Satu minggu kemudian..."Mas, kamu temenin aku ya?" Nindi terlihat sibuk mengecek isi lemarinya, mencari gaun yang paling pas untuk malam ini."Emangnya kamu mau ke mana, Sayang?" Daffa bertanya, matanya mengikuti pergerakan Nindi yang sibuk."Aku diundang ke pesta anniversary-nya Bu Nanik, Mas," jawab Nindi.Daffa mengernyit, "Bu Nanik?""Ah, maaf, Mas. Bu Nanik itu pasienku. Dia juga istrinya sponsor utama di rumah sakitku. Minggu lalu aku diundang sama dia. Aku enggak enak kalau enggak datang."Daffa mengangguk kecil, "Oke kalau begitu. Aku akan menemanimu."Nindi memastikan, "Tapi kamu enggak sibuk, kan, Mas?"Daffa tersenyum santai, "Aman, Sayang."Nindi tersenyum lega. Setelah beberapa saat, ia sudah selesai bersiap. Gaun crepe berwarna champagne membalut tubuhnya dengan anggun. Ia menatap dirinya di cermin, merasa sempurna.Daffa menghampiri Nindi, menatapnya dengan tatapan takjub
Terakhir Diperbarui : 2025-09-04 Baca selengkapnya