“Kenapa, emangnya kalau aku keluar pakai handuk?” Cindy menatapnya kuat walau lebih khawatir handuk yang ia pakai mulai melorot. “Pokoknya…” Nathan mengusap keningnya, terlihat mencari kalimat yang tepat untuk menahan dirinya sendiri. “Pokoknya kamu...” ucap Nathan dengan nada heran ketika menyadari Cindy sudah menghilang dari hadapannya. loh? Udah kabur aja? Belum juga selesai dikasih tahu.” Sementara itu, di dalam kamar, Cindy menutup wajah dengan kedua tangannya. Jantungnya berdebar-debar dan ia mencoba menenangkan dirinya. “Aduh… aduh, malu banget. Nanti dia pasti mikir yang… ih, nggak, nggak, nggak! Jangan sampai itu kejadian. Aku nggak mau,” gumamnya cepat, wajahnya memerah. “Tujuan aku cuma numpang sebentar. Kalau udah dapet kerjaan, aku cabut dari sini,” lanjutnya, mencoba meyakinkan diri meski jantungnya berdetak kacau. Nathan melangkah ke balkon, menahan napas panjang sambil menatap langit pagi. Ia mengusap wajahnya pelan, seolah mencoba menenangkan badai keci
Última actualización : 2025-12-04 Leer más