Bukan Istri Pemuas Nafsu
Rinay dinikahi bukan karena cinta, tetapi karena desakan warga. Dia terpaksa menikah dengan Bagaskara,  seorang pengawas proyek pembangunan irigasi di desanya.  Bagas  yang kesepian selama tinggal di desa tertarik kepada sang kembang desa. Dengan membubuhkan obat tidur ke dalam minuman, dia berhasil meniduri gadis itu.  Warga menggerebek dan meminta pertanggungjawaban. Terpaksa Bagas menikahi Rinay, bukan karena cinta, tetapi  untuk pemuas nafsu.
Rinay  ditinggalkan di desa begitu proyek selesai. Seminggu sekali dia datang untuk memuaskan nafsu. Tak lupa dia memberi obat anti hamil untuk melancarkan niat licik. Bagas menikah lagi di kota dengan putri Bosnya. Harta dan kedudukan adalah sasarannya. Sedangkan Rinay adalah pemuas nafsunya.
Rinay memang gadis desa, lugu, polos, miskin, dan tak berpendidikan. Namun, dia tak diam saat harga dirinya dicabik-cabik. Dengan dukungan ibunya, wanita itu  menuntut hak. Saat sang suami  dan seluruh keluarganya  menjelma menjadi musuh, Rinay berjuang sekuat daya. Memberikan balasan yang jauh lebih menyakitkan kepada Bagas dan seluruh keluarganya, adalah cita-cita yang harus diawujudkan, begitu tekatnya.
Bagaimanakah perjuangan Rinay mengembalikan harga diri yang sudah tercabik-cabik? Bagaimanakah cara Rinay memberikan  pembalasan  buat suami dan keluarganya, hingga mereka merasakan  luka parah, tapi tak berdarah? Ikuti di cerita ini, ya! Terima kasih.
*****