Fortress Pintu

Malam pertunangan Fenita dan Kemal berantakan. Tepat saat cincin akan dipasangkan, sebuah rahasia akhirnya terbuka dengan gamblang. Fenita ternyata lahir dari skandal sang Mama dengan seorang pejabat negara. Namun Kemal kembali setelah itu, dan memutuskan melanjutkan hubungan mereka. Tanpa Fenita sadar, sebenarnya Kemal hanya sedang memanfaatkan dirinya. Ketika kelicikan Kemal terbongkar, Fenita bagai dilempar ke dalam jurang terdalam. Dia menjadi percaya bahwa perempuan seperti dirinya memang tidak layak mendapatkan cinta dan kebahagiaan, sebab karma masa lalu sang mama yang harus dia pikul. Sampai satu hari seorang pengacara tampan nan mumpuni, berani mendobrak pintu kesadarannya, dan menunjukkan jalan pada Fenita untuk menjemput kebahagiaan yang selama ini dia dambakan.

Sebuah perusahaan elit, Mengantara Luxury, membuka lowongan sebagai sekretaris pribadi CEO dengan syarat yang tak masuk akal: harus perawan, harus menggunakan rok span, anggun, cekatan, dan bergaji fantastis 50 juta per bulan! "Bapak ngaco! Masa harus tes keperawanan segala?" protes Arumi dengan wajah penuh kemarahan. HRD hanya tersenyum tipis, tanpa ragu menunjuk ke arah pintu. "Kalau tidak mau, sekarang kamu bisa angkat kaki dari perusahaan kami. Pintu keluarnya ada di sana. Atau… kalau berubah pikiran, silakan langsung ke lantai 40 menemui Pak Bastian Mengantara." Arumi terdiam. "Gimana ya… gue butuh buat operasi jantung Mama." Apakah Arumi akan menerima tawaran tersebut demi ibunya? Atau justru menolak dan melawan sistem yang tak adil? Saksikan kisah penuh intrik, drama, dan romansa ini hanya di sini!

Setelah menerima pekerjaan barunya sebagai asisten Presiden Grup Jing Sheng, ia pun bersiap melapor untuk pertama kalinya kepada sang atasan yang, sama seperti dirinya, juga baru saja menjabat. Ia belum sepenuhnya paham medan yang akan dihadapinya, namun tak disangka, tugas pertamanya justru datang dengan kejutan besar. "Pagi besok, batalkan semua jadwal rapat," ujar pria itu dengan nada tenang namun tak terbantahkan. "Jam sembilan, ikut aku ke kantor catatan sipil. Kita akan mengambil surat nikah." Hari pertamanya bekerja dan ia sudah harus menghadapi kenyataan bahwa sang presiden yang baru itu, dengan seenaknya, memaksanya untuk menikah. Tanpa perkenalan, tanpa proses pendekatan, hanya satu perintah yang tak memberikan ruang untuk pembangkangan. Haruskah ia melawan? Atau menuruti saja perintah pria yang bahkan belum sempat benar-benar ia kenal? Malam harinya, ketika rumah sudah senyap dan waktu tidur tiba, pria itu bersandar santai di ambang pintu kamar. Suaranya terdengar ringan, malas, namun ada nada menggoda yang tak bisa diabaikan. "Bu Ny. Presiden, aku mau matikan lampunya. Kau yakin ingin tidur meringkuk seperti bakpao kukus sambil memeluk pisau?" Perempuan itu menatap tajam sambil tetap memegangi senjata kecil yang ia bawa untuk berjaga-jaga. "Kalau begitu, kau bisa tidur di luar." "Tidak mungkin," sahut pria itu cepat. "Ini rumahku." "Siang tadi, kau sendiri yang mengalihkan hak kepemilikan rumah ini padaku. Jadi sekarang, ini rumahku," balasnya tenang, tapi tajam. Saling menantang di antara batas logika dan perasaan, keduanya berdiri di ujung ketegangan yang entah akan berakhir dengan perang atau... sesuatu yang jauh lebih membingungkan.

Nayla tidak pernah percaya pada cinta yang dijodohkan. Baginya, cinta harus tumbuh dari hati, bukan dari kesepakatan orang tua. Tapi segalanya berubah saat ia dipaksa menerima lamaran dari Arvin, pria asing yang terlalu tenang, terlalu rapi, dan terlalu misterius untuk selera Nayla. Arvin pun tak menginginkan pernikahan ini. Masa lalunya masih menyisakan luka, 2 kali gagal dalam pertunangan membuat ia tidak percaya lagi kepada ikatan dan cincin di jari manis itu, hatinya belum siap membuka ruang untuk cinta baru. Namun karena rasa hormat pada keluarga dan masa depan yang terus mendesak, ia setuju. Dua orang asing. Satu cincin. Sebuah kesepakatan. Mereka sepakat untuk tidak saling mencintai. Tapi siapa sangka, dalam diam, perhatian kecil mulai tumbuh. Dalam perdebatan, rasa mulai mengakar. Namun, ketika masa lalu Arvin kembali mengetuk pintu, dan keraguan Nayla memuncak, akankah kesepakatan mereka cukup kuat untuk menjelma menjadi cinta yang nyata?

ig author @rafi.aditya87 Di ujung peta, tersembunyi sebuah desa bernama Angkara. Tak ada yang bisa masuk, kecuali mereka yang dipanggil atau dikutuk. Raka Prasetya, seorang jurnalis muda yang haus cerita eksklusif, menerima surat tanpa pengirim berisi potongan artikel kuno dan satu kalimat: "Datanglah ke Angkara sebelum malam merah tiba." Penasaran dan tergoda sensasi, Raka menuju desa yang bahkan tak tercatat di Google Maps. Namun, sejak ia menginjakkan kaki di tanah itu, udara berubah dingin, waktu terasa lambat, dan tatapan para penduduk seakan menembus jiwanya. Ia menemukan makam yang bernafas, suara tangis dari pohon beringin, dan seorang wanita tua yang mengaku sebagai penjaga "pintu terakhir ke neraka". Malam-malam di Angkara tak seperti malam biasa. Raka harus memilih: mencari kebenaran dan membuka pintu yang seharusnya tertutup selamanya atau menjadi bagian dari legenda berdarah yang tak akan pernah diceritakan kembali. Karena di Angkara, tidak semua yang mati bisa beristirahat. Dan tidak semua yang hidup adalah manusia.

Alana Mendoza, a sunbeam in a world of shadows, had her life meticulously planned: a dream job, independence, and the loving embrace of her family. But when her parents shatter her reality with an arranged marriage to a powerful Italian billionaire stranger, her bright future dims. Ricardo Romero, a single father hardened by loss and ruthless in his pursuits, wants nothing to do with the cheerful woman thrust into his life. He's a fortress of icy arrogance, a man who lives solely for his son. Yet, beneath the cold exterior lies a burning intensity, a dangerous allure that threatens to ignite a forbidden passion. Haunted by his past, he views Alana as nothing more than an inconvenient obligation. He's a man of sharp edges and sharper words, a fortress guarded by ice and grief. But beneath the surface, a fierce passion simmers, a desire that threatens to shatter his carefully constructed walls. Can Alana melt the ice around his heart, or will their forced union become a battleground of pride and hidden desires? In a world where wealth breeds danger and love is a dangerous game, will they find solace in each other's arms or be consumed by the flames of their forbidden attraction?

THREE NIGHTS WITH THE LYCAN PRINCE Prince Logan Odell, A Lycan. He was birthed by a woman who was discarded by her own pack and enslaved by the Alpha of Mystic Shadows Fortress where she had him. He was born into a life of torture and slavery despite his royal identity. As a result of this, he grew up hard and cold hearted. He vowed never to be weak like his mother. He deprived himself a chance to feel loved or ever love anyone. Until he met a certain green eyed girl who became his undoing. Jovy Finlay, a beautiful latent wolf. She was maltreated, neglected and hated on by her family because of what they considered to be a deficiency; Being a latent wolf. Pains was evident in her existence. Deciding to have fun a little after heeding the advice of her best friend, Jovy attended a free access frat party and from there she went on a three-day spree with a total stranger. He made her feel different. She fell in love with him. Unfortunately, Jovy’s life took an abrupt turn when the whole pack decided to marry her off as a gift to a ruthless alpha just to gain his favor. What happens when Logan finds himself fighting between his refusal to love and accept to love? What will be Jovy’s next move after finding out that she has fallen in love with the most feared Lycan in their world?

Pengaruh dari obat bius yang dicampurkan ke dalam minuman oleh seorang pemuda, kemudian diminum oleh seorang gadis bernama Zievana, membuatnya harus melakukan percintaan dahsyat dalam semalam dengan pria tak dikenal yang tak sengaja ditemuinya di pintu kafe. Gadis itu harus menanggung beban cukup lama, saking malu sudah menyerahkan kehormatannya pada lelaki asing diluar kewarasannya, Zie defresi, mencoba bunuh diri. Namun seorang wanita menggagalkan aksinya. Pria yang sudah melakukan gairah semalam dengan Zie kehilangan jejak sang gadis, saat dirinya hendak bertanggung jawab. Berhasilkah sang pria menemukan gadis yang selalu kabur darinya itu? Ikuti kisah mereka!

Once upon a time in a promiscuous beach resort which has a prude and nude side called Hydrus Haven, there was a fortress owned by a mysterious woman named Sheeva Mae Corporal. She's known for her old-fashioned black temple dress na mukha at kamay lamang niya ang nakikita. Her behavior and super conservative outfit were utterly out of place against the backdrop of the said haven for n*dists. The fortress and its owner alone had been a pain in the ass of the Turkish-Filipino owner of Hydrus Haven. Walang makapagsasabi kung ano ang tunay na misteryong bumabalot sa kakatwang tahanan na iyon ng dalaga. Fck whatever those goddamn mysteries na kinakanlung ng beach house na iyon! Basta ang natatanging layunin lamang ni Hydrus Horizon Hugo ay ang magiba ang bahay na iyon na sakop pa ng property na kanyang nabili. Subalit ang lagay ay dadanak daw muna ang dugo ng dalaga bago magtagumpay si Hydrus na maipagiba ang tahanan niya. Paano siya magtatagumpay na ipagiba ang bahay na iyon kung sa bawat impormasiyon na nakukuha niya tungkol sa misteryosong babae ay siya ring unti-unting paglambot ng puso niya? Would he be able to undesired the mysterious woman incessantly or would he forbid himself from adoring the exciting wonders his heart feels for her?

Aurora's evil intentions were discovered by Kelvin, her boyfriend a few months to their marriage and he quit. Disoriented, he grew to despise women. Then, Ava, his secretary, entered his life. Meanwhile, Aurora wanted him back, and she abducted him. They spent the night together. Later she was happy that she was pregnant. Can Aurora's and Ava's fiery audacity melt the frozen fortress guarding his heart?