Sekarang pukul empat pagi, suasana di ruang tamu sangat hening.Aku duduk di tengah kediaman ini, rasa lelah kembali menyelimutiku. Aku meletakkan ponselku dan bersandar di sudut sofa, lalu aku kembali tertidur.Ketika aku terbangun lagi, matahari sudah terbit. Meskipun tirai balkon tertutup, cahaya terang masih dapat menembus dan menerangi ruangan ini.Aku berpikir, 'Oh tidak!' Kupikir aku kesiangan. Tidurku kurang nyenyak akhir-akhir ini. Aku masih mengantuk, tetapi aku merasa gelisah. Sepertinya aku akan terlambat.Namun, saat aku duduk tegak, aku mencium aroma makanan yang menggiurkan.Aroma telur goreng dengan irisan daun bawang.Kemudian, ada sosok yang muncul dari dapur. Ardi berjalan ke arahku sambil membawa piring.Telur goreng dan bubur, hidangan sarapan yang paling umum. Hanya saja, aku melihat hal yang tidak biasa, yaitu Ardi ternyata sedang mengenakan celemek.Celemek itu berwarna merah muda, itu celemek yang selalu kupakai. Aku selalu memakainya saat aku memasak untuknya
Baca selengkapnya