Lahat ng Kabanata ng Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel: Kabanata 671 - Kabanata 680

Di distrik industri selatan, sebuah gudang tua yang tampak ditinggalkan dari luar menyimpan rahasia gelap di dalamnya. Di ruang bawah tanah, empat puluh orang berpakaian serba hitam berlutut dengan postur sangat sempurna, menunjukkan disiplin yang mengerikan.Seorang pria tinggi besar turun dari tangga besi. Artem Volkov, mantan komandan Black Panther, berjalan dengan langkah penuh intimidasi, memancarkan aura dominasi."Shangguan gugur," katanya dengan suara sangat dalam, bergema di seluruh ruangan. "Kekosongan kekuasaan menciptakan peluang. Dan peluang itu bernama Peter Davis, seorang pria yang kini menjadi target kita."Volkov mengangkat sebuah kristal hitam yang berdenyut pelan, memancarkan energi gelap. "Dengan ini, kita tidak perlu membunuhnya. Dia akan jatuh sendiri ke dalam perangkap kita."+++++Pagi berikutnya, Rumah Sakit Saint Allegra mengalami lonjakan pasien yang luar biasa. Hari Senin selalu ramai, namun hari ini jauh lebih padat dari biasanya, koridornya penuh sesak.P

Di koridor luar ruang rapat, Roland berjalan dengan wajah sangat gelap, bayangan amarah dan dendam terpancar jelas. Tangannya terkepal sangat erat, kuku-kuku menancap ke telapak tangan sampai hampir berdarah, sebuah tanda dari gejolak batinnya."Mereka pikir aku akan menyerah begitu saja?" gumamnya dengan nada sangat berbahaya, suaranya bergetar menahan amarah."Tidak. Aku akan buktikan bahwa Peter Davis adalah ancaman bagi dunia. Dan aku akan gunakan cara apapun, bahkan jika itu berarti melanggar aturan yang mereka junjung tinggi."Roland masuk ke ruang pribadinya, membanting pintu hingga bergetar, lalu duduk di kursi dengan wajah sangat marah, napasnya memburu. Ia membuka laptopnya, jemarinya mengetik dengan sangat cepat, sebuah rencana licik mulai terbentuk di benaknya."Jika aku tidak bisa menjatuhkannya lewat hukum dan prosedur Komite," batinnya sambil menyusun dokumen dengan sangat teliti, "Aku akan jatuhkan lewat dunia Hunter, lewat opini publik dan manipulasi informasi. Aku ak

Malam harinya, Ballroom Hotel Imperial Grand Teratai dipenuhi oleh ratusan tamu dari seluruh dunia, memancarkan aura kemewahan dan kekuasaan.Para kolektor artefak, Hunter kelas tinggi, kultivator terkenal, dan pengusaha elit berkumpul dengan pakaian formal yang sangat mewah, gaun gemerlap dan setelan jas mahal mendominasi pemandangan.Lampu kristal raksasa menggantung di langit-langit, memancarkan kilauan seperti hujan berlian yang jatuh, menerangi setiap sudut ruangan. Musik orkestra mengalun lembut di latar belakang, menambah kesan elegan pada suasana yang tegang.Amber Clarke hadir menyamar sebagai tamu VIP, memakai gaun hitam elegan yang membalut tubuhnya dengan sempurna, rambut pirang keperakannya terurai indah. Matanya yang biru dingin mengamati setiap sudut ruangan dengan sangat tajam, mencari sosok yang ia incar."Peter Davis pasti datang," batinnya sambil menyeruput wine, namun perhatiannya sepenuhnya tertuju pada pintu masuk. Faktanya, dia hanya mengamati Peter Davis, menca

Belum sempat Amber menjawab, kabut hitam pekat muncul dari arah menara runtuh, bergerak dengan sangat cepat menuju mereka. Kabut itu melayang di atas pasir hitam, mendekat dengan cepat.Dari dalam kabut, lima sosok muncul dengan langkah sangat pelan, sangat terkoordinasi, bagaikan bayangan yang terbentuk dari kegelapan. Mereka adalah APEX FIVE.Yang pertama adalah Silas Vorn, seorang necromancer dengan tubuh kurus tinggi, wajah pucat seperti mayat, dan mata hitam tanpa pupil yang menatap kosong. Jubah hitam lusuh menutupi tubuhnya, tangan kanannya memegang tongkat tulang dengan kristal ungu di ujungnya, memancarkan aura gelap.Yang kedua adalah Yurika Frostbane, seorang ice warrior dengan armor es putih yang berkilauan, rambut putih panjang terurai, dan mata biru es yang sangat dingin. Pedang es panjang tergantung di pinggangnya, siap untuk ditarik.Yang ketiga adalah Donato Gravitas, seorang gravitasi manipulator dengan tubuh kekar pendek, wajah keras tanpa ekspresi, dan mata abu-abu

Peter membuka mata, pupilnya menyala cahaya emas sangat terang, memancarkan tekad. Aura emas di tubuhnya meledak dengan sangat kuat, menciptakan gelombang energi yang mendorong tekanan gravitasi, seolah menyingkirkannya."Meridian Surge," gumamnya sambil mengaktifkan teknik khusus yang ia kuasai.Qi emas mengalir dengan sangat cepat di seluruh meridian tubuhnya, meningkatkan sirkulasi energi hingga batas maksimal, membanjiri setiap sel. Tekanan gravitasi yang tadinya sangat berat mulai berkurang, tubuh Peter kembali berdiri tegak, seolah tak pernah terpengaruh.Donato menatap dengan wajah sangat pucat, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, matanya membelalak. "Dia melawan gravitasiku dengan sirkulasi Qi?" bisiknya dengan suara bergetar, "Teknik apa itu?"Peter tidak menjawab, ia melesat dengan kecepatan sangat tinggi, menerjang Donato dengan Pedang Naga Emas di tangan, bilahnya berkilat. Donato refleks meningkatkan gravitasi di depannya, menciptakan dinding tekanan yang sangat kua