaan menyelimuti mereka semua.Trevor, Thea, Tilly, serta Travish mengelilingi baby crib, new member mereka yang teramat lucu.Bayi kecil yang pulas di sana, tampak sangat lucu. Dia gemuk sampai banyak lipatan di daging pada lengan dan kakinya. Dia sangat menggemaskan.Paling unik adalah rambut coklatnya yang sudah lebat dari lahir, bahkan sudah berbentuk bagus seakan di dalam kandungan ada tangan Tuhan yang menjadi hair style spesialnya.Mereka semua memandangi anggota terbaru mereka itu yang sedang tidur nyenyak.Namun tiba-tiba bayi itu tersenyum sendiri dan lesung pipi di sebelah kiri tercetak jelas.“Waaah, daddy, adik kita punya lesung pipi. Dia begitu tampan!”“Iya, Daddy! Aku jadi iri. Kenapa lesung pipi

Dua puluh tahun kemudian, triplet tidak lagi hidup bersama.Mereka menjalani hidup masing-masing.Juga, karena pengaruh Tamara yang kerap membisikan pada mereka untuk hidup seusai passion diri sendiri, maka triplet juga si bungsu Tharey -panggilan untuk Tharsos- benar-benar hidup sesuai passion mereka.Thea dan Tharey telah menjadi seniman dan model. Mereka tinggal merantau di berbagai negara menjalani pekerjaan mereka yang merupakan passion terbesar mereka.Sedangkan Travish mendirikan perusahaan sendiri, yang jauh berbeda dari perusahaan ayahnya.Dia hendak menunjukkan dia bisa berdikari sendiri.Trevor sendiri pun sudah pensiun. Segala binsinya sudah dia jual pada Lorenzo seluruhnya sehingga dia kini hanya seorang pensiunan yang setiap harinya menemani Tamara dan menggeluti hobi berkuda dan berburu di sela-sela waktu senggangnya.Hanya Tilly yang tidak merasa memiliki passion yang spesifik sehingga dia memilih bekerja pada Travish.Saat ini sudah dua tahun dia bekerja pada Travish

Hari pernikahan Tilly dan RomeoSelamat menempuh hidup baru Tilly Kozlov – Romeo Seymore.Begitu ucapan yang mengisi gedung gereja yang akan menjadi tempat penyelenggaraan pernikahan Tilly dan Romeo.Keluarga Kozlov saat ini sudah lengkap seluruhnya. Thea, Travish, dan Tharey, sudah kembali berkumpul bersama demi menghadiri pernikahan Tilly.Saudari mereka itu tampak begitu cantik dan menawan dalam balutan gaun pengantin yang begitu indah.Gaun bermodel ramping dari atas sampai dengan rok yang menjuntai sampai ke lantai, bahkan dengan ekor gaun yang sepanjang tiga meter, Tilly seperti bidadari dalam balutan kilau putih keemasan yang memantul dari butiran kristal yang bertebaran di gaunnya.Sekilas melihatnya saja terlihat gaun itu merupakan hasil karya designer terkenal dan mahal.Namun yang sebenarnya adalah Tamara yang merancang gaun istimewa itu meski bukan dia yang turun tangan membuatnya.Tilly jelas bangga dan terharu mengenakan gaun ini.Dia dikelilingi saudara-saudaranya dan me

Malam semakin larut dengan suhu dingin yang semakin menusuk.Sergio memilih untuk membuka jendela dan menatap jauh ke luar.Angin dingin bertiup masuk, membelai tubuhnya yang masih dalam balutan kemeja berlengan panjang.Membiarkan angin dingin menerpa kulit wajahnya, ucapan ketus Tilly terngiang di telinganya.“Kenapa kau mau diminta menjadi pengganti untuk menikah denganku?”Kenapa?Sergio sendiri berusaha keras mencari jawabannya, tapi tidak bisa memberikannya pada Tilly.Di bawah sorot menusuk tatapan mata Tilly, jarum jam seakan berdetak mengejar Sergio dengna jawaban. Tapi jawaban itu tak kunjung singgah di ujung lidah Sergio sehingga dia terdiam cukup lama.Kesabaran Tilly pun habis lebih cepat dari munculnya jawaban dari hati Sergio sehingga Tilly pun melangkah kesal menuju toilet, meninggalkan dirinya yang masih berpikir.Bahkan langkah kakinya pun dihentak-hentak karena merasa kesal pertanyaannya tidak dijawab.Sergio membiarkan saja Tilly dan memilih mencari jawaban untuk d