Foto Lisa Cute

Mia Klein war seit drei Jahren mit Philipp Huber verheiratet. Sie hatte geglaubt, dass sie sein kaltes Herz irgendwann erwärmen könnte. Doch das Schicksal zeigte ihr eine andere Seite, als sie eines Tages ein Foto von ihm und ihrer eigenen Zwillingsschwester im Bett in den Händen hielt! Mia war gebrochen. Endlich war sie bereit, ihn loszulassen, und sich selbst ebenfalls. Doch als sie Philipp die Scheidungspapiere reichte, zerriss er sie vor ihren Augen und drängte sie an die Wand. Seine Stimme war voller Zorn: „Mia Klein, wenn du dich scheiden lassen willst, dann nur über meine Leiche!“ Mia blickte ihm mit kaltem, gleichgültigem Ausdruck in die Augen. „Philipp, zwischen mir und Sophie Klein kannst du nur eine wählen.“ Am Ende wählte Philipp Sophie. Doch als Mia tatsächlich aus seinem Leben verschwand, erkannte er, dass sein Herz längst ihr gehört hatte...

Ryana tidak menyangka kalau Aldi--calon suaminya-- telah mengkhianatinya. Padahal besok pernikahan mereka akan dilaksanakan. Namun Ryana terpaksa membatalkan pernikahan mereka karena malam hari sebelum akad nikah, Ezra--sahabat Aldi-- mengirimkan foto dan video panas Aldi dengan wanita lain. Malam itu juga Ryana menemui Aldi dengan hati yang sudah tercabik-cabik. Aldi meminta maaf dan mengakui kalau dia khilaf. Pria itu meminta agar pernikahan mereka tetap dilanjutkan. Tetapi Ryana tetap pada pendiriannya. Keesokan harinya Penghulu sudah datang ke rumah Ryana, dekorasi pelaminan sudah tertata dengan cantik, dan hidangan makanan juga sudah masak. Kesedihan terpancar di raut wajah Ryana karena batalnya pernikahannya. Gadis itu tetap memakai pakaian pengantinnya dan dirias walau dengan berlinangan air mata. Rencananya acara akan tetap digelar walaupun tanpa adanya mempelai pengantin pria. Tiba-tiba Hasfi--teman adik Ryana-- menawarkan diri untuk menjadi pengantin pengganti. Akankah Hasfi yang baru saja duduk di bangku kuliah bisa diterima Ryana?

“Tolong beri pelajaran pada istri saya!” Danu mendekat pada Harry, lalu membisikkan sesuatu. “Hah?! Apa kamu gila?" Harry berteriak tertahan. “Tidur dengan istrimu?” “Dia hanya istri di atas kertas. Saya tidak selera sama dia,” jawab Danu dengan sinis. “Jadi maksudmu, dia jelek? Kamu suruh saya tidur dengan perempuan jelek? Wah … ini penghinaan namanya.” Harry jadi emosi mendengar ucapan Danu. “Kamu jangan nolak dulu.” Danu meraih ponselnya, lalu membuka gallery foto. Kemudian, ia memperlihatkan sebuah foto pada Harry. “Apa kamu tidak punya mata? Istri secantik ini malah mau dikasih ke laki-lain lain? Wah … jangan-jangan kamu yang sinting, bukan dia,” ejek Harry. Ia pun memilih untuk beranjak dari depan Danu. “Ah, sudahlah, aku sibuk.” “10 juta untuk satu jam.” Ucapan Danu menghentikan langkah Harry. “Cukup sekali saja, setelah itu, saya pun tidak akan datang ke sini lagi.” Suara Danu kembali mengusik Harry. “Saya akan atur waktunya besok malam.”

Laura Septian hatinya begitu sangat hancur karena melihat foto mesra suaminya bersama wanita lain di ponselnya. Dia memutuskan pergi ke diskotik untuk mabuk agar bisa melupakan kesedihan hatinya. Dia bertemu seorang pria muda karena mabuk, lalu mereka terlibat cinta satu malam. "Kamu yang penggoda. Aku ini istri orang kenapa kamu mau tidur denganku? "Kamu itu istri murahan. Sudah tahu sudah punya suami tetapi masih saja mengajak pria lain tidur denganmu," hardik Rendra. "Kamu itu pria muda kurang ajar! Aku benci kamu." Laura memukul dada Rendra lagi. "Aku sudah bersabar padamu. Diam-lah! Aku akan memesankan baju ke resepsionis. Aku akan pergi, kamu itu hanya istri orang yang kesepian." Rendra langsung pergi begitu saja meninggalkan Laura. Pria yang menghabiskan satu malam Laura di hotel waktu itu bernama Rendra, dia ternyata adik laki-laki suami Laura. Bagaimankah kisah selanjutnya? Jangan lupa jika suka follow akunku kasih vote atau gems ya! Terimah kasih selamat membaca.

Nasib si Bungsu. (Saat masa jaya orang tua telah habis). "Jadwal kontrol Bapak tiga hari lagi, kamu sudah dapat uang buat biaya rental mobil?" tanya Ibuku saat aku baru saja pulang. "Yusup usahain ya Bu, semoga ada rezekinya," jawabku. Sambil melepas jaket yang selalu menemaniku mencari rupiah. "Kalau gak ada ya udah, gak apa-apa. Paling Bapakmu teriak-teriak kalau lagi kumat karena obatnya habis!" ucap Ibu sambil berlalu pergi. Aku tahu Ibu pasti kecewa, lalu bagaimana lagi, aku sudah berusaha keras, dalam hati aku merasa gagal. Uang sebesar lima ratus ribu saja tidak mampu aku cari. Mungkin bagi orang lain tidak seberapa, tapi untukku yang hanya berprofesi sebagai ojek online uang lima ratus ribu sangatlah besar. Apalagi akhir-akhir ini orderan sangat sepi tidak seperti biasanya. Aku duduk termenung di atas sofa lusuh, mataku menatap tiga bingkai besar yang terpajang di dinding, foto ketiga Kakakku saat wisuda. Mereka terlihat sangat gagah dengan toga yang dipakainya

Aku rela jadi peliharaan banyak sugar daddy, demi membalaskan dendam Mama. *** [ Aku hamil, Om! ] Meskipun sempat gamang, pesan singkat itu berhasil kukirimkan pada Om Adrian bersama dengan foto surat keterangan dari bidan yang menyatakan bahwa kehamilanku sudah berjalan tujuh pekan. Om Adrian adalah lelaki ketiga yang berhasil kupertahankan lebih dari setahun lamanya sejak aku terjerumus dalam ikatan terlarang. Perbedaan usia kami berpaut dua puluh empat tahun, tapi tak menjadi penghalang hubungan yang mulanya memang terjalin hanya demi kesenangan. Umurku bahkan belum genap tujuh belas tahun saat memutuskan untuk mencari penghasilan sebagai peliharaan para lelaki mapan berdompet tebal. Om Adrian berbeda dari dua Sugar Daddy-ku sebelumnya yang memang berstatus single. Ya, dia beristri. Dan dengan kehamilan ini aku berencana untuk menggantikan posisi istrinya. Terkesan tak tahu diri, bukan? Memang. Namun, percayalah! Aku punya alasan. Alasan yang bila kujelaskan pun tak akan mampu dimengerti sebelum kalian mengalaminya sendiri. Keadaanlah yang telah memaksaku tumbuh menjadi seorang jalang sejak dini.

I have come to believe that the whole world is an enigma, a harmless enigma that is made terrible by our own mad attempt to interpret it as though it has an underlying truth. You can try but one's heart is never to be put into words. "Are you saying that I'm pestering you?", she asked chuckling lowly. Had it been somebody else she would've fired them right away? As of now, her grip only tightened slightly on the little spoon in her hand while he slowly opened his cat-like eyes and avoided her gaze. "Torturing would be a better word," he whispered in hopes of staying alive so he could go home and cut his tongue for being so sharp. What was wrong with him? "Glad you understood my intentions." An arrogant boss lady whose mood flips like a switch every day who runs from the idea of love. A cute Barista leading a second life as a camboy who wishes for nothing but love. What could be a better combination?

Joseph Larsen is as hard as a rock. After being rejected by the one he loved, he gives up on finding love. But there is an issue, his best friend ‘s sister, Alerix, finds out that she is mated to him. She tries her best to make him see this bond but he keeps rejecting her over and over again. On a drunken night, they get tangled in the sheets and it results in the pregnancy of twins. After a final rejection, Alerix leaves after the coronation of her brother. Five years later, she comes back and meets him. She is caught between holding her emotions and her undying attraction to him but he meets two cute little kids that look so much like him. ****** “Are… Are they mine?” His question caught me off guard. I blinked, biting my lower lip. “No, they are not.” I ground my jaw. “A-Alerix—”He stuttered. I glared at him. “Joe, they are my kids. You…” “Please, come back to me.” He pleaded, catching me off guard.

Zacharias Goldman's second-in-command was a young and beautiful Beta. His friends, thinking he had never done anything to the Beta, often laughed at his incompetence. "She's a cute female. Are you sure you can hold it back?" Zacharias leaned into the back of the couch lazily. His voice was oozing with nonchalance. "I can't. She's… delicious." That shocked the crowd. Mikhail Crosswing, his best friend, whistled. "And I thought you were loyal to the end. Loyal to Lucilla. She's going to raise hell if she finds out." Zacharias chortled. "Ah, yes, she can be a headache when she does that. That's why you boys need to cover for me. The bonding ceremony is in three days. I don't want anything to go wrong." The boys cackled and promised they would keep their mouths sealed. I was standing right outside the door. I heard everything, but all I did was leave in silence. The mate ring was still in my hand, but the bonding ceremony was not going to happen.

Amelie Never thought that her life could get any worse until she was drugged and sent to the bed of the world's richest man by her conniving stepsister and stepmother. Zacharie LaCroix is the world’s richest man. He has everything that could make a man envious and make women drool. Yet rarely did they know that Zacharie had secretly suffered from a strange illness for years, which leaves him with numerous strange scars all over his body when he has a relapse. All that changes after a steamy night with Amelie. Amelie seemed to be the cure for his strange illness. However, Zacharie didn't notice that at that moment. He walked away from the room without bothering to inquire about her name, leaving her stepmother and stepsister a chance to get rid of her. They tossed her body off a bridge in the middle of the night, believing that they had won... But Eight years later, Amelie returns with two cute babies and she wants nothing more than revenge.