Dua hari, waktu yang Hazel gunakan untuk tidak pulang ke apartemennya. Dan hari ini, ia pulang ke apartemen dengan pandangan waspada. Matanya melihat setiap barang yang ada di kamarnya, ia hafal setiap tempat barang-barang ditempatkan, jadi jika bergeser sedikit saja, ia pasti akan mengetahui hal itu."Apa yang dia cari di sini? Tidak mungkin dia menyusup begitu saja tanpa alasan," gumamnya, suara rendah yang hampir seperti desisan ular. Tasnya ia letakkan di meja dengan gerakan tegas, lalu ia mulai menggeledah. Setiap laci, setiap celah, bahkan ruang tersempit sekalipun tak luput dari pemeriksaannya. Ruang tamu, kamar tidur, hingga sudut yang paling gelap, semuanya ia bolak-balik dengan cermat.Ketika kelelahan mulai menyerang, Hazel menjatuhkan diri di tepi ranjang, tangan menggenggam helai rambutnya yang acak-acakan. "Tidak ada. Tidak ada apa-apa," pikirnya, frustasi.Tapi kemudian, saat matanya nyaris menyerah, sesuatu menangkap perhatiannya, sebuah titik merah kecil, samar, bersem
Terakhir Diperbarui : 2025-05-09 Baca selengkapnya