Permintaan Carter membuat Khaelia tersenyum malu, namun ada keberanian yang tiba-tiba muncul dari dalam dirinya. Ia mendekat, menatap mata pria itu sejenak, sebelum bibirnya mendarat lembut di bibir sang bos. Satu kecupan singkat seolah tak cukup. Ada rasa yang menuntut lebih, hingga Khaelia menekan bibirnya lebih dalam, mengulum lembut dan membiarkan desiran halus mengalir di seluruh tubuhnya. Suasana di ruangan itu berubah, seolah udara dingin yang tadi menusuk perlahan mencair di antara mereka.Khaelia tidak sadar kapan tubuhnya semakin condong, kapan tangannya mulai mencari pegangan di bahu Carter. Ia hanya sadar ketika napas mereka bertaut, berat dan bergetar di udara yang kian panas. Decak bibir dan lidah mereka berpadu dalam ritme yang tak lagi bisa dikendalikan. Di sela ciuman itu, ia merasakan jemari Carter merayap ke pinggangnya, menyentuh dengan lembut namun penuh kuasa.Ketika usapan itu naik, menyentuh dada Khaelia, tubuhnya menegang sesaat. Ada keterkejutan, tapi juga ke
Last Updated : 2025-10-11 Read more