Filter dengan
Status pembaruan
SemuaSedang berlangsungSelesai
Sortir dengan
SemuaPopulerRekomendasiRatingDiperbarui
Son Regret, Mon Trône

Son Regret, Mon Trône

Juste avant la cérémonie d'accouplement, mon compagnon, Alpha Claude, m'a dit qu'il devait marquer temporairement une Oméga de notre meute, Fabienne. Il a prétendu qu'elle avait la maladie de la lune et qu'elle mourrait s'il ne la marquait pas. Je me suis disputée avec lui à ce sujet, mais le lendemain, il a installé Fabienne dans le penthouse de la Maison de la Meute. C'était la suite destinée à la future Luna. Ma suite. Pour me calmer, il s'est même mis à genoux, les yeux rougis, et m'a promis : « Quand elle sera en sécurité, j'enlèverai la marque. Tu resteras ma seule Luna. » Mais ensuite, Fabienne m'a retrouvée, un rapport médical à la main. Elle était enceinte de six semaines. Ils avaient déjà fait leur cérémonie de marquage bien avant que Claude ne vienne me voir. Mon cœur s'est brisé en cendres. Mon stylo a creusé le calendrier, gravant un X vicieux sur la date qui était censée être celle de notre cérémonie d'accouplement. Puis j'ai ouvert mon ordinateur portable et répondu à l'e-mail de la Guilde Européenne des Guérisseurs du Laurier. « J'accepte votre invitation, je pars le jour de la cérémonie d'accouplement. »
Baca
Tambahkan
UNACCEPTED

UNACCEPTED

adelsbl
"Lo tau gak, sih, tata krama masuk ruangan?” tanya Regar ketus. Nessa sangat tidak sopan. Masuk ruangan tanpa permisi. Regar menyesal tidak mengunci pintu. Alih – alih menjawab, Nessa malah menyalakan posnelnya dan membuka aplikasi kamera. Ia mengatur kameranya menjadi kamera depan lalu mengajak Regar berfoto bersama. "Apaan, sih!” seru Regar tidak suka dengan tindakan Nessa. "Satu, dua, tigaaa,” Nessa langsung menjepret kamera ponselnya lalu melihat hasilnya. Tampak ekspresi Regar yang sedang marah. Sangat kontras dengan Nessa yang tersenyum manis. "Hahaha lucu, deh. Upload, ah,” Nessa membuka akun Instagramnya kemudian memposting fotonya dan Regar di instastory. Tak lupa ia me-mention akun Instagram Regar. Regar adalah cowok terkenal di sekolah dan luar sekolah sehingga memiliki banyak pengikut. Nessa berharap jika Regar me-repost instastory-nya maka akan banyak pengikut Regar yang mengikuti akunnya juga, “jangan lupa repost, ya,” Regar yang melihat hal itu menjadi semakin kesal, “Nessa hapus!” pinta Regar to the point. "Gapapa lah, Gar, sekali – kali. Kita, kan, belom pernah foto berdua,” jawab Nessa santai sambil memandangi fotonya bersama Regar. Regar membuang napas kasar. Ia menatap kedua temannya yang hanya diam. "Kalo Regar gak mau, sini sama Miko aja, beb,” sahut Miko. "Gak mau. Maunya sama Regar,” Regar memalingkan wajahnya malas, “murahan,” jawab Regar spontan dengan nada meremehkan. Cowok itu sedang menahan amarahnya saat ini. Ia berusaha untuk tidak membentak Nessa walaupun ia tahu kata – katanya barusan sangat tajam.
Young Adult
1.3K DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
A 300ª Dívida que Escrevi

A 300ª Dívida que Escrevi

Dos dez aos dezoito anos, meus pais me obrigaram a escrever duzentas e noventa e nove dívidas. Cada centavo que eu pedia a eles era considerado um empréstimo — algo que eu teria que pagar quando me tornasse adulta. Até que sofri um acidente de carro... Na hora de pagar a cirurgia, ainda me faltavam três mil no cartão. Sem saída, fui implorar ajuda aos meus pais. Mas eles apenas sorriram friamente: — Júlia Monforte, você já tem dezoito anos. Não temos mais obrigação nenhuma com você. Escreva uma nova dívida! Com lágrimas nos olhos, escrevi minha tricentésima dívida. Após a cirurgia, abri o Instagram e me deparei com uma publicação da minha irmã adotiva. Na foto, ela estava em um cruzeiro internacional, celebrando seu aniversário de dezoito anos como uma princesa, cercada de gente a bajulando. O presente dos meus pais para ela? Um apartamento de alto padrão no centro de São Paulo... e a chave de um Maserati. Até meu amigo de infância... olhava para ela com olhos cheios de amor. Ela agradecia: "Obrigada às pessoas que eu mais amo, por me darem o melhor que eu poderia ter." E eu, segurando aquela dívida toda amassada nas mãos, simplesmente sorri. Depois que eu quitar essa dívida... uma coisa é certa — não preciso mais de uma família assim.
Baca
Tambahkan
Dibunuh untuk Dicintai

Dibunuh untuk Dicintai

Ayahku bertanya siapa yang akan kupilih untuk menjadi suamiku. Setelah terlahir kembali, aku tidak memilih Ronaldo lagi. Sebaliknya, aku memilih kakak kandungnya, Evan Vittori. Ayahku terlihat bingung. Bagaimanapun juga, seluruh Chicako tahu bahwa Ronaldo dan aku adalah teman sejak kecil dan aku telah mengejarnya selama sepuluh tahun. Sebagai putri Keluarga Luchese, dari dulu, namaku telah terukir di samping namanya dalam daftar perjodohan keluarga. Semua orang yakin bahwa pernikahan kami adalah takdir yang tidak bisa dihindari. Aku tersenyum getir dan mengingat kehidupan lampauku. Aku menikahi Ronaldo sesuai keinginanku. Namun, setelah menikah, dia tidak pernah menyentuhku. Aku mengira dia menderita penyakit yang tidak bisa diungkapkannya dan berusaha sekuat tenaga untuk menutupinya. Sampai ulang tahun pernikahan kami yang ke-6, aku tidak sengaja membuka brankas di ruang kerjanya. Di dalam sana, tersimpan deretan rapi foto-fotonya bersama seorang wanita. Wanita itu adalah putri angkat yang kupaksa ayahku adopsi. Mereka bahkan punya anak haram berusia dua tahun. Di dalam foto keluarga itu, mereka bertiga terlihat sangat bahagia. Pada saat itu juga, aku baru menyadari bahwa dia tidak sakit, melainkan tidak pernah menganggapku sebagai istrinya. Untuk menyingkirkanku, dia dan adik angkatku bekerja sama untuk membunuhku. Jadi, di kehidupan ini, aku memilih untuk merestui mereka. Namun, ketika aku mengenakan gaun pengantin dan berjalan memasuki gereja dengan merangkul tangan Evan, Ronaldo yang bersenjata berlari menghampiriku seperti orang gila. "Madeline!" Suaranya terdengar sangat serak. "Kamu berani menikahinya?"
Cerita Pendek · Mafia
6.7K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Sem Toque, Um Amor Desperdiçado

Sem Toque, Um Amor Desperdiçado

Casados há três anos, Heitor Mendes tratava Patrícia Vieira com uma frieza cortante, mas a amante dele ousou ultrapassar todos os limites ao enviar uma foto vestindo a camisola de Patrícia. [Patrícia, não fique brava. O Heitor disse que eu fico melhor com essa roupa do que você.] A amante acariciava a barriga levemente arredondada, enquanto lançava um olhar cheio de desprezo e provocação para Patrícia. Durante três anos de casamento, Patrícia dormiu sozinha na cama de casal, acreditando que o marido estava apenas focado no trabalho. Até que a amante apareceu, tirando-a de vez do lugar que ela ocupava. Foi então que Patrícia entendeu: todo o amor e dedicação de anos haviam sido despejados em um verdadeiro ingrato. — Me dê metade dos bens e eu entrego o lugar de Sra. Mendes ao seu "primeiro amor"! Patrícia deixou os papéis do divórcio sobre a mesa e saiu da casa que antes chamava de lar, dando espaço para que os dois traidores ficassem juntos. O que ela nunca imaginou era que, ao pedir o divórcio, o homem frio e distante que ela conhecia iria chorar até os olhos ficarem vermelhos e se ajoelhar aos seus pés, implorando por uma segunda chance.
Romance
440 DibacaOngoing
Baca
Tambahkan
Cinta Tak Dapat, Persahabatan Pun Retak

Cinta Tak Dapat, Persahabatan Pun Retak

Di bagian timur Kota New York ada dua ahli waris. Satu adalah maniak kecepatan yang mendominasi arena balap, satu lagi adalah aktuaris genius yang mengendalikan arus modal. Keduanya berasal dari keluarga terpandang dan sifat mereka berbeda jauh. Namun, mereka tumbuh bersama sejak kecil dan menjadi satu-satunya sahabat sejati. Mereka pernah berebut perhatian seorang gadis, juga berselisih karena taruhan di arena balap. Namun, saat berusia 15 tahun, mereka sama-sama menggantungkan sebuah lencana tembaga di dada. Itu adalah hasil latihan ukiran tangan dari Mia di kelas kerajinan, dengan sebuah huruf "M" yang tergores di bagian belakang. Saat itu, Mia duduk di bangku paling belakang kelas. Tak seorang pun tahu siapa identitas dia sebenarnya. Namun, kedua laki-laki itu mengenakan lencana tersebut selama 10 tahun penuh. Entah itu saat berdiri di podium juara F1 atau saat mengetukkan palu pada investasi triliunan di bursa, lencana tembaga murahan itu selalu menempel di dada mereka dan tak pernah tergantikan. Sampai akhirnya muncul Ella. Putri kesayangan dari keluarga konglomerat baru. Ella menyulam sebuah emblem kain berhiaskan benang emas dan memberikannya kepada mereka. Kain itu cuma benda biasa yang mirip dengan pernak-pernik murahan yang dijual di pasar loak. Namun, mereka malah sama-sama melepas lencana tembaga itu dan menggantinya dengan kain murahan yang diberikan Ella. Mia tidak mengatakan apa pun. Dia hanya diam-diam menyimpan foto lama mereka yang tercetak di sebuah koran usang. Malam itu juga, dia menelepon ayahnya yang jauh di Sisilia. Nada bicaranya sangat tenang saat berkata, "Papa, aku menerima pernikahan politik ini."
Cerita Pendek · Mafia
4.5K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Lady D Milik Sang Penguasa

Lady D Milik Sang Penguasa

(Cerita untuk dewasa) Dea adalah wanita yang kuat walau dari kalangan berstatus rendah. Suatu malam yang naas bagi Dea setelah menyaksikan bagaimana kekasihnya berlutut di hadapan teman sekerjanya dengan menyodorkan sebuah cincin pertunangan. Dea patah hati lalu memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama sahabatnya yang sudah menyewa beberapa penghibur pria untuk mereka bersenang-senang. Namun, saat Dea tiba di bar, sahabatnya tidak muncul. Dea memesan beberapa wine dan hanya setengah botol anggur sudah berhasil membuat dirinya sempoyongan. Ia segera meninggalkan kafe tersebut sebelum benar-benar mabuk dan tidak mengenal jalan pulang, namun dia malah diculik oleh beberapa pria berwajah sangar dan hampir dilecehkan karena mereka terlanjur memberikan obat perangsang baginya. Mereka adalah bawahan yang diperintahkan oleh Kouruyama, seorang penguasa dan merupakan bangsawan di negara Matahari. Tuan Kourayama tidak tahu bahwa mereka salah tangkap orang karena dari foto yang diberikan di awal, gaun yang dipakai Dea dengan gadis yang ingin mereka culik secara kebetulan adalah sama karena mereka membelinya secara online. Kesalahpahaman ini menggiring Dea mengalami malam penuh gairah yang sulit dilupakan. Siapakah gadis yang sebenarnya ingin disiksa Tuan Kourayama, apa yang membuat Kouruyama sangat mendendam? Dan apa yang akan dialami Dea selanjutnya saat tahu dirinya hamil? Yok baca, akan penuh dengan misteri dan plot twist yang memancing emosimu naik turun. Jangan lupa tinggalkan komentar agar Penulis tahu reaksi Anda.
Romansa
105.2K DibacaTamat
Baca
Tambahkan
Pernah Membenci dan Mencintaimu

Pernah Membenci dan Mencintaimu

Saat gempa bumi terjadi, suamiku yang merupakan kapten tim penyelamat justru meninggalkanku, lalu terlebih dulu menyelamatkan cinta pertamanya, Cloe Monroe. Aku tidak menghalanginya, membiarkannya pergi begitu saja. Karena di kehidupan sebelumnya, ketika menghadapi pilihan yang sama, suamiku memilih menyelamatkanku yang sedang hamil delapan bulan. Sedangkan Cloe, karena bantuan datang terlambat, malah terkubur di bawah reruntuhan akibat gempa susulan dan meninggal karena sesak napas. Kemudian, di hari aku akan melahirkan, suamiku membawaku ke makam Cloe. Dia memandangku dengan tatapan dingin saat aku terjatuh karena rasa sakit yang luar biasa, mengabaikan permohonan tanpa henti dariku. "Jessica, apa kamu kesakitan? Waktu itu, rasa sakit yang dialami Cloe di bawah reruntuhan seribu kali lebih parah dari ini!" Aku menatap suamiku yang seperti sudah kehilangan akal dengan ekspresi tidak percaya. Pria itu melanjutkan, "Padahal saat gempa, kamu jelas-jelas berada di zona aman! Kalau bukan karena kamu yang memaksa dengan alasan kehamilanmu, bagaimana mungkin momen terbaik untuk menyelamatkan Cloe bisa terlewatkan?" "Aku ingin kamu merasakan sendiri semua penderitaan yang pernah dialami Cloe!" Dia memaksaku berlutut, terus membenturkan kepala di depan foto mendiang cinta pertamanya, membiarkan darah mengalir deras dari tubuhku. Pada akhirnya, aku mengalami pendarahan hebat saat melahirkan, lalu meninggal di ruang persalinan. Saat membuka mata lagi, aku kembali ke hari terjadinya gempa. Kali ini, aku dan anakku tidak akan lagi menggantungkan harapan padanya.
Baca
Tambahkan
Après la mort de mon fils, j'ai renoncé au titre de Luna

Après la mort de mon fils, j'ai renoncé au titre de Luna

C'était la pleine lune, et mon compagnon, Alpha Étienne, a laissé tomber la répétition de la cérémonie de passage à l'âge adulte de notre fils. Tout ça parce que sa maîtresse Oméga, Stella, était en chaleur. Puis, pendant la cérémonie, notre fils Sébastien a été pris en embuscade par une meute rivale. Quand j'ai appris la nouvelle, Sébastien avait déjà été abattu. Il gisait dans une mare de sang, mort. Je me suis agenouillée à ses côtés, complètement effondrée, quand la voix d'Étienne, feignant des excuses, m'est parvenue par le lien mental : « Désolé, Stella a besoin de moi. Je suis sûr que Sébastien peut s'occuper des choses. Assure-toi juste que Sébastien se repose tôt, ne le laisse pas courir partout et gâcher la fête de demain. » J'ai regardé le corps brisé de mon fils, la voix tremblante : « Il ne courra plus nulle part. » « Bien ! » a dit Étienne, l'air satisfait. « La lignée de Stella est plus pure, elle est plus apte à donner de forts héritiers à la meute de Pierre, tu devrais comprendre. » J'ai coupé le lien. Après avoir livré le corps de mon fils aux flammes, j'ai trouvé le rituel secret permettant de rompre un lien de compagnon et j'ai contacté un loup à qui je n'avais pas parlé depuis très longtemps : « Les barrières protectrices du territoire de la meute de Pierre sont désactivés. Tu peux passer à l'action. »
Baca
Tambahkan
L'Alpha et le Pouvoir

L'Alpha et le Pouvoir

Éthan et moi avions convenu de nous rendre ce matin dans la Forêt de la Lune pour célébrer notre mariage privé. Cependant, il est arrivé à l'aéroport à la dernière minute, pressé et haletant. À la dernière seconde avant l'embarquement, un appel urgent de son assistant Oméga est arrivé. « Chérie, ma future Luna, il y a une affaire commerciale urgente dans la meute que je dois régler personnellement », il a dit. Il me serrait fort dans ses bras, sa voix pleine de regret. « Peux-tu y aller seule pour le moment ? Attends-moi quelques jours, et dès que j'aurai réglé tout cela, je te promets, au nom de la Déesse de la Lune, de venir te rejoindre immédiatement. » Bien que le désespoir m'envahisse comme une marée, les affaires de la meute passaient avant tout, je faisais donc semblant de comprendre, malgré la douleur. Lorsqu'il s'était retourné et était parti, j'ai déchiré mon billet d'avion. Je voulais voir de mes propres yeux quelle meute insensée osait défier ma position de véritable dirigeante de la Meute de la Lumière, fille unique du chef de l'alliance des loups, et se permettre de discuter de prétendues « affaires de l'alliance » avec un Alpha qui n'était qu'un nom sur papier. Après tout, le territoire et les richesses de toute la Meute de la Lumière avaient déjà été repris par mes soins quelques heures auparavant, en silence.
Baca
Tambahkan
Sebelumnya
1
...
303132333435
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status