“Diana, maaf, tapi kamu resmi dipecat mulai hari ini.”Kalimat itu keluar dari mulut Pak Herman, manager di restoran tempat dia bekerja, sebelum Diana sempat duduk usai tiba di ruangan itu. Tidak ada pembukaan, tidak ada basa-basi. Hanya hantaman telak sejak detik pertama dia melangkah ke ruang kantor kecil di belakang dapur restoran.Mata Diana langsung membola sementara tubuhny kaku mendengar kalimat itu. “Sa-saya dipecat, Pak?”Pak Herman menghela napasnya menatap Diana. “Ini bukan keputusan saya. Restoran sedang memotong banyak posisi, dan pusat memutuskan mengakhiri kontrakmu lebih cepat. Hari ini hari terakhir kamu bekerja di sini.”Semua suara di luar ruangan, dentang piring, pesanan yang diteriakkan koki, langkah para pelayan tiba-tiba terasa jauh. Seakan dunia menyusut menjadi satu kalimat itu saja.“Kalau kamu butuh surat rekomendasi, saya akan buatkan,” lanjut Pak Herman lembut. “Kamu karyawan yang rajin, Diana. Maafkan saya.”Diana hanya bisa mengangguk. “Terima kasih, Pa
Terakhir Diperbarui : 2025-12-12 Baca selengkapnya