GADIS IMPIAN SANG CEO

GADIS IMPIAN SANG CEO

By:  Zukma_Artajaya  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating
9Chapters
1.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Aku adalah seorang gadis yang tidak pernah diinginkan keluargaku. Orang tua dan kakak kandungku meninggalkanku 18 tahun yang lalu. Sejak kecil aku hidup di panti asuhan sampai ada pasangan yang mengadopsiku. Inilah yang membuat hidupku semakin terpuruk. Orang tua angkatku memanfaatkanku untuk segala keuntungannya. Adik angkatku merasa aku adalah pesaingnya dan berusaha membuatku hancur. Dia merebut kekasihku. Yang sayang padaku hanya kakak angkatku tetapi dia berada di luar negeri dalam waktu yang lama. sehingga tidak ada yang melindungiku. Sampai akhirnya mempertemukan aku dengan seorang pria secara tak terduga. Pria ini jatuh hati padaku dan membantuku sampai aku bertemu dengan keluarga kandungku.

View More
GADIS IMPIAN SANG CEO Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
default avatar
indirianasesa
seru loh Thor kpn update nya
2021-08-21 02:04:26
0
9 Chapters
BAB 1
"Hum....ahhh....." Terdengar suara desahan dari sebuah kamar hotel. Tampak sepasang wanita dan pria sedang melakukan layaknya hubungan suami istri di kamar tersebut. Sang pria sangat agresif dalam mencumbu sang wanita hingga wanita tersebut kewalahan." Sudah cukup....berhenti" Teriak Mona Sanjaya. " Tidak cukup" Jawab sang pria sambil menciumi leher Mona. Mona berusaha mendorong tubuh pria itu menjauh. Tetapi tangannya di tepis oleh sang pria. "Permainan ini kamulah yang memulainya! Maka kau harus bertanggung jawab untuk menemaniku bersenang-senang sampai aku puas" Sang pria tersenyum pada Mona. Sekarang Mona hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut.Mona berpikir dalam otaknya, Sebelumnya dia tidak pernah menyangka akan seperti ini. Dia menyerahkan seluruh tubuhnya kepada pria yang sama sekali tidak dia kenal. Tepat diacara pertunangan adik dan mantan kekasihnya.Lima jam yang lalu....Di sebuah hotel yang megah, terpampang dekorasi indah dari bunga-bunga.
Read more
BAB 2
Pria itu gemetaran sambil memegangi Mona. “Apakah kau sengaja melakukan ini?” Tanyanya.Mona menundukkan kepalanya sambil menahan gairah akibat efek obat yang dicampur dengan minumannya oleh orang tuanya. Dia berkata pelan “Maaf...aku tidak bermaksud.....Aku akan pergi”.“ Tunggu...” Pria itu menatap wajah Mona. Tangannya memegang dagu Mona dan mengangkatnya perlahan. “Sungguh cantik wanita ini” batinnya. Kemudian dia mendekatkan wajahnya ke wajah Mona. Mona terkejut “Apa yang ingin kau lakukak?” Tanya Mona ketakutan. Tetapi pria itu tidak menjawab. Justru malah semakin mendekatkan wajahnya. Akhirnya “Cupp...” Bibir pria itu mendarat di bibir merah Mona. Mona terkejut dan reflek ingin menjauhkan diri. Tapi dia tidak mampu karena seluruh tubuhnya semakin panas. Dia hanya bisa pasrah membiarkan pria asing itu menciumnya.Pria itu semakin lama ciumannya semakin agresif. Dia mengulum bibir Mona dan sesekali memasukkan lidahnya ke mulut Mona. Mereka berciuman mesra hing
Read more
BAB 3
“Ka...Kamu siapa” Hani gemetar dan mundur sedikit ke belakang. Pria itu menatap Hani tajam “Panggil dia keluar” Jawab pria itu dingin.Wajah Hani semakin memucat “Apa maksud kamu adalah Mona...Dia sedang sakit dan tidak menerima tamu.  Kalau ada urusan dengannya bisa bicara denganku. Aku adalah .....” Belum sampai selesai Hani mengeluarkan kalimatnya.  Pria itu masuk kedalam rumah Mona. Hani terkejut “Hei..jangan sembarangan masuk!”.Tetapi pria itu mengabaikannya. Matanya tertuju ke sebuah pintu kamar mandi yang terbuka. Dia bergegas masuk ke kamar mandi itu. Hani panik dan berteriak “Hei...kamu tidak boleh masuk kesitu!”. Pria itu tetap masuk ke kamar mandi dan mendapati Mona sedang dalam keadaan pingsan. Pria itu langsung mengambil kain tirai penghalang dan membalutnya ke tubuh Mona. Dia menggendong Mona secara perlahan-lahan. Karena takut akan menyakiti Mona.“Kenapa kamu masuk sembarangan!” Hani berteriak marah sambil jarinya menunjuk ke pria itu.
Read more
BAB 4
Di rumah sakit...Ardhi memalingkan wajahnya begitu melihat Dania. Dania langsung menggandeng lengan Ardhi. “ Apakah kamu juga datang menjenguk kakak ”. Dania menoleh memandang Mona. Dia mencibir “ Kakak juga, kenapa kalau ada masalah tidak mencariku saja. Apakah pantas adik ipar dekat dengan kakaknya sendiri  ”.Wajah Hani langsung merah karena Dania. Dia membentak “ Kamu ini!!!”.Mona menepuk bahu Hani “ Sudahlah Hani “. Dia  lalu memandang Dania dengan tatapan sinis “Karena sudah menjenguk, bisakah kalian pergi! Kalian mengganggu istirahatku “.Dania langsung menggandeng Ardhi “ Baiklah, kalau begitu aku tidak akan mengganggu waktu istirahat kakak lagi. Oh ya...Ibu menyuruh kakak untuk pulang ke rumah besok”. Mona langsung mengepalkan tangannya dan menunduk “ Baiklah”.Mendengar jawaban kakaknya, Dania langsung tersenyum licik dan berbalik meninggalkan ruangan bersama dengan Ardhi.Ardhi menoleh ke arah Mona “ Kalau begitu lain kali a
Read more
BAB 5
Keesokan harinya di villa keluarga Sanjaya. Suasana tampak hening di meja makan. Mona sedari tadi diam dan menyantap makanannya. Mereka anggota keluarga sanjaya tampak sedang menikmati lezatnya masakan di meja makan.Farid sanjaya, kepala keluarga sanjaya duduk di ujung meja makan besar itu. Di sampingnya ada Helen Sanjaya, Istri Farid. Dan di sebalahnya duduk putri kesayangan mereka. Dania Sanjaya.Mona duduk di ujung aga jauh dari mereka. Dia terpaksa datang dan merasa sudah muak dengan keluarga ini karena selalu memperlakukannya dengan buruk.Farid menoleh ke Helen lalu mengedipkan mata. Helen paham maksud dari Farid. Dia menolah ke arah Mona. “ Mona” Panggil Helen dengan lembut.Mona mendongak memandang ibunya “ Yaa?”.“ Kamu tahu sekarang kamu tidak muda lagi. Ayah dan ibu sudah merencanakan sebuah pernikahan untukmu. Dia juga seusiamu. Lulusan profesor dari luar negeri. Sabtu sore datanglah temui dia “.Mona tersenyum pahit mendengar perkata
Read more
BAB 6
Terpampang foto Dania sedang menggandeng tangan Ardhi pada saat pesta pertunangan mereka. Di bawahnya juga ada foto Mona dan Ardhi saat masih berpacaran pada waktu kuliah dulu. Mona mengerutkan alisnya. Dia teringat masa lalu saat dia dan Ardhi berjalan-jalan di taman.“ Jelas-jelas kita ini adalah pasangan yang sebenarnya. Kenapa kita harus sembunyi-sembunyi seperti ini? “ Kata Ardhi sambil menggenggam tangan Mona.“ Huuh...kamu tau ga sih, kita ini masih kuliah. Kita tidak boleh sombong. Kau kan juga tahu kalau kau sangat terkenal di kampus. Aku tidak mau para gadis di kampus kemudian memusuhiku “ Jawab Mona dengan cemberut. Ardhi tersenyum dan merangkul pinggang Mona. “ Hanya kamu yang aku cintai “. Ardhi mengecup kening Mona.****Mona tersenyum kecut melihat foto-foto itu. Dalam hatinya berkata “ Ternyata pada saat itu Dania sudah merencanakannya. Haha...benar-benar rencana sempurna.“ Keterlaluan!! Mona kamu tenang saja. Aku akan menuyuruh pengelo
Read more
BAB 7
“ Uhuk...uhuk! Aku tidak salah dengar kan? “ Beny nyaris tertawa terbahak-bahak. Dia melirik geli ke arah Raka. “ Benarkah pohon beringin tua ini berencana mendekati seorang gadis? Kamu masih perjaka kan? Haha “ katanya mengejek.Raka langsung mencibir dan maengalihkan pandangannya karena kesal “ Tidak! “ Jawabnya ketus. Fauzi yang sedari tadi diam kemudian tersenyum dan menepuk punggung Beny “ Seriuslah sedikit. “Beny kemudian mengangguk. Dia menoleh ke Raka dengan wajah penasaran “ Hah, tidak apa? ““ Ehmm “ Fauzi berdehem untuk memperingatkan Beny agar serius.Beny mencibir “ Iya iya, bawel amat sih! ““ Menurutku ya, apakah kau masih perlu memikirkannya? Tidak perlu menggunakan identitasmu. Hanya modal dengan tampang tampanmu saja para gadis sudah pada mengantri “ Beny memberikan penjelasan seolah-olah dia adalah seorang tutor profesional.Raka kembali mengambil gelas dan meneguk minuman. Kemudian dia termenung dan berpikir  “ Dia bukan
Read more
BAB 8
Suasana di basement perusahaan Fly semakin ramai. Semua Karyawan sudah mulai berdatangan. Termasuk juga Mona dan Hani. Mereka juga bergegas untuk datang.Mona terpaku melihat para karyawan kemudian menyingkir ketika melihat Mona. Mereka memberikan jalan untuk Mona agar maju ke depan. Mona melihat Ibunya Ardhi sedang memegang tangan Dania.“ Kelak seringlah bermain ke rumah keluarga Wisnu. Jika ada masalah di perusahaan, beritahukanlah kepadaku. Jangan dipendam sendiri. “Dania mengangguk, “ Baiklah bibi. ““ Jika ibumu tidak mengatakannya, aku tidak tahu kalau kau mendapatkan hinaan di perusahaan “ Nyonya Wisnu kemudian membelai rambut Dania.“ Aku akan berkunjung ke keluarga Wisnu, kuharap bibi tidak merasa terganggu. “Nyonya Wisnu kemudian tersenyum, “ Tentu saja tidak, aku justru sangat senang jika kau mau menemaniku. “Nyonya Wisnu kemudian menatap tajam ke arah Mona berada. Kemudian dia berbicara tegas, “ Jika ada karyawan yang berani
Read more
BAB 9
Dania terkekeh. Dia berencana untuk mengambil keuntungan dengan menjebak Mona. “ Kakak, malam ini ada makan malam. Kau harus datang, dengan begitu aku anggap itu adalah tugasmu yang terakhir di perusahaan Fly. ““ Apakah dengan hadirnya aku di makan malam itu kau akan melepaskan aku? Termasuk juga Hani? “ Jawab Mona ketus.“ Yaa, lagipula dari awal aku juga sudah tidak suka dengan anak itu “ Dania tampak malas menanggapi.Mona mengangguk “ Baiklah, aku akan pergi. “Mona lalu berbalik meninggalkan ruangan Dania. Dania berteriak “ Kakak, nanti malam di Restourant Goodfood. Jangan terlambat. “ Tetapi Mona mengabaikannya.***Malam harinya,Di Restaurant Goodfood yang sangat mewah. Tampak dua gadis sedang merayu genit seorang pria paruh baya. Umurnya pria itu terlahat sudah menginjak kepala empat. Dia mengenakan kemeja putih mewah berdasi dan celana hitam. Dilihat dari penampilannya dia adalah seorang pengusaha kaya yang sukses. Tampak kedua ga
Read more
DMCA.com Protection Status