Her Arrogant Stepbrother

Her Arrogant Stepbrother

By:  BabyElle  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
200 ratings
47Chapters
8.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Adam Wylie. Sosok pria tampan dan charming, keturunan Amerika-Indonesia. Ia selalu dipuja-puja oleh kaum hawa karena kepiawaiannya dalam 'bermain' di atas ranjang. Entah sudah berapa banyak wanita yang ia tiduri. Sejak ayahnya menikah lagi, Adam memiliki saudara tiri perempuan bernama Pricillia Wylie berusia dua tahun lebih muda darinya, namun dia tuna wicara. Sejak pertama kali bertemu dengannya, Adam mulai menaruh ketertarikan padanya dan berniat untuk 'bermain' dengannya juga. Setelah melakukan berbagai macam upaya, ia akhirnya berhasil membuat adik tirinya jatuh cinta dan bersedia menjalani hubungan terlarang dengannya. Namun, keegoisan serta keangkuhannya berkali-kali melukai hati adik tirinya hingga mencapai puncaknya. {Mari kita akhiri hubungan terlarang ini. Aku lelah,} “Tidak! Aku tidak akan pernah melepasmu. Kamu hanya milikku seorang!” Ini kisah tentang hubungan terlarang yang terjalin antara sepasang saudara tiri yang penuh dengan lika liku kehidupan. Akan seperti apa akhir dari perjalanan cinta terlarang mereka? Simak selengkapnya di sini.

View More
Her Arrogant Stepbrother Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Shelly Trist's
belum selesai cerita nya knp tamat????
2023-10-07 01:10:20
0
user avatar
Diganti Mawaddah
Baru baca langsung disuruh cepat, he he he ... mangat, Kak
2022-01-21 20:31:44
2
user avatar
Jasmine
Adam kamu kenapa nak?! Lanjut ya kk...
2022-01-21 19:42:40
2
user avatar
Anna Kuhas
Si adam mah PK njir... ...... lanjot kak.
2022-01-20 12:51:27
1
user avatar
Meina H.
Mana lanjutannya, Kak ...?
2022-01-20 11:42:12
0
user avatar
Selene21
Mengaduk emosi, gemes sama Adam! Menarik ceritanya, Kak.
2022-01-20 11:36:32
0
user avatar
Roesaline
Adam, gila Lo, adik tiri juga diembat
2022-01-20 11:29:51
0
user avatar
Ana Sue
jangan lepaskan aku, Bang Asam >.<
2022-01-18 18:37:59
1
user avatar
Taurus Di
itu cowok minta digunduli!
2022-01-15 12:15:31
1
user avatar
Luisana Zaffya
Kerenlah. Semangat nextnya kak. Adam minta dibejek deh ......
2022-01-15 12:05:52
1
user avatar
Suzy Ru
keren ............
2022-01-15 12:05:52
1
user avatar
Dito Adimia
Bintang 5 ya
2022-01-01 02:46:01
1
user avatar
Nafi Thook
A...Keren bangeeeeeet ceritanya.
2021-12-17 12:46:44
1
user avatar
Ayunina Sharlyn
aduh kakak, entah mau bilang apa ......
2021-12-16 22:40:39
1
user avatar
duskofeye
woooww karakter di dalam ceritanya terkesan hidup banget
2021-12-16 19:53:46
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 14
47 Chapters
Bab 1: Titik Balik
'Aku sudah melakukan dosa besar!  Aku ingin mengakhirinya, tapi ... apa yang harus kulakukan untuk menghentikan dosa itu?' ***   "Aaahhh, ahhh, ummmhhh, aaahh! Lebih cepat, Honey! Yes! Ooh God!" Deg deg— 'Siapa itu?' batin seorang gadis bersurai hitam ketika mau me-scan kartu aksesnya. Suara desahan yang berasal dari balik pintu unit apartemennya membuat kegiatan gadis bersurai hitam itu terhenti. Kini rasa penasaran berhasil menguasainya, membuatnya diam-diam menyendengkan telinganya di pintu unitnya untuk mendengar lebih jelas. "Ooohh ... Adam, you're so sexy! Aaaaaaahh!!" 'Suara itu ... tidak mungkin! Dia ...,' batin gadis itu dengan manik bergetar. "Aaahhh, aahhh, oohh, huffft. I think I'm going crazy!" Kini terdengar suara pria yang diketahui bernama Adam dari balik pintu. 'Tidak mungkin! Dia  ..
Read more
Bab 2: Awal Pertemuan
'Tanpa disangka-sangka olehnya, sosok yang sedari tadi ia cari menampakan diri di hadapannya. Gadis bersurai hitam sebahu dengan gaun sleeveless warna merah maroon selutut, dengan tas jinjing berwarna senada di tangan kanannya.' ***   Adam Wylie, nama yang tak asing bagi sebagian wanita yang pernah 'bermain' dengannya. Ia merupakan seorang pemuda tampan bertubuh atletis keturunan mix-raced. Ia juga merupakan putra tunggal dari salah satu pengusaha ternama di kota New York, Thomas Wylie. Selain seorang pengusaha, ayahnya juga merupakan salah satu donatur tetap di kampusnya, The City College of New York. Sedangkan, sang Ibu, Diana Wylie berasal dari Indonesia, seorang ibu sosialita. Namun, sayang, kedua orang tuanya bercerai di saat umurnya baru menginjak tujuh tahun. Perceraian terjadi karena ayahnya memergoki ibunya sedang tidur dengan banyak lelaki. Sejak saat itu, ia hanya diasuh oleh ayahnya seorang diri sam
Read more
Bab 3: Rencana Terselubung Part 1
'Trust me, it will end soon.' *** [Apa kamu yang bernama Adam?] Usai membaca tulisan tersebut, si pemilik nama hanya mengangguk pelan. Tanpa ia sadari, kini sudut bibirnya naik membentuk senyuman. Senyum mematikan bagi para kaum hawa. Gadis itu lalu mengambil buku sketsa berukuran kecil di dalam tas jinjingnya, membukanya halaman demi halaman. [Halo, namaku Pricillia. Senang bertemu denganmu, Adam.] Entah kenapa, pemuda itu jadi ingin menggodanya sedikit dengan melontarkan sebuah pertanyaan, "Kenapa tidak berbicara? Berbicaralah. Aku ingin mendengar suaramu." Permintaannya membuat gadis yang diketahui bernama Pricillia itu sedikit tersentak. Seketika raut wajah serta sorot matanya berubah menjadi bingung sekaligus khawatir. 'Bagaimana ini?' batinnya cemas. "Kenapa? Ayo bicaralah." Sekali lagi, Adam mendesaknya untuk berbicara. Menghela napas pasrah, gadis itu pun akhirnya menuruti permintaannya. Sebelum berbicara, ia memasukan buku sketsanya ke dalam tas jinjingnya terlebih d
Read more
Bab 4: Malam Panas (21+)
Peringatan: Bab ini mengandung adegan dewasa (21+). Harap pembaca bijak dalam menyikapinya. Terima kasih. 'Permainan baru saja akan dimulai. Aku tidak akan membiarkanmu mencapai puncak kenikmatan, Sayang.' *** "Well... I can't hold it anymore. I desire you so intensely," desah Adam. Kini tangannya telah berpindah ke tubuh Pricillia, memeluknya dengan erat hingga bukit kembarnya bersentuhan dengan dada bidangnya. Pemuda itu kemudian membelai lembut tiap lekuk tubuhnya. Sentuhannya yang mengagumkan berhasil memberikan sensasi baru pada gadis itu. Matanya terpejam seolah menikmati setiap sentuhan yang diberikan kakak tirinya. Kini dirinya merasa seperti melayang ke langit ketujuh. Sebenarnya, ia ingin sekali memberontak dan berteriak meminta pertolongan. Namun, tubuhnya malah berbicara sebaliknya. Mulut bisa berbohong, tapi tubuhnya tidak bisa. Gadis itu ingin mengutuk tubuhnya sendiri karena tidak bisa berpura-pura. Air yang jatuh dari shower dan mengalir mengikuti lekukan tubuhn
Read more
Bab 5: Keputusan Pricillia
'Ya, anggap saja dia tidak pernah ada di kehidupanku. Dengan begitu hidupku akan berjalan seperti semula.' ***   Tik tok tik tok Suara dentang jarum jam terdengar teratur menemani sang pemilik rumah dalam kesedihannya. "Hiksss ... hikkkss hikksss, huuuhuu ...." Suara isak tangis pecah memenuhi ruang tengah yang awalnya sunyi. Tangisan Pricillia, gadis bersurai hitam sebahu yang baru saja mengalami sesuatu yang mengubah kehidupannya selama-lamanya. Ia benar-benar tak menyangka kalau malam itu adalah malam di mana ia melepas kesuciannya. Terlebih yang mengambilnya adalah pria yang kini sudah resmi menjadi kakak tirinya. Kenapa harus pemuda itu yang mengambilnya? Kenapa harus di malam yang seharusnya menjadi hari ia merayakan kebahagiaan pernikahan sang Ibu tercinta? Apakah ia tidak berhak atas kebahagiaan itu? Kenapa kakak tirinya tega melakukan itu semua padanya? Mengambil kesuciannya denga
Read more
Bab 6: Menghindar
'Kamu membuat kesalahan besar, Sayang—hmmmmpphh.' *** Pricillia berusaha melarikan diri dari kejaran kakak tirinya yang penuh nafsu. Emosinya memuncak, tangannya mengepal erat, ingin sekali meninju Adam sampai menghilang dari hidupnya. "Astaga! Dia masih mengejarku juga?? Apa masih belum puas dia melakukan kebejatannya semalam penuh denganku?" batin Pricillia dengan penuh emosi. Namun, tanpa disadari, tangan Pricillia sudah mengepal kuat, ingin sekali meninju Adam sampai ke segitiga bermuda, agar lenyap selamanya. "Hei, kenapa kabur? Aku 'kan hanya mau mengobrol saja denganmu," ujar Adam dengan wajah sok polos. Pricillia membuang muka ke arah lain, semakin merasa jijik dengan sikap kakak tirinya yang tidak tahu malu. Ia bahkan tidak sudi menatapnya meski hanya sekilas. 'Dia itu kenapa, sih?? Apa urat malunya sudah putus?!' umpatnya dalam hati. Gadis itu benar-benar tak habis pikir akan kepercayaan diri kakak tirinya yang setinggi gedung pencakar langit dan mukanya yang setebal
Read more
Bab 7: Kartu Akses
'You're mine now. No one can take you away from me.' ***   Kreekk— Pintu kamar mandi terbuka, tampak seorang pemuda tampan bertubuh six-pack keluar dari sana dengan hanya berbalut handuk putih di sekitar area privasinya. Pemuda itu tidak lain adalah Adam. Saat ini ia baru saja selesai membersihkan dirinya usai menuntaskan 'pekerjaan'nya. Kini ia melangkah masuk ke kamar tidur yang mana di pintunya terpasang tulisan 'Pricillia's Room'. Mengamati sejenak desain interior ruangan tersebut yang tampak sedikit berbeda dari sebelumnya.  Beberapa waktu berselang, ia melangkahkan kakinya ke ranjang bersprei putih yang sudah terlepas dari kasurnya. Di atas ranjang itu terdapat sosok gadis bersurai hitam yang sedang tidur meringkuk tanpa sehelai benang pun. Wajahnya sudah basah dengan air mata. Pemuda itu lalu duduk di tepi kasurnya untuk menyingkirkan helaian rambut yang meng
Read more
Bab 8: Awal dari Penderitaan
'Satu hal yang perlu kamu ingat. Jangan pernah macam-macam dengannya, atau kamu akan mengalami yang lebih parah dari ini. Mengerti?' *** Usai turun di halte dekat kampus. Pricillia kemudian melanjutkannya dengan berjalan kaki. Tanpa ia ketahui, salah satu mahasiswi dari kelompok penggemar Adam mengintipinya dari balik tembok pagar. Ketika ia sudah menapakkan kakinya di gerbang kampus. Mahasiswi tersebut langsung menarik lengannya dengan kasar dan membawanya ke belakang bangunan kampus. Pricillia kaget bukan main ketika mahasiswi tersebut menarik lengannya secara kasar. Beberapa kali ia mencoba melepas cengkraman tangan mahasiswi tersebut. Namun, cengkraman di lengannya semakin kuat sampai membuatnya merintih kesakitan. BRUKK! Mahasiswi tadi mendorong tubuh Pricillia hingga tersungkur ke jalanan beraspal. "Aaw ...," rintihnya ketika merasakan jeansnya robek dan membuat lututnya terluka akibat bergesekan dengan aspal. "Heh! Bangun!" bentak mahasiswi lainnya. Pricillia tidak men
Read more
Bab 9: Menolak Tawaran
'Dari kabar yang beredar selama ini di kalangan mahasiswa, Adam memang dijuluki sebagai seorang womanizer. Sudah banyak wanita yang telah tidur dengannya.' *** "Jadi, bagaimana? Mau atau tidak?" tanya Adam sembari menatapnya sinis. Pricillia hanya menatapnya dalam hening. Tidak menolak, tapi juga tidak menyetujuinya. Sepertinya ia sedang mempertimbangkan dampak baik dan buruknya bila menerima tawaran pemuda itu, terlebih setelah mendapat perlakuan kasar dari para fans fanatiknya. Setelah hening cukup lama, gadis bersurai hitam itu melangkahkan kakinya kembali ke arah halte. Sikapnya membuat kakak tirinya itu bertanya-tanya. 'Apa itu artinya dia menolak tawaranku?' batin Adam penuh tanda tanya. Menghela napas kasar, kini pemuda itu memutuskan untuk turun dari motornya kemudian ikut duduk di kursi sebelahnya. "Apa kamu yakin menolak tawaranku?" tanyanya lagi. Pricillia masih tidak menunjukan reaksi apapun. Hal itu membuatnya sedikit frustasi dan menghela napas kasar lagi untuk ya
Read more
Bab 10: Perundungan
'Kamu akan semakin merasakan sakit bila berani menggoda Adamku tersayang. Mengerti?'*** Deg deg—'Kok perasaanku tiba-tiba jadi tidak enak ya? Apa jangan-jangan si brengsek itu masuk ke unit apartemenku??' batin Pricillia dengan gelisah ketika mengingat kalau kartu aksesnya masih ada pada kakak tirinya.Saat ini dirinya sedang makan malam bersama tantenya dan semua anak panti.Melihatnya melamun seperti itu, tante Helena menegurnya dengan bertanya, "Pricillia, ada apa? Kamu belum menyentuh makananmu sama sekali, lho."Suara tantenya sukses membuat Pricillia tersadar dari pikirannya dan mulai menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya.'Aku harus secepatnya merebut kembali kartu aksesku dari pria itu. Semoga saja besok aku tidak bertemu dengan Linda dan gengnya itu,' batinnya sembari mengunyah makanan di mulutnya....Keesokannya, Pricillia memutuskan u
Read more
DMCA.com Protection Status