Apa! Kamila terkejut. Bersamaan dengan itu, air mata yang sempat dibendung akhirnya merembes, membasahi pipinya yang mulus. "Tolong ampuni. Saya benar-benar belum siap. Kita tidak saling mengenal, saya tidak bisa melakukan—" kalimat Kamila tersendat. Bibirnya gemetar, tak sanggup menyelesaikan ucapannya. "Memangnya kamu pikir kita akan melakukan apa?" potong Daffa. Kamila mendongak. "Hubungan badan 'kan?" tanyanya sambil terisak. Daffa terlihat memutar bola mata, mendendengus kesal. "Kamu pikir saya mau melakukan HB denganmu? Menjijikan!" "Memangnya apalagi selain itu?" Kamila menjadi tak paham. Ia segera mengusap pipi yang sempat basah. "Tugas seorang istri bukan hanya sekedar HB bersama suaminya. Tugas istri adalah, melayani keinginan suaminya, mengurus suaminya, tapi saya tidak ingin HB denganmu. Saya tidak akan pernah berhubungan badan dengan wanita yang tak saya cintai, termasuk kamu!" tegas Daffa menatap jijik pada wajah Kamila. Kamila menyeringai. Nafasnya yang sempat t
Last Updated : 2025-05-19 Read more