Alisa pun melangkahkan kaki dengan riang menuruni anak tangga ke lantai 2, menemui neneknya di rumah. Setelah membersihkan tubuhnya dan berpakaian yang bersih. Alisa pun menyampaikan kejadian yang sudah menimpanya sewaktu pulang sekolah tadi. Yang menyebabkan sepedanya rusak. Tentu saja sang nenek sangat sedih mendengarnya. Ia kemudian meminta ijin keluar sebentar, sesuai nasehat Marlena sebelumnya, untuk pergi ke night club. “Nek, aku pamit dulu sebentar ya, nek! Mau ambil uang gajiku yang semalam sama Marlena.” Pamit Alisa pada neneknya yang tengah sibuk mempersiapkan adonan kue. “Arep nang endi maneh tho, nduk? Rewangi mbah wae, nggawe jajan pasar! Ora usah keluyuran bengi-bengi. Bahaya, nduk!” Pesan nenek Alisa yang bernama Kusmirah itu, yang memintanya untuk dirumah saja, membantunya membuat kue. Daripada keluyuran gak jelas malam-malam. Apalagi berbahaya diluar sana. “Aku mung sedilut, mbah! Sebentar saja. Mau ambil uang saja. Eman, mbah! Mengko duitku ilang! Biso gawe tuku
Terakhir Diperbarui : 2025-08-15 Baca selengkapnya