Bab 7: Racun di Balik SenyumanSuasana di balai utama Kediaman Keluarga Jiang berubah menjadi khidmat saat Bangsawan Jiang, sang Tuan Rumah, berdiri dengan anggun, mengangkat cangkir teh porselennya."Para tamu terhormat," suaranya menggema, lantang dan jelas. "Atas nama Keluarga Jiang, saya menyambut kehadiran Anda semua dalam pesta ulang tahun putri kami tercinta, Mian Li. Mari kita angkat cangkir teh ini sebagai simbol persahabatan dan kesetiaan kita pada Istana!"Sorak-sorai lembut membahana di ruangan itu. Bai Xiang, yang duduk di samping Wen Mei, segera membungkuk, bibirnya hampir menyentuh telinga sang putri. Suaranya berbisik, namun penuh ketegasan."Tuan Putri, jangan sentuh teh itu. Racun."Wen Mei, yang sedetik sebelumnya tersenyum lebar, mendadak kaku. Wajahnya yang cerah berubah pucat, matanya membelalak penuh ketidakpercayaan. Namun, didikan istana yang keras selama bertahun-tahun membuatnya cepat pulih. Dalam sekejap, senyum manisnya kembali menghias bibir, seolah bisik
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-11 อ่านเพิ่มเติม