Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Aku Bukanlah Prioritasmu

Aku Bukanlah Prioritasmu

Dulu, sahabat kecilku pernah berjanji akan menikahiku setelah kami lulus kuliah. Namun di hari pernikahan, dia malah datang terlambat. Saat kami akhirnya menemukannya, dia justru sedang bersama Meisy, adik tiriku di atas ranjang hotel. Di depan banyak orang, Evan, pewaris keluarga terkaya tiba-tiba berdiri dan dengan lantang mengumumkan bahwa akulah perempuan yang diam-diam dia cintai selama bertahun-tahun. Selama menikah lima tahun, setiap kata yang pernah kuucapkan selalu diingat oleh Evan, Aku sempat mengira diriku adalah orang yang paling dia sayangi. Hingga suatu hari, saat sedang beres-beres, aku tak sengaja menemukan sebuah dokumen rahasia di laci meja kerja Evan. Halaman pertama adalah CV milik Meisy. Ada tulisan tangannya sendiri di atasnya, [Perhatian utama di atas segalanya.] Lalu ada juga berkas perjadwalan rumah sakit yang belum pernah kulihat sebelumnya. Tanggalnya tepat pada malam ketika aku mengalami kecelakaan. Saat itu, aku dibawa ke rumah sakit milik Keluarga Evan, tapi operasinya terus tertunda. Saat aku tersadar kembali, bayi dalam kandunganku sudah tiada, karena pendarahan hebat. Aku pernah menangis dalam pelukannya hingga kehabisan suara, tapi tak pernah menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Aku tak ingin menambah kekhawatirannya. Namun, kini aku baru tahu, Meisy juga terluka malam itu dan perintah yang Evan berikan pada rumah sakit adalah, “Kerahkan semua tenaga ahli, dahulukan keselamatan Meisy.” Air mataku membasahi halaman kertas, melunturkan tulisannya. “Kalau aku bukan prioritas terpentingmu, lebih baik aku menghilang dari hidupmu.”
Baca
Tambahkan
Menemukan Cinta di Saat Koma

Menemukan Cinta di Saat Koma

Gangsa seorang CEO yang mengalami koma karena kecelakaan, saat akan menjemput kekasihnya di bandara. Dalam komanya, rohnya terpisah dari raganya, membuat dia bisa melihat dirinya sendiri terbaring koma di atas tempat tidur rumah sakit. Gangsa yang kini hidup hanya berupa roh, tentu tidak bisa di lihat, di sentuh atau pun di dengar oleh orang-orang di sekitarnya. Namun keajaiban terjadi, seorang wanita yang bernama Najma, bisa melihatnya, mendengar bahkan menyentuhnya, membuat Gangsa yang putus asa kembali semangat. Gangsa terus saja mengikuti Najma kemana pun, membuat Najma sedikit risi, namun juga merasa aman, karena Gangsa yang telah menolongnya dari kasus pemerkosaan yang akan di lakukan oleh teman kerjanya. Sebagai rasa terima kasih Najma bersedia membantu Gangsa untuk kembali ke dalam raganya, dengan menemukan wanita yang bersedia menikahinya, dalam keadaan koma. Namun ternyata itu sangat sulit, Najma bahkan sudah berusaha menemui Fanny kekasih Gangsa, namun ternyata Fanny menolak mentah-mentah, membuat Gangsa langsung bersedih dan patah hati. Melihat Gangsa sedih membuat Najma iba, dan akhirnya dia bersedia menikah dengan Gangsa. Akankah Gangsa akan sadar dari komanya, setelah mereka menikah? Bagaimana nasib pernikahan Najma dan Gangsa? Apakah kebersamaan mereka menimbulkan benih cinta di antara keduanya?
Rumah Tangga
105.1K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Cahaya yang Tertunda

Cahaya yang Tertunda

Baru saja masa nifasnya usai, Winda Baskoro menggendong bayinya ke Dinas Kependudukan untuk mengurus kartu keluarga. "Pak, nama anakku Alex Harto." Petugas itu mengetik beberapa kali pada keyboard, tetapi dahinya makin berkerut. "Di kartu keluarga Tama Harto, sudah tercatat seorang anak bernama Alex Harto." Winda tertegun, mengira dirinya salah dengar. "Nggak mungkin, anak kami baru genap sebulan!" Belum selesai bicara, ponsel di sakunya bergetar. Saat dia membuka layar, terlihat foto dari asisten Tama, Sania Marsudi. Dalam foto itu, Tama merangkul pinggang Sania dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya menggendong bocah laki-laki sekitar lima atau enam tahun. Ketiganya berdiri di depan gerbang TK, tersenyum begitu cerah hingga menyilaukan mata. Di papan nama yang tergantung di dada bocah itu, tertera jelas namanya, Alex Harto.
Cerita Pendek · Romansa
18.9K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Lima Tahun Kematianku, Ibu Masih Menginginkan Korneaku

Lima Tahun Kematianku, Ibu Masih Menginginkan Korneaku

Lima tahun setelah kematianku, ibuku menerima telepon dari polisi yang mengatakan bahwa ada kabar tentang diriku. Ibu bergegas pulang ke kampung halamannya bersama adik laki-lakiku. Setibanya di sana, dia langsung mendobrak pintu rumah nenek. "Mana Stella? Jago juga anak sialan itu bersembunyi. Cepat ambil kornea matanya buat adiknya." "Stella sudah meninggal," ucap Nenek terbata-bata sambil menangis. Ibu malah mencibir, "Bohong, polisi sudah meneleponku dan mengatakan kalau sudah ada kabar tentang dia." "Dasar nenek tua sialan! Kalau kamu nggak menyerahkannya sekarang, keluar sana dari rumah ini." Melihat sikap ibu, nenek menangis dan mengeluarkan fotoku dengan gemetar. "Stella, kamu nyesel tolongin adikmu?"
Baca
Tambahkan
Penyesalan Ibu Setelah Aku Tiada

Penyesalan Ibu Setelah Aku Tiada

Pada usia 10 tahun, kakakku meninggal saat kami bolos untuk pergi bermain. Sejak saat itu, ibuku membenciku, mengira aku yang mencelakai kakakku. Dia memperlakukanku seperti pembantu dan mengadopsi anak perempuan yang patuh untuk menggantikan posisi kakakku. Ibuku merebut semuanya dariku, bahkan memintaku mendonorkan ginjal untuk putri adopsinya itu! Oke, Ibu. Karena kamu mau begitu, aku akan memberi nyawaku ini kepadamu! Setelah aku mati, dia baru menyesal.
Baca
Tambahkan
Penungguan Berakhir Pahit

Penungguan Berakhir Pahit

Cecil Wijaya dan Bryan Jayadi akan menikah setengah bulan lagi. Namun, di saat seperti ini, Bryan kembali berniat menunda pernikahan mereka. Hanya karena penyakit adik tiri Bryan, Yovita Baskara, kambuh lagi. Wanita itu menangis meminta Bryan meninggalkan segalanya untuk menemaninya pergi ke Malde melihat laut. Pernikahan ini sudah dipersiapkan selama dua tahun, jadi Cecil tidak berniat menunggu lebih lama lagi. Karena Bryan tidak ingin menikah, Cecil akan mengganti mempelai prianya.
Baca
Tambahkan
⁠Dari Luka Menuju Kebebasan

⁠Dari Luka Menuju Kebebasan

Alena Pradita berdiri di tengah kerumunan sambil menggenggam dua tumpukan kertas. Yang satu adalah hasil diagnosis mati rasa emosional, sedangkan yang satu lagi adalah perjanjian kesepakatan cerai. Tiga jam sebelumnya, karena status perkawinannya di sistem rumah sakit menunjukkan bahwa Alena telah bercerai, dia pun sengaja pergi ke kantor catatan sipil. Staf itu mendongak dan berujar, "Bu, kamu dan Pak Ardian memang sudah bercerai tiga tahun yang lalu." Ekspresi Alena seketika membeku. "Mana mungkin? Kami baru menikah tiga tahun yang lalu." Staf itu memastikannya lagi, lalu menjawab dengan nada yang agak aneh, "Benar, waktu perceraian memang di tiga tahun yang lalu, tepatnya ... tujuh detik setelah pernikahanmu."
Baca
Tambahkan
Cinta yang Dulu Begitu Indah

Cinta yang Dulu Begitu Indah

Nayla Ginanjar berdiri di depan kantor catatan sipil, mengajukan permintaan menikah kepada Renzo Kamari untuk ke-99 kalinya. Namun, Renzo tetap tidak datang. Di telepon, dia hanya berkata dengan nada datar, "Kalau kita menikah sekarang, akan ada yang mati. Tunggu dulu." Belum sempat Nayla mengatakan apa pun, telepon sudah ditutup oleh Renzo. Teman-teman di sampingnya tidak mengerti apa yang terjadi. Di tangan mereka, kamera masih terangkat dan siap merekam momen ketika pasangan itu menerima akta nikah. Namun, melihat ekspresi Nayla, mereka ikut tertegun. "Kamu dan Renzo tumbuh bersama dari kecil selama belasan tahun, hubungan kalian sedekat itu. Dia benar-benar nggak datang hari ini?" Nayla hanya tersenyum getir dan tidak menjawab. Dulu, hubungan mereka memang sangat baik dan bahkan bisa dibilang hampir sempurna. Renzo hampir mengisi seluruh kehidupan Nayla.
Baca
Tambahkan
Ditinggal Nikah, Aku Langsung Menikahi Putra Mahkotan

Ditinggal Nikah, Aku Langsung Menikahi Putra Mahkotan

Di pesta pernikahan yang kurancang sendiri, tunanganku yang biasanya serius dan jarang tersenyum malah kabur bersama asistennya yang mengenakan gaun pengantin. Adiknya tiba-tiba naik ke mobil pengantin, menarikku yang masih panik ke kantor catatan sipil, lalu bilang mau menikah denganku. Dekorasi tiba-tiba ambruk, memperlihatkan tamu-tamu undangan yang menertawakanku. Dua sahabat masa kecilku yang dulu bersumpah akan menjagaku seumur hidup, malah merobek surat nikah palsu demi membuat si asisten tersenyum dan melemparkan sobekannya ke wajahku. Mereka bertiga bersulang di atas panggung, seolah dunia milik sendiri. “Konsep pernikahanmu terlalu kuno, dijadikan pesta lajang untuk Yovita itu justru keberuntunganmu!” “Pernikahan resminya diadakan di hari minggu! Bagaimana? Ide Yovita mengejutkan sekali, ‘kan?” Kedua orang itu begitu yakin aku tak akan meninggalkan mereka. Namun, aku hanya dengan tenang mengambil ponselku. “Jadwal nikahku dengan putra mahkota Keluarga Lessy ditetapkan di hari minggu ini saja.”
Baca
Tambahkan
Callista: Bukan Sugar Baby Biasa

Callista: Bukan Sugar Baby Biasa

Tidak mendapat kasih sayang orang tua, Callista memilih bekerja jadi sugar baby. Berharap bisa menemukan pria tua yang bisa mencintainya seperti seorang ayah. Karena itu juga dia bertemu Harvie Carlton, pria berusia tiga puluh tiga tahun yang dipaksa jadi ayah untuk keponakannya yang baru kehilangan kedua orang tuanya. Juga dipaksa untuk menikah secepatnya dan memberikan sang keponakan sosok seorang ibu. Bagaimana hubungan mutualisme antara dua individu yang sama-sama keras ini bisa dipertahankan?
Romansa
102.7K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
454647484950
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status