Bunga Tulip Merah

Pamilya o Pag-ibig? Mamahalin mo ba ang isang taong gusto mo kung pagmamay-ari na pala siya ng iba at ikaw ay nakatali na rin? Susuungin mo ba lahat ng nakabalakid na pagsubok para sa isang pag-iibigang hindi tama? Arkesha Keyshey Larqueza, a simple and hardworking mother. Mahal na mahal niya ang kanyang anak na si Noah na bunga man ng maagang pagbubuntis ay hindi niya iyon pinagsisihan. Magugulo ang kanyang munting mundo nang makapasok siya sa kompanyang pagmamay-ari ng dating ex-girlfriend ng kanyang kinakasama, at di sinasadyang malaman ang pagkataong bumabalot dito. Patricia Leigh Rollsferd Faioli, a strict and serious but down-to-earth kind of president. Sobrang strikto sa pagpapatakbo ng Faioli Empire lalo na sa kompanyang Faulkerson Motors Corporation. Dala ng mapaglarong tadhana, hindi sinasadyang makikilala niya ang babaeng noon ay umagaw sa taong mahal niya. Lyle Sebastian, a once gentleman before but a short-temper man now. Siya ang ama ni Noah, iyan lang ang tanging dahilan kung bakit sila nagsasama ni Arkesha. Mahal pa niya ang dating kasintahan na si Leigh ngunit ano kayang gagawin niya sa oras na malaman niya ang munting sikreto ng kanyang kinakasama at ng kanyang minamahal?

Ketika pacarku, Simon, berlutut untuk melamarku untuk ke-66 kalinya, aku akhirnya tersentuh oleh keteguhannya dan menerima lamarannya. Namun di hari menjelang pernikahan, dia tiba-tiba mengatakan bahwa dia ingin memiliki anak dengan adik tirinya, Fiona. Aku merasa itu tidak masuk akal dan bertengkar hebat dengannya. Yang tak kusangka, di hari pernikahan, aku berdiri di venue sambil memeluk buket bunga, menunggu selama tiga jam, tapi yang datang hanya sebuah kalimat ringan darinya, "Pernikahan ditunda." Hanya karena hari itu dia dan Fiona sudah janji untuk melakukan program bayi tabung bersama. "Fiona sejak kecil disiksa oleh ayah kandungnya. Seumur hidup dia tidak mungkin menikah dengan seorang pria. Aku hanya ingin memenuhi keinginannya untuk punya anak." "Ini cuma program bayi tabung, bukan seks sungguhan. Kamu jangan berpikiran sempit, bisa nggak?" Telepon pun diputus secara paksa. Dan aku ditinggalkan begitu saja di venue pernikahan, sendirian menghadapi tatapan ratusan tamu dan kamera wartawan. Ayah sangat marah sampai masuk ICU. Aku pun menggenggam tangannya sambil menangis di sisi ranjang. "Ayah, Ayah benar. Aku tidak akan menikah dengan Simon lagi." "Aku janji, minggu depan aku akan pulang dan mengambil alih perusahaan keluarga."

Yoon Haejin masih mengingat dengan jelas peristiwa yang terjadi 3 tahun lalu, ketika ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana sang ibu tewas dengan sadisnya akibat oleh makhluk mengerikan bermata merah yang sering disebut sebagai vampir. Mereka adalah makhluk yang masih diragukan keberadaannya dan Haejin sama sekali tidak ingin mempercayai keberadaan mereka. Namun, keinginannya untuk membalaskan kematian sang ibu menjadikannya mau tak mau harus menemukan jejak para vampir yang ada di Korea Selatan. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Park Sunghwa, lelaki buta yang juga memperkenalkan diri dengan suka rela di depan Haejin sebagai vampir odd eye berkekuatan luar biasa. Pertemuannya dengan Sunghwa yang sempat diawali dengan kecurigaan, pada akhirnya membuat Haejin mau tak mau mengesampingkan keraguannya ketika Sunghwa memintanya untuk bekerja sama dengan jaminan—Sunghwa akan membunuh vampir yang sudah membunuh ibu Haejin. Haejin dan Sunghwa menjadi rekan, tetapi apakah itu baik-baik saja untuk bekerja sama dengan makhluk yang sejenis dengan pembunuh Haejin? Benarkah Sunghwa ingin membantu Haejin demi alasan yang bisa dibilang sepele itu? Apa ada yang disembunyikan darinya?

Tahun ketujuh pernikahan, Dhea baru tahu kalau suaminya punya seorang anak laki-laki berusia enam tahun. Dia bersembunyi di balik perosotan TK, melihat Yordan sedang membungkuk menggendong seorang anak kecil sambil bermain dengannya. "Papa, sudah lama banget Papa nggak datang lihat aku." Suaminya mengusap kepala anak itu. "Anak pintar, Papa sibuk kerja. Kamu harus nurut sama Mama ya." Duar! Suara itu seakan-akan meruntuhkan dunia Dhea. Kepalanya langsung kosong. Papa? Mama? Sosok besar dan kecil itu memiliki wajah yang mirip 70%. Semuanya jelas sekali mengatakan bahwa pria yang dulu bersumpah akan mencintainya seumur hidup, ternyata sudah selingkuh sejak lama! Mereka tumbuh bersama sejak kecil, saling mencintai bertahun-tahun. Dhea bahkan pernah ditusuk di perut demi menyelamatkan Yordan. Akibatnya, dia bukan hanya kehilangan anak, tetapi juga tak bisa punya keturunan seumur hidup. Saat itu, Yordan berlutut di sampingnya dengan mata merah dan berkata, "Aku nggak butuh anak. Aku cuma butuh kamu seorang!" Suara bergetar Yordan yang sampai sekarang masih terngiang-ngiang di benak Dhea, kini hancur tak bersisa karena pemandangan di depan mata!

Berminggu-minggu beberapa desa tampak seperti desa mati setelah malam tiba. Hal itu disebabkan karena banyaknya orang meninggal yang ditemukan pada pagi harinya dalam keadaan telungkup. Menurut kabar yang berbedar, mereka meninggal setelah bertemu pocong berwajah hancur dengan kedua bola mata merah besarnya. Kedatangan pocong tersebut juga selalu disertai dengan bunyi gemerincing andong, padahal di desa mereka sama sekali tidak ada yang mempunyainya. Jelas saja itu adalah andong gaib yang tengah ditunggangi oleh pocong penjemput nyawa. Hingga suatu malam, tepatnya pukul 20.10. Arkan yang baru saja pulang mengerjakan tugas di rumah temannya itu dibuat terkejut dan ketakutan bukan main karena kedua retinanya baru saja melihat pocong yang terlihat begitu jelas di dalam rumah kosong yang berada di tak jauh dari rumahnya. Lalu, bagaimana dengan nasib Arkan? Apakah ia akan menjadi korban selanjutnya yang akan dijemput menggunakan andong seperti korban-korban sebelumnya? Cerita seperti ini ada banyak sudut pandang, karena memang sebuah pocong andong yang sempat menggeparkan itu memang benar-benar pernah terjadi pada saat lumpur lapindo meluap hingga membuat beberap desa tenggelam.

“Percuma kamu Bapak sekolahkan tinggi-tinggi! Susah-susah pun maksain kamu biar masuk SMA, tapi mana nyatanya sekarang! Sudah mau satu tahun lulus sekolah tapi belum kerja juga! Belum ngasilin duit! Mending adik kamu yang sekolahnya SMP doang, sudah punya pacar anak tukang daging sapi, hidupnya terjamin!” celoteh Bapak. Orang yang Sumi paling takutkan ketika sudah bicara. Sumi menghela napas. Dia masih membelekangi Bapak dan mengiris bawang merah untuk masak. Untuk ke sekian kalinya omelan itu terasa menusuk hati Sumi. Bapak selalu mengungkit keinginannya untuk bersekolah lagi dan menyalahkan karena sampai saat ini belum menghasilkan rupiah. Hinaan, cibiran dan perlakuan Bapak membuat Sumi benar-benar terluka. Namun rupanya Tuhan mendengar setiap alunan doa yang dipanjatkan olehnya. Pertemuannya dengan Hiraka Yamada---seorang pegolf yang merupakan bos dari salah satu perusahaan automotive ternama di tanah air membuka jalannya untuk meraih kejayaan. Namun ada satu hal yang tiba-tiba terasa kosong, Zaki---sahabat dekat Sumi yang dulu selalu ada ketika dia butuhkan tiba-tiba menghilang. Sumi tak tahu jika Zaki menaruh rasa padanya. Zaki pergi dengan masih memendam segenggam cinta di hatinya. Akankah kehidupan mereka berakhir bahagia?

Dahil sa kahihiyang inabot ng mga magulang ni Thea sa gabi ng engagement nila ni Neil ay itinakwil at itinapon siya ng mga magulang niya sa ibang bansa. Five years later, nagbalik siya sa Pilipinas na lingid sa kaalaman ng mga magulang niya at kasama niya ang kambal niyang anak na naging bunga ng isang gabing pagkakamali niya. Nang makita ni Thea na kamukha ng isa sa kanyang fraternal twin ang CEO ng pinagtatrabahuhan niyang hotel na si Nathan Oxford ay gumawa siya ng kasinungalingan. Lakas-loob na ipinakilala niya sa binata ang kanyang mga anak at sinabing ito ang ama ng kambal niya. Dahil do'n ay pumasok sila ni Nathan sa isang contract marriage na sa kalaunan ay naging totohanan na. Ngunit paano kung malaman ni Nathan na nagsinungaling lamang siya rito para magamit niya ang koneksiyon nito sa paghihiganti niya sa mga taong nakagawa sa kanya ng malaking kasalanan? At paano rin kung malaman niya na si Nathan ay ang kinamumuhian niyang lalaki na naka-one-night-stand niya at naging dahilan kung bakit siya itinakwil ng kanyang mga magulang?

Vanessa and Atlas made a mistake. Dahil sa pagkakamali ay may nag bunga ang pag kakamali nila Vanessa at Atlas. walang idea si Atlas kung sino si Vanessa noong una. ang akala noon ni Atlas sa babae ay isa lamang na mangloloko si Vanessa. Dahil marami na din ang biglang nagpapakilala kay Atlas, at sasabihing buntis ito sa anak niya. noong nag pakita si Vanessa ay sinabi nito sa lalaki na buntis ito ay siya ang ama. nagalit noon si Atlas dahil baka niloloko lamang siya ng babae. hanggang sa lumantad si Vanessa sa magulang ni Atlas. dahil sa pag lantad ni Vanessa ay pinagkasundo ang dalawa. sobrang nagalit si Atlas sa babae dahil sa ginagaaa nito. Nag maka-awa si Vanessa na tanggapin siya ng lalaki dahil siguradong itatakwil siya ng magulang niya. ngunit nag matigas ang lalaki na hindi niya ito papakasalan at pananagutan si Vanessa. Dahil sa rejection ay naisip ni Vanessa na gamitin si Tyler. pinaniwala niya si Tyler na siya ang ama ng pinagbubuntis niya. Pinaikot niya ang lalaki.

Rated 18 Read at your own risk Walang ibang nais si Monica kundi ang makaahon sa hirap at buhayin ang kaniyang isang anak na lalaki, na bunga ng one-night stand sa isang estranghero. Kahit anong trabaho pinapasok niya maging ito ay kapit sa patalim. Pinatos niya ang trabaho bilang ispiya ng mafia organization. Subalit sinubok ang kaniyang prinsipyo nang makilala si Federico Sartorre, ang mafia boss na unang target na ibinigay ng kaniyang amo. Si Federico ay isa sa miyembro ng pinakamalaking mafia organization, ang Cosa El Gamma. Bukod sa pamilyar ito sa kaniya at hawig ng kaniyang anak, nakitaan niya ito ng tattoo na katulad sa lalaking nakaniig niya noon sa isang bar sa Japan. Habang nasa puder siya ni Federico bilang maid, hindi lamang trabaho ang kaniyang pakay, kundi ang tuklasin ang misteryo sa pagkatao nito. Ngunit mabilis nahulog ang puso niya sa binata at nag-assume na ito ang ama ng kaniyang anak. Paano kung si Federico nga ang tatay ng kaniyang anak? Susuwayin ba niya ang misyon at piliin ang sigaw ng puso?

Childhood love. Diyan nagsimula ang lahat. Akala ko matamis ang unang pag-ibig. Pero ito pala ang magtuturo sa akin na sa buhay ay hindi puro kasiyahan lamang— na ang reyalidad sa mundo ay may kaakibat na paghihirap at sakit. Ibinigay ko ang lahat na kahit ang pangarap kong maging engineer ay isinakripisyo ko alang-alang sa lalakeng minamahal ko. Akala ko ay sapat na iyon para masungkit ko ang puso niya at ipaalala sa kanya ang mga pangakong binitiwan niya. Pero hindi pa pala sapat kahit na pati sarili ko ay ibinigay ko ng buo sa kanya. Walang kulang, labis-labis na pagmamahal. Lumayo ako dala ang bunga ng aking pagmamahal at ng kanyang kapusukan. Hindi ko sinalba ang sarili ko, sinalba ko ang magiging anak ko. Muli, inakala kong nakalaya na ako sa bulag na pag-ibig. Pero sadyang mapagbiro ang tadhana— nagkita kaming muli sa hindi inaasahang pagkakataon. Wala siyang maalala. Ginamit ko iyon para makapaghiganti. Pero hanggang kailan ko lolokohin ang sarili? Hanggang kailan ako tatakbo para hanapin ang sariling minsang nawala dahil sa aking unang pag-ibig?