Yosa matanya mendadak terbuka lebar, sorotnya dingin."Kamu boleh pergi."Citra terkejut, lalu dengan gugup berucap, "Kaisar, hamba… hamba belum selesai memijat."Wajah Yosa sudah mengeras dingin."Pergi."Wajah tampan yang sedingin es ini membuat Citra tidak berani lagi bicara. Dia buru-buru mengenakan baju luarnya, menunduk lalu keluar.Begitu keluar, dia kembali pura-pura menunjukkan wajah gembira.Dengan dagu terangkat dia berkata, "Kasim Nugraha, aku kembali dulu, lain waktu baru menemui Kaisar."Pakaian Citra tampak berantakan, Nugraha cepat-cepat menunduk, penuh hormat berkata, "Yang Mulia, hati-hati di jalan."Citra mendengkus, meletakkan tangan di lengan Santi, lalu dengan angkuh keluar dari Ruang Baca Kekaisaran.Begitu keluar dari Ruang Baca Kekaisaran, Citra menggertakkan gigi dengan wajah memerah.Dia sudah begitu aktif mendekat, kenapa Kaisar tetap tidak terpikat? Pasti karena pakaian ini jelek, makanya gagal menarik perhatian Kaisar.Begitu kembali ke Paviliun Bunga Salj
อ่านเพิ่มเติม