"Kamu sejak tadi ngoceh nggak jelas. Langsung aja ke mana arah pembicaraannya. Aku banyak kerjaan, Han," kata Gendis dengan nada datar."Kok, kamu nggak dengerin ucapanku. Aku minta maaf atas kekhilafanku, Sayang. Perempuan itu menggoda dan menjebakku. Demi Allah, aku nggak ada niat selingkuh dari kamu." Reyhan mulai memainkan akting epik yang dikatakan oleh sang ibu."Oh, ya? Aku udah tahu kok. Kamu tenang saja," kata Gendis yang mendadak berubah sikap, menjadi lebih lunak.Hati Reyhan bersorak girang saat ini. Ia tahu jika sang istri sangat bucin padanya. Ternyata benar kata sang ibu, minta maaf adalah solusi terbaik. Gendis tampak biasa saja."Oh, ya, Sayang, makasih banyak kamu udah bayarin biaya rumah sakit Ayu." Reyhan semakin tidak jelas."Oh, si Ayu sakit? Emang sakit apa?" tanya Gendis dengan wajah polos."Nggak usah bercanda, Sayangnya aku. Aku tahu, kamu suka ngasih aku dan keluargaku kejutan. Tapi, kali ini aku makasih banget. Kamu selalu ada saat aku terpuruk," kata Reyha
Last Updated : 2025-11-05 Read more