Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Akibat Numpang di Rumah Mertua

Akibat Numpang di Rumah Mertua

Nuniek KR
"Sudah untung kukasih numpang gratis di rumahku, udah seharusnya duit listrik, PAM, sama belanja kebutuhan rumah kamu yang bayar!" Teriak Halimah. Rianti mengangguk lesu, dia terpaksa mengiyakan kemauan sang mertua. Hidup sebagai menantu yang tak diinginkan, membuat Rianti diperlakukan semena-mena. Menjadi tulang punggung keluarga karena Toni sang suami yang mantan napi, hanya tahu mabuk-mabukan dan main judi. Halimah sang mertua, mata duitan dan pelit. Sementara Tina sang adik ipar, gadis manja yang hedon dan genit serta suka mengadu domba. "Hamil? Singkirkan janin itu! Aku enggak mau punya anak!" "Ckk ckk, paling juga keguguran.. emaknya kurus kering begitu." "Haha, kakakku enggak mau nyentuh kamu Rianti. Apa bener itu anak kakakku, hah?!" Kepedihan Rianti makin menjadi, kesabarannya diuji hingga ke puncaknya. Rianti pun memutuskan untuk mengubah nasibnya, dia harus membungkam mulut suami dan keluarganya dengan kesuksesan! Rencana balas dendam Rianti tak berujung, dia ingin tunjukkan bahwa Toni dan keluarganya telah berurusan dengan orang yang salah!
Rumah Tangga
1.0K viewsOngoing
Read
Add to library
menjelang waktu maghrib

menjelang waktu maghrib

Devi rahayu
semua orang merasa panik dan bergegas pergi ke dalam rumahnya tat kala maghrib akan tiba."maghrib akan segera tiba cepat tutup pintu dan jendela kalau kalian ingin selamat".seruan terdengar begitu nyaring di toa surau desa., memang sudah tradisi di desa tanggulangin, desa yang cukup terpencil, bahkan listrik pun belum sepenuhnya masuk ke desa tersebut.
Horor
10315 viewsOngoing
Read
Add to library
No Cerai No Pisah!

No Cerai No Pisah!

Devon menyodorkan surat cerai tepat ke depan muka Rosa. Pria itu tak terlihat main-main. Pada akhirnya pernikahan yang mereka lalui tidak berhasil meskipun Rosa sudah mencoba sebisanya. Rosa menginginkan Devon. Sangat membutuhkan kekuasaan keluarga Wijaya yang berada di genggaman Devon. Dia tak bisa pergi, tak akan mau. Ketika Rosa tengah memutar otak untuk menunda perceraian ini, tiba-tiba saja petir menyambar Devon secepat kilat! "Ja-jangan mati!!!! Ambulans! Tolong, siapa saja panggil ambulans!" jerit Rosa dengan derai air mata bercucuran. Sementara itu, Devon bergeming di tempatnya. Asap-asap hitam mengepul keluar dari sekujur tubuh dan perickan listrik seperti melompat-lompat di atasnya. Namun bukan itu yang penting. Sebuah suara melengking yang pria itu kenal jelas, merasuki kepalanya dengan kurang ajar. Devon bisa mendengar suara isi pikiran Rosa tanpa sepengetahuan wanita itu. Dan darahnya dibuat mendidih. 'Siapa bilang laki-laki ganteng di dunia ini cuma Devon? Cuih! Manusia macam dia mending bertapa di gunung jadi biksu. Percuma dikasih istri secantik aku kalo matanya nggak dipake,' ujar Rosa dalam hati. Gigi Devon bergemeletuk menahan amarah. "ROSA!!"
Urban
5 viewsOngoing
Read
Add to library
PREV
12
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status