Tergoda Gairah Pembantuku

Tergoda Gairah Pembantuku

Oleh:  naranaluna  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 Peringkat
9Bab
13.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kisah tentang seorang pengkhianat didalam rumah tangga. Bermain api dengan sang pembantu yang menggairahkan. Berawal dari kesibukan Firly, sang istri. Firly terlalu mengedepankan karirnya sehingga lupa pada Rendi, sang suami. Di sisi lain, Rendi merasa kesepian, ia butuh kehangatan dan perhatian. Setiap hari, ia hanya bertemu Mila, pembantu mereka yang masih muda dan cantik

Lihat lebih banyak
Tergoda Gairah Pembantuku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Adin Perdy
cuma 9 bab ya..mana selanjut ny
2021-12-26 12:50:42
0
user avatar
■-\/-■|| /\/\♡
aku mampir......
2021-08-11 19:33:42
0
user avatar
Eka Hermawan Syah
ok oko oko oko ok
2021-07-30 01:32:20
0
user avatar
Nto Abosty
ok bangey deh
2021-07-26 19:34:25
0
user avatar
Vina Purnama Sari
nungguin eps selanjutnya
2021-09-03 06:39:50
2
9 Bab
Bab 1.
Firly Syafieka, seorang wanita karir yang berusia 30 tahun. Profesinya adalah seorang fashion designer ternama di Jakarta. Ia telah menikah dan mempunyai seorang anak yang berusia 5 tahun. Firly menikah dengan Rendi Abizar, seorang pengusaha restoran ternama di Jakarta. Saat Firly lulus kuliah, ia menikah dengan Rendi. Awalnya, Firly keberatan menikah dengan Rendi, karena ia ingin mengejar cita-citanya dulu. Namun, Rendi berniat akan meninggalkan Firly, jika ia lebih memilih karir daripada cintanya. Karena itulah, Firly menikah dengan Rendi. Rendi meyakinkan Firly, bahwa setelah menikah pun karir dan cita-cita masih bisa dikejar. Satu tahun pertama, hubungan Firly dan Rendi masih terbilang manis. Tahun ke empat dan kelima, hubungannya mulai renggang, tak seromantis biasanya. Rendi dan Firly sama-sama menyadari kesibukannya masing-masing. Oleh karena itu, mereka berdua memahami kerenggangan yang terjadi dan tak menganggap itu masalah besar. "Mas, besok aku
Baca selengkapnya
Bab 2
"Pak, lepaskan! Kenapa Bapak kurang ajar sekali pada saya? Aarrgghh, lepas!" Mila meronta.Astaga, apa yang telah kulakukan? Mila, maafkan aku. Aku heran, kenapa aku tak bisa menahan hasratku pada Mila? Kenapa dia begitu menggairahkan hasratku? Batin Rendi.Rendi segera melepaskan pelukannya pada tubuh Mila. Mila menghindar dari Rendi, karena takut Rendi berbuat macam-macam padanya. Rendi menyesal telah memeluk Mila. Namun, disisi lain Rendi sangat bahagia bisa memeluk tubuh indah itu."Mila, maafkan aku. Aku lupa diri. Aku tak bermaksud melecehkan mu, sekali lagi maafkan aku. Kuharap, kamu melupakan apa yang barusan terjadi. Anggap saja hal itu tak pernah terjadi." Rendi berlalu meninggalkan Mila seorang diri.Mila kaget. Ia tak menyangka, Rendi sang majikan bisa berbuat seperti itu padanya. Mila mencoba melupakan hal yang telah Rendi lakukan padanya. Karena, jika ia berontak dan marah pada Rendi, ia pasti dipecat
Baca selengkapnya
Bab 3
Malam ini, keluarga Rendi makan malam bersama. Firly terlihat sangat lelah sekali, karena seharian ini butiknya benar-benar ramai pengunjung, belum lagi banyak orang yang ingin menggunakan jasa wedding organizer di butiknya Firly."Sayang, padahal kalau kamu banyak kerjaan, lebih baik kamu gak usah ikut camping. Masa banyak kerjaan malah camping sih," protes Rendi."Camping itu kan bagian dari workshop juga. Ibarat kita melepas penat, sayang. Gak apa-apa kok, aku enjoy menjalaninya, Mas." ucap Firly."Kamu selalu aja bantah suami. Aku gak ngerti, kapan kamu mau nurut sama apa yang aku ucapkan." timpal Rendi."Loh, Mas kok jadi pemarah gitu sih?" Firly cemberut.Rendi menghela nafas, "Maaf sayang. Enggak kok, aku cuma khawatir aja sama kesehatan kamu. Kalau kamu sakit, Mas yang sedih Fir." Rendi mengusap rambut Firly.Selesai makan malam, Firly dan Calief menonton televisi bersama. Rendi terlihat sibuk dengan handphonenya, ia sedang menanyaka
Baca selengkapnya
Bab 4
Keesokan harinya.Mila menangis tersedu-sedu di ujung ranjangnya, ia teringat Rendi yang menggagahi habis dirinya. Sprei abu-abu polos ini menjadi saksi, bercak darah yang menempel akibat perbuatan bajingan yang Rendi lakukan. Bagaimana brutalnya Rendi merenggut kesuciannya yang selama ini ia jaga. Hancur sudah harapan hidup Mila untuk bisa menikah dengan laki-laki yang dicintainya. Ia sedih, ia menyesal harus berakhir seperti ini.Rendi tertidur pulas di ruang tamu nya. Setelah berhasil merenggut mahkota Mila, ia tertawa puas dan segera berlalu keluar dari kamar Mila, meninggalkan Mila yang terbaring lemas dan menangis. Rendi dalam kondisi mabuk berat, pagi ini kepalanya sangat berat dan terasa pusing. Firly membangunkan Rendi yang tertidur sangat pulas."Ya ampun, Mas. Kamu kok tidur disini sih, pantesan tadi pagi aku lihat kamu gak ada. Ya ampun, bau banget lagi. Pasti Mas Rendi abis minum lagi. Mas, bangun! Ayo, ini udah
Baca selengkapnya
Bab 5
SUBSCRIBE YA GUYSSS 💗💗💗Mila menangis, air matanya jatuh tak tertahankan, setelah ia memberikan surat pengunduran diri pada Rendi. Ia meratapi bagaimana nasib kehidupannya nanti. Hidupnya sudah hancur, mana ada laki-laki yang mau pada wanita yang sudah tak perawan lagi seperti dirinya. Ia sempat ragu menuliskan surat pengunduran diri, tapi mau bagaimana lagi? Semua sudah terjadi, jika diteruskan bekerja disini pun akan sangat menyakitkan sekali.Tiba-tiba, ketika Mila sedang membersihkan dapur, datanglah Rendi, lalu Rendi menghampiri dirinya. Rendi melihat Mila yang sedang menangis tersedu-sedu."Mila ... Maafkan aku," Rendi menghampiri Mila yang terlihat menangis.Mila berbalik, ia tak bergeming. Mila segera mengusap air matanya dengan cepat. Ia tak menjawab ucapan Rendi, ia segera berjalan pergi dan meninggalkan Rendi. Mila sudah tak mau lagi berurusan dengan maj
Baca selengkapnya
Bab 6
Mila dan Rendi segera menuju rumah kedua orang tua Rendi untuk membawa perlengkapan Calief. Mila gugup dan takut, apalagi jika ia harus bertemu dengan keluarga besar Rendi. Ia takut disangka yang tidak-tidak jika ia terus bersama majikannya itu."Pak, saya takut sama keluarga besar Bapak," ucap Rendi."Kenapa harus takut? Bilang aja kamu mau jemput Calief sekalian ke pasar. Gak apa-apa kan?" Rendi menenangkan."Tapi Pak, saya takut disangka yang aneh-aneh sama keluarga Bapak, apalagi dandanan saya sekarang seperti ini." ujar Mila."Udah, tenang aja Mil." ucap Rendi.Kediaman keluarga Rendi tak terlalu jauh dari rumahnya, hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai di rumah Ibunya. Ibu Rendi tinggal bersama Kakaknya dan kedua adik Rendi yang masih kuliah serta yang satu yang telah menikah. Kakak Rendi adalah seorang duda, karena istrinya telah meninggal. Oleh karena itu, Kakak Rendi tinggal
Baca selengkapnya
Bab 7
Part Of View Firly.Firly Syafieka, adalah nama panjangku. Aku biasa dipanggil Firly oleh kerabat dekatku. Aku senang menggambar dan melukis. Hingga suatu hari, aku menemukan jati diriku sebagai seorang fashion designer. Aku mencintai profesiku, dan aku bersungguh-sungguh menekuni karir ini, hingga aku bisa lulus kuliah dengan nilai IP tertinggi, dan berhasil membuka butik serta wedding organizer sendiri.Pernikahanku dengan Mas Rendi tak menjadi halangan untuk aku berkarir. Ketika aku memilih fokus pada karirku, Mas Rendi selalu mendukungku, dan ia tak keberatan dengan profesiku saat ini. Dengan berkarir, otomatis ada keluarga yang harus aku korbankan. Aku harus membagi waktu antara keluargaku dan pekerjaanku.Jujur, aku merasa bersalah pada anakku, Calief Adinata. Dia memang kurang kasih sayang dariku, karena aku yang terlalu sibuk. Semua ini kulakukan untuknya juga, walau ada kasih sayang yang tak bisa a
Baca selengkapnya
Bab 8
Malam ini, Rendi pulang ke rumahnya dengan perasaan senang dan bahagia. Bagaimana tidak, Mila sudah mulai mau menerimanya dan tak canggung padanya. Rendi awalnya takut karena Mila akan pergi meninggalkannya, ternyata hanya dengan diajak jalan-jalan seperti itu saja Mila sudah mulai menurut pada Rendi. Rendi masuk kedalam rumahnya, dan mendengar suara Mila yang sedang sibuk di dapur. Rendi segera menuju dapurnya dan melihat Mila sedang menyiapkan makan malam untuknya. Rendi perlahan mendekati Mila, dan memeluk Mila dari belakang, seperti yang ia lakukan waktu itu. "Selamat malam, Mil." pelukan hangat Rendi membuat Mila kaget. "Eh, Bapak. Pak, lepas. Saya malu," Mila keberatan. "Malu sama siapa, Mil? Di rumah ini hanya ada kita berdua." ucap Rendi. "Pak, tapi," Mila sangat tak nyaman. Rendi melepaskan pelukannya. Dan ia segera duduk di meja makan. Rendi ingin m
Baca selengkapnya
Bab 9
Rendi dan Mila melakukan perbuatan itu lagi. Ketika Mila masuk ke kamar Rendi, seketika itu pula Rendi melahapnya seperti singa yang akan menerkam mangsanya. Rendi begitu bergairah ketika bersama Mila. Hingga mereka melakukannya berkali-kali. Rendi sangat puas, dengan apa yang Mila lakukan padanya, hingga mereka melepaskannya bersama-sama."Pak, saya capek." Mila menutup tubuhnya dengan selimut."Saya puas Mila, terima kasih." ucap Rendi."Pak, saya takut. Kenapa Bapak melakukan hal ini lagi pada saya?" Mila menggigit bibirnya."Mila, malam ini aku sudah menggunakan pengaman. Kamu tenang saja ya," Rendi mengelus-elus rambut Mila."Pak, tapi, yang pertama kan?" Mila bertanya-tanya."Jangan dipikirkan, Mila. Semoga saja itu tak terjadi." ucap Rendi.Mila menghela nafas lega, "Ah, baiklah, Pak. Semoga saja.""Mil, kamu memang hebat dalam urus
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status