"Jangan nyusahin suamimu! Kamu harus patuh pada setiap perintah suamimu kalau itu memang yang terbaik untuk kamu!" Entah sudah keberapa kalinya Rani mengingatkan putrinya itu, mungkin sudah hampir 10 kali, dan Rara sangat bosan sekali mendengarnya."Kamu gak perlu cemas, Putrinya Papah, pintu rumah papah akan selalu terbuka untuk kamu, kapan pun kamu mau kesini papah akan menerima kamu. Dan kalau terjadi sesuatu sama kamu, pulang ke rumah, oke," ujar Dito dengan sangat lembut.Dibanding ibunya yang terdengar keras sekali dalam mendidik anak perempuannya, ayahnya justru sangat bersikap baik padanya dan begitu menyayanginya.Rara menganggukan kepalanya. Meski masih di kota yang sama, namun tetap saja Rara merasa sangat sedih karena dia tidak akan bisa tinggal di rumah orang tuanya lagi, dia juga sedih karena harus berpisah dengan ayah ibunya."Kami pamit," ujar Davin yang baru saja selesai memasukan dua koper besar milik istrinya ke dalam rumahnya."Hati-hati di jalan, kabari kami kalau
Last Updated : 2025-10-28 Read more