BAB 1 "Mbak Lila, Mas Imam kok wangi banget tadi pas berangkat kerja?” tanya Bu Wati, tetangga sebelah, sambil menyapu halaman. Lila yang sedang menjemur baju langsung menoleh. “Wangi? Serius, Bu?” Bu Wati pun mengangguk cepat. “Iya, Mbak. Saya lewat pas dia nutup pagar tadi. Wanginya semerbak, kayak mau kondangan.” Lila mengernyit. Tadi pagi suaminya, Imam, bilang dia harus lembur di toko elektronik tempatnya kerja. Memang pagi ini Imam terlihat agak berbeda. Biasanya dia ogah-ogahan bangun, tapi pagi ini malah lebih rajin dari pada Lila sendiri. Bahkan sempat terus-terusan berada di depan cermin. “Aneh,” gumam Lila lirih. Tangannya berhenti di jemuran terakhir. Sedikit curiga dengan perbedaan suaminya itu, tetapi kemudian Lila menepis semua. Mencoba berpikiran positif, toh perubahan suaminya juga ke arah yang lebih baik. Lila tetap menjalani harinya seperti biasa. “Nak, kita jalan sore yuk,” ajaknya pada Raka, putra semata wayangnya yang baru kelas 1 SD. “Mau ke taman, Bu?
Terakhir Diperbarui : 2025-09-17 Baca selengkapnya