Viona

Viona

Oleh:  Butiran Rinso  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
20 Peringkat
46Bab
64.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Luka masa kecilnya membentuk Viona jadi pribadi yang tertutup. Trauma akan kematian ibunya membuat Viona membenci semua lelaki. Namun semua berubah ketika Viona pindah ke sekolah barunya. Viona tak tahu kenapa cowok itu terus menatapnya, matanya yang tajam beriris hitam pekat seolah mengintimidasinya. Viona berusaha menghindari cowok itu, tapi seakan takdir tidak menghendakinya. Viona justru selalu terjebak bersama cowok itu. Levin, cowok berbahaya yang seharusnya tidak memasuki dunia Viona.

Lihat lebih banyak
Viona Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
@shi_author
halo kak, novel nya bagus, menarik bgt hehe. semangat terus ya. kalau ada waktu bisa mampir ke novel ku ya :)
2022-12-17 15:47:09
0
user avatar
ika
bagus, jalan ceritanya mudah dipahami
2022-12-04 07:49:47
0
user avatar
Mblee Duos
seru ceritanya kak... SUKA gaya bahasa dan alurnya... semangat terus berkarya ya kak... bila berkenan saling support di cerita aku ya, kak! MAMA MUDA VS MAS POLISI
2022-11-23 20:50:31
1
user avatar
yenyen
hig school society and teen love
2022-07-16 04:34:08
0
user avatar
Fala Dillasari
Okee ini sangat menyenangkan
2022-04-17 21:51:45
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-02-02 13:28:59
0
user avatar
Liz Kusnandar
ceritanya bagus nih,,,, baru nemu d beranda..
2021-12-18 20:58:41
0
user avatar
ms huang
ceritanya bgs .... aku singgah bawa 5* kk...smangattt yaaa.... intip karyaku juga yukkk kk...judulnya KEKASIH BRENGSEKKU. hari ini up bab 18. cerita ttg hubungan toxic yang sering juga kita jumpai dikehidupan nyata. makasiii kk ...
2021-12-16 14:28:31
1
user avatar
Lunetha Lu
Bagus ceritanya, kok sepi ya
2021-11-21 17:37:27
2
user avatar
ImaSeinaru
seru banget
2021-11-12 03:25:57
1
user avatar
Yun's
Fiks harus ada season 2 nya, masa² kuliah ampe nanti mereka dewasa. plis kak plissss
2021-10-10 20:48:38
1
default avatar
fh284505
tenaga terkuras bacanya, emosi, sedih, sakit hati campur aduk deh, pokoknya cerita nya mantab
2021-09-28 01:15:02
1
user avatar
Sari Yanti
terima kasih sdh buat cerita nya bgs ga bertele2 ,, tp sayang cerita nya ada yg di gantung,, itu knp tiba2 Dimas pergi ke luar negeri tanpa alasan,, dan apa yg di katakan om Anton sm keluarga nya Levin kok tiba2 berubah JD baik,,, bikin penasaran ...,, klu bisa bikin lanjutan nya dong ...,,,
2021-09-26 07:19:16
2
user avatar
Tri Wahyuni
keren ceritanya sukses yah
2021-09-21 17:56:13
1
user avatar
Devi Yanti
bagus banget ceritanya..di bbrp episode aku malah sempat nangis Bombay..haha.mmksh Thor..dari dulu aku mng suka baca karya2 butiran rinso...️...️
2021-09-19 08:04:15
1
  • 1
  • 2
46 Bab
Prolog
Suara petir saling bersahutan, kilatnya masuk menembus kaca. Gadis kecil itu terbangun saat suara guntur kembali terdengar, matanya mengerjap berulang kali.Rasa takut mendominasi, tubuhnya gemetar. Ia melirik ke jendela yang terbuka, di luar sedang hujan deras disertai angin kencang."Mama!" pekik gadis itu bersamaan dengan suara petir yang menyambar.Ia bersembunyi dibalik selimut, merapalkan segala macam doa. Sesekali memanggil mamanya, berharap sang mama akan datang dan menenangkannya. Tapi sekian lama menunggu tak kunjung datang, sementara suara petir semakin kencang terdengar."Mama, Viona takut," cicit gadis kecil bernama Viona.Akhirnya Viona memutuskan untuk turu  dari
Baca selengkapnya
1. Sekolah Baru
Kabut pekat menyelimuti, hawa dingin menyergap. Pandangan Vio mengabur, tapi ia masih bisa melihat bayangan dua orang yang sangat dicintainya."Mama," panggil Vio. "Oma." Mata Vio berkaca-kaca, ia menerjang kabut menghambur ke arah dua orang itu.Tapi yang terjadi hanya angin yang berhasil Vio dekap. Vio mengedarkan pandangannya ke segala arah, mencari sosok keduanya yang tiba-tiba menghilang."Mama, Oma!" teriak Vio, suaranya bergema di tengah malam. "Jangan tinggalin Vio sendiri, Vio takut," cicitnya.Vio berputar, matanya terus mengedar mencari-cari sosok mama dan omanya. Tapi sepertinya sia-sia, mereka menghilang. Vio terduduk lemas, meratapi kesendiriannya."Mama, Vio takut. Oma jangan pergi. Kenapa kalian tega tinggal
Baca selengkapnya
2. Teman
Bayangan cowok tadi terus mengusik pikiran Vio. Seberusaha apa pun ia mengeluarkan bayangan itu dari otaknya, tetap saja bayangan itu terus berseliweran. Menari-nari tanpa permisi di dalam pikirannya.Mata elang, hidung mancung, rahang tegas dan bibir tipis, kombinasi yang sempurna. Tak heran jika cowok itu terlihat tampan dan mempesona. Sayangnya dia berwajah dingin dan menyeramkan.Bodoh!Rutuk Vio, apa yang salah dengan otaknya? Kenapa bisa-bisanya ia terkesima dengan cowok aneh itu. Vio menepis semua pemikirannya tentang cowok bernama Levin, seniornya kelas XII.Sepanjang pelajaran berlangsung, Vio tidak bisa fokus karena Reva terus mendumel. Mengomentari apa pun yang diucapkan guru pelajaran. Hingga bel pulang berbunyi.
Baca selengkapnya
3. Bahaya
Vio terbangun ketika alarm berbunyi nyaring memenuhi ruang kamarnya. Mata Vio perlahan terbuka, Vio mengedarkan pandangannya. Ia masih dalam posisi duduk bersandar di pintu.Vio bangun karena alarm terus berbunyi, Vio segera mematikannya. Vio melirik sekilas jam weker yang sudah menunjukkan pukul enam kurang lima belas menit. Ia segera masuk ke kamar mandi, membersihkan diri.Tak butuh waktu lama untuk Vio mandi dan mengenakan seragamnya. Kini ia sudah berdiri di depan cermin, memandangi pantulan diri. Vio terdiam memperhatikan wajahnya, lebih tepatnya mata Vio yang sembab karena semalaman menangis.Untuk menyamarkan itu Vio memakai chusion dan bedak, megoleskan sedikit liptint pada bibirnya yang tampak pucat. Vio tampak cantik dengan rambut panjan
Baca selengkapnya
4. Mimisan
Vio menghela napas untuk yang kesekian kali. Melihat antrian yang begitu panjang, membuat kesal Vio semakin memuncak. Gara-gara minumannya diambil Levin, mau gak mau Vio harus membeli di kantin dan mengantri panjang di kasir.Kaki Vio sudah pegal kelamaan berdiri, hingga akhirnya tiba giliran Vio. Baru saja Vio meletakkan botol airnya, tiba-tiba seseorang menyerobot antrian."Kyaaa!!" teriak Vio, hilang sudah kesabarannya.Cowok itu menoleh, menatap Vio dengan datar."Lo harusnya ngantri, bukan nyerobot gitu aja," gerutu Vio.Cowok itu mendengus, mengabaikan Vio dan kembali berbalik. Vio melotot, emosinya semakin menggebu-gebu. Apa-apaan coba? Dirinya sudah ngantri lama tiba-tiba dis
Baca selengkapnya
5. Turth or Dare
Bel pulang sekolah berbunyi, gerombolan Lando sudah bertengger di parkiran. Lando sendiri duduk di atas kap mobilnya, menyesap rokok yang ada ditangan."Muka lo kenapa?" tanya Fano yang baru tiba."Biasa," jawab Lando, kembali menyebulkan asap rokok ke udara."Lo gak tahu Fan? Dia abis di pukulin tadi ...." Temannya seketika mengatupkan bibirnya, karena Lando melototinya."Lo berantem lagi? Sama siapa?" tuntut Fano, meminta penjelasan.Lando mendengus, membuang puntung rokok ke tanah lalu menginjaknya. "Gak penting," ucap Lando."Seterah." Fano tak lagi menggubris Lando, ia memilih merokok dari pada menanyai Lando yang keras kepala.
Baca selengkapnya
6. Terjebak
Viona bersumpah pada dirinya sendiri, untuk tidak lagi datang ke rumah Reva. Vio benar-benar menyesal, sekarang dirinya justru terjebak di dalam rumah Reva tanpa bisa pulang karena di luar hujan deras.Vio benar-benar mengutuk hari ini. Hari yang begitu sial, hari di mana ia kehilangan ciuman pertamanya dan lebih sialnya lagi, Levin yang merenggutnya.Arrggg! Vio mengerang frustasi. Merutuki diri sendiri.Apa tidak ada cowok lain? Kenapa harus Levin?Ponsel Vio tiba-tiba berbunyi, mengalihkan perhatiannya. Vio segera menjauh dari teman-temannya, mencari tempat sepi untuk menjawab telepon."Halo," ucap Vio ketika sambungan telepon diangkat.
Baca selengkapnya
7. Basecamp
Lando mendengus, ketika melihat Levin menggendong seorang cewek. Cewek yang sama dengan cewek kemarin. Lando semakin penasaran apa hubungan Levin dengan cewek itu? Kalau benar cewek itu spesial untuk Levin, itu akan jadi kesempatan bagus bagi Lando menjatuhkan Levin.Lando tersenyum miring, ia kembali berjalan menuju kelasnya. Bel masuk berbunyi dan kebetulan kelas Lando jam kosong. Ia duduk di bangku paling belakang, menyesap rokok dan menyebulkannya ke udara."Lo udah dapet apa yang gue minta?" Suara Lando menginterupsi teman-temannya yang sedang mabar, seketika mereka menoleh. Lando melemparkan tatapannya ke salah satu temannya."Ah, sudah?" ucap Erik yang paham dengan ucapan Lando barusan. "Namanya Viona," kata Erik mulai memberitahu, matanya kembali fokus ke layar ponsel dan jemar
Baca selengkapnya
8. Mutiara
Vio berusaha mengontrol tubuhnya, ia menyeret kakinya melangkah mengikuti Reva masuk ke dalam. Vio mengabaikan Levin yang tengah menatapnya dengan ekspresi tak terbaca.Cowok aneh!Vio heran, kenapa Levin terus memandanginya? Perasaan gak ada yang aneh sama penampilannya. Vio hanya memakai kaus oblong dan celana jeans selutut, ia pikir penampilannya biasa aja.Lalu kenapa Levin menatapnya seperti itu?"Vi, sini dah. Gue kenalin lo sama yang lain." Reva menarik lengan Vio, menyentak Vio dari pikirannya. Reva membawanya ke ruang tengah. "Gaesss, kenalin temen gue. Namanya Viona."Vio menarik kedua sudut bibirnya, mengulas senyum terpaksa. Vio menatap satu-persatu teman-teman Reva, mere
Baca selengkapnya
9. Bahagia
Jika kamu tak mendapatkan kebahagian, maka ciptakanlah sendiri kebahagianmu.-Levin-"Kalo lo merasa gak dapet kebahagian, kenapa gak lo ciptain sendiri?""Hidup itu sulit gak perlu ditambah rumit. Asal lo bahagia, kenapa lo harus peduli dengan apa kata orang. Mereka saja belum tentu peduli sama lo.""Lakukan apa pun yang  membuat lo bahagia."Ucapan Levin terus terngiang di pikiran Vio, membangkitkan tekadnya yang telah lama mati suri. Vio memandang Levin yang tengah berjoged bersama badut mampang, tingkah lucunya membuat Vio tanpa sadar ikut tertawa.Jik
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status