Terjebak Cinta Pria Arogan

Terjebak Cinta Pria Arogan

By:  Ncheet Nca  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
13 ratings
83Chapters
14.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kheil Abraham Leight adalah mimpi buruk bagi Peony Madeline Hart sejak kejadian musim panas sepuluh tahun yang lalu. Peony berharap tak akan lagi bertemu dengan pria yang telah menghancurkan harga dirinya itu. Namun, bagaimana jika takdir berkata lain? Kheil muncul di hadapannya dengan pesona yang semakin sulit untuk diabaikan. Haruskah Peony menampik pesona Kheil? Atau justru Peony harus kembali jatuh untuk kali ke dua saat kenangan kebersamaan mereka muncul satu per satu dalam ingatan?

View More
Terjebak Cinta Pria Arogan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Maytriana Kuarnita
stunning,ive alrady third times for reading this amzing book.. lovin it
2023-06-24 01:02:15
1
user avatar
Maytriana Kuarnita
stunning,ive alrady third times for reading this amzing book.. lovin it
2023-06-24 01:02:14
1
user avatar
freyafreyo
kheil ini kalo udah bucin bikin termehek-mehek ternyata. haha^^
2023-06-13 22:04:58
1
user avatar
Mia Nurul Muttaqin
sekali baca langsung ngga mau berhenti~
2023-06-12 01:12:44
1
user avatar
mackadamia_
baru baca beberapa bab awal udah bagus banget, aku baca marathon^^
2023-06-11 13:39:09
1
user avatar
Dedek Ray
seru banget nih cerita ny,untuk yg nulis semangat selalu
2023-05-28 01:13:48
1
user avatar
Sarii Octaviia
suka banget ceritanya seru
2023-05-27 14:28:36
1
user avatar
Lee Lina
very....good ......
2023-05-24 01:44:45
1
user avatar
Deepika Defa Cahyatii
Lopee bangeett ...
2023-05-13 20:29:54
1
default avatar
Yuni Jaeni
Sukaaa bgt
2023-04-29 14:01:33
1
user avatar
call me Jingga
novel baru kak nca nich...
2023-04-26 14:19:27
1
user avatar
Lisa Meidina
keren nih.........
2023-04-24 23:17:32
1
user avatar
Enisensi Klara
keren ......
2023-04-18 10:25:48
1
83 Chapters
1. Penghancur Harga Diri
Kheil Abraham Leight adalah mimpi buruk bagi Peony Madeline Hart sejak kejadian musim panas sepuluh tahun yang lalu. Peony berharap tak akan lagi bertemu dengan pria yang telah menghancurkan harga dirinya itu. Namun, bagaimana jika takdir berkata lain? Kheil muncul di hadapannya dengan pesona yang semakin sulit untuk diabaikan. Haruskah Peony menampik pesona Kheil? Atau justru Peony harus kembali jatuh untuk kali ke dua saat kenangan kebersamaan mereka muncul satu per satu dalam ingatan? *** Petualangan Cinta Sang Pewaris Leightown Property Siapa yang tidak tahu Leightown Property, salah satu perusahaan real estate terbesar di dunia. Perusahaan itu didirikan berpuluh tahun yang lalu oleh Callum Leight, dan menjadi perusahaan turun temurun keluarga Leight sampai saat ini. Leightown Property semakin berkembang pesat. Terlebih selama lima tahun ini Kheil Abraham Leight menjabat sebagai CEO sekaligus pewaris Leightown Property. Namanya sudah tidak diragukan lagi di dunia bisnis.
Read more
2. Beautiful Summer
“Halo cacing-cacing nakal, apakah kalian akan terus konser di dalam perutku sebelum aku melempar hujan makanan pada kalian?” seru Peony pada perutnya sendiri yang sejak tadi berbunyi karena lapar. Jam sudah menunjukkan waktu makan siang. Kakinya melangkah dengan riang menuju tangga darutan gedung SEASON ME, salah satu perusahaan fashion yang berdiri sejak delapan tahun yang lalu. Peony akan memakan bekal yang ia bawa di rooftop, tempat biasa Peony menghabiskan waktu istirahat selama lima bulan ini. Peony mengedarkan pandangan pada lorong yang disusurinya. Sudah lima bulan ia masuk ke dalam team desainer brand BEAUTIFUL SUMMER yang merupakan salah satu brand yang dimiliki SEASON ME. Sebelumnya, dua tahun lamanya Peony bekerja menjadi desainer di IMS ( It’s My Style ) Clothes yang khusus memproduksi pakaian muda-mudi. Brand itu juga adalah salah satu brand milik SEASON ME yang pemasarannya hanya berada di sebuah kota kecil tempat Peony dan ibunya tinggal selama sepuluh tahun ini. Setel
Read more
3. Kenapa Selalu Ada Celah Untuk Mengingatmu?!
“Makanlah.” Peony meletakkan tempat makannya di atas pangkuan Zora setelah ia mengambil sepotong sandwich yang dibuatnya tadi pagi di apartemen sederhana yang disewa Peony selama berada di kota ini. Peony juga menyodorkan sekotak jus tomat. “Apakah kau suka jus tomat? Maaf aku hanya punya ini.” “Tidak perlu repot-repot, Miss Hart—" “Panggil aku ‘Peony’ saja, Zora, dan tolong jangan menolak makananku. Walaupun ini makanan sederhana, tapi aku jamin sandwich ku adalah salah satu sandwich terenak di dunia,” seru Peony penuh percaya diri. Peony mencondongkan tubuh ke arah Zora yang duduk di sampingnya. Membuat wanita itu refleks memundurkan tubuh sedikit. Rambutnya tetap ia usahakan menutupi wajah. “Aku memakai resep rahasia keluargaku,” bisik Peony. “Kau mau tahu rahasianya?” bisik Peony kembali. Tangannya sudah sibuk memotong kecil sandwich dengan tangan, lalu memasukkannya ke dalam mulut. “A-apa?” tanya Zora penasaran. “Saat membuatnya, kau wajib tersenyum dengan tulus.” Peony tertaw
Read more
4. Desainku Yang Berharga
“Sudah merasa lebih baik?” Peony tersenyum kecil pada Olivia Walters, salah satu desainer senior BS yang saat ini bertanya padanya. Sebelah tangan wanita itu berada di atas bahu Peony, sementara tangan yang satunya lagi mengusap-usap lembut punggungnya. “Sudah lebih baik. Terima kasih minumannya, Olivia.” “Sama-sama, Dear.” “Apakah ada yang luka, Peony?” Kali ini Grace Carson, rekannya yang lain bertanya penuh perhatian pada Peony. Saat ini Peony dikelilingi tiga orang rekannya. Salah satunya adalah pimpinan tim mereka, Daniella Ang. Ketiganya menatap Peony prihatin. Peony mengalami kesialan pagi ini. Tas kerjanya yang berisi buku sketsa dicopet saat ia berada dalam perjalanan menuju ke kantor. Peony sempat mengejar sang pencopet yang Peony yakini adalah seorang pria jika dilihat dari tubuh kekarnya. Namun tak berhasil. Tenaganya kalah jauh. Apalagi Peony memakai sepatu hak tinggi. Ia kehilangan sang pencopet saat pria itu masuk ke dalam gang kecil yang berada di sisi jalan di de
Read more
5. Pertemuan Kembali
Peony berusaha menjernihkan pikiran. Menarik dan membuang napas panjang berkali-kali. Mencoba menggali ide di kepalanya untuk mengerjakan desain baru. Peony merasa desain yang sebelumnya kurang memiliki nyawa. Walaupun dongkol setengah mati jika mengingat buku sketsanya, tapi Peony tidak ingin menyiakan kesempatan bahwa bisa saja desain pakaian yang ia buat menjadi salah satu desain pakaian brand Beautiful Summer tahun ini. Deadline masih ada dua hari lagi, bukan? Eugh! Kepalanya kembali nyeri. Sebenarnya bisa saja Peony membuat desain pakaian mirip seperti desainnya yang hilang menggunakan sisa-sisa ingatan, tapi sudah pasti rasanya tak sama. Desain pertama sudah pasti yang terbaik. Lagi pula, Peony tidak ingin sakit hati berlarut jika melihat desain yang sama. Peony mulai menggerakkan tangan di atas kertas sketsa saat bayangan ide mulai muncul perlahan. Tap Tap Tap Jemari Peony terhenti saat mendengar langkah kaki seseorang sedang berlari di lorong lantai ini. Telinganya menc
Read more
6. Topi Baseball Pembawa Bencana
*FLASHBACK ON 11 TAHUN LALU* "Uh! Tubuhku..." Peony Madeline Hart, gadis berusia enam belas tahun tersebut meregangkan otot-otot yang kaku setelah bekerja paruh waktu di sebuah kedai es krim. Terik matahari musim panas menyinari wajahnya saat ia sengaja menghadap langit. Peony menghirup udara sambil merentangkan kedua tangan. Berdiri di sisi jembatan seperti ini membuat hatinya tenang. Jembatan yang ia datangi saat ini adalah salah satu jembatan indah yang ada di negaranya. Di samping kiri dan kanan jembatan terdapat taman yang biasa dikunjungi warga lokal dan turis mancanegara saat libur musim panas seperti ini. Ia menurunkan pandangan pada sungai yang berada tepat di bawah jembatan. Arus air sungai itu terlihat cukup deras saat ini. Biasanya, jika air sungai sedang tenang, banyak pengunjung yang berenang di sana. Peony tersenyum lebar menatap anak-anak kecil bermain di kolam air mancur yang berada di sisi-sisi taman. Anak-anak kecil itu terlihat semakin kecil dari kejauhan seperti
Read more
7. Penguntit Penagih Hutang
"Besok jangan datang kalau kau mau es krim gratis.” Pemuda yang sampai saat ini belum Peony ketahui namanya tersebut menghentikan gerakan tangannya yang akan menyendok es krim. Sudah satu minggu pemuda itu tidak bosan ‘memeras’ Peony karena kesalahannya. Pemuda itu selalu menjadi pengunjung pertama saat kedai baru buka. Tanpa tahu malu langsung meminta es krim pada Peony. Bukankah di awal pertemuan mereka sang pemuda mengatakan tidak menyukai es krim? Kenapa sekarang seperti kecanduan? Apa mungkin es krim di kedai ini memiliki sihir yang bisa memerangkap lidah orang agar selalu ingin menikmati? “Kenapa?” tanya sang pemuda dengan nada datar. Dan oh… jangan lupakan jika ekspresi wajahnya pun tak kalah datar. Membuat Peony ingin mencoret-coret wajah itu dengan spidol permanen. Sepertinya melukis senyuman di wajah sang pemuda boleh juga. “Aku libur.” Dahi sang pemuda mengernyit. “Ke mana?” “Apanya yang ke mana?” tanya Peony tak paham maksud sang pemuda. “Ke mana kau saat libur?” S
Read more
8. Murid Baru
Srreeet! Tak! Peony tersentak saat ada yang menarik kursi di sebelahnya. Tas ransel berwarna hitam pun sudah berada di atas meja di samping meja gadis ini. Pandangan Peony berjalan dari tas, menuju pada seseorang yang baru saja duduk di sampingnya. Siapa orang yang ingin duduk di dekatnya? Selama ini tidak ada teman yang mau duduk di samping gadis miskin sepertinya. Tentu saja Peony terkejut sekaligus penasaran. Peony membelalak. “K-kau???” pekik Peony. Peony menyensor tubuh seseorang itu dari atas sampai bawah, lalu kembali menyensornya dari bawah sampai atas, sampai berhenti tepat pada wajah seseorang tersebut. Peony mengerjap beberapa kali, lalu mengusap-usap matanya. Apakah dia tidak salah lihat??? Seseorang itu… bukankah dia adalah si ‘pemeras’??? Mengapa bisa pemuda es krim itu ada di sekolahnya? Seingat Peony, ia tidak pernah melihat pemuda itu sebelumnya di sekolah ini. Apakah sang pemuda adalah anak baru? Kenapa bisa?? Bolehkah Peony berteriak kesal? Pasalnya, baru s
Read more
9. Pewaris Leight Yang Perhitungan
Peony memantul-mantulkan bola basket ke lantai dengan mata sesekali mengawasi Kheil yang berdiri tak jauh darinya. Pemuda itu pun melakukan hal yang sama dengannya. Murid-murid lainnya juga membawa bola basket masing-masing di tangan untuk melakukan pemanasan sebelum pelajaran dimulai. Saat ini mereka sedang berada di dalam lapangan indoor sekolah untuk mengikuti pelajaran jasmani. Peony kembali mengawasi Kheil. Bukan tanpa alasan Peony melakukan hal itu. Pasalnya, Peony merasa Kheil selalu ada di mana pun Peony berada. Setiap mata pelajaran yang Peony ikuti, Kheil juga selalu ada di sana. Bahkan sudah dua minggu ini Peony harus rela berbagi bekal dengan Kheil. Peony pikir, setelah selesai ‘diperas’ di kedai es krim, ‘hutang’nya sudah lunas. Awalnya Peony tidak masalah berbagi dengan Kheil jika pemuda itu berasal dari keluarga sederhana sepertinya. Apalagi Peony sadar pernah menghilangkan benda kesayangan yang kemungkinan kecil akan kembali didapat Kheil. Namun setelah mengetahui
Read more
10. Debaran Pertama
“APA ADA ORANG YANG MENDENGARKU?!” Peony memukul-mukul pintu kamar mandi yang terkunci. Mungkin sudah setengah jam ia terkunci di sini, di dalam kamar mandi yang berada di ujung lantai dua sekolahnya. Kamar mandi ini termasuk kamar mandi yang jarang digunakan. Mengalami kejadian seperti ini bukan kali pertama bagi Peony. Teman-teman seangkatannya tak pernah bosan membullynya. Apakah bagi mereka menjadi miskin adalah kesalahan? “Huft…” Peony menyandarkan punggung pada pintu saat merasa tangannya lelah. Ia menatap langit ruangan yang memiliki bilik-bilik kecil tersebut, lalu menatap wajahnya dari pantulan cermin di atas wastafel. Rambutnya terlihat basah dan lengket karena minuman soda yang tadi sengaja disiramkan Angel dan para dayang-dayangnya. “Summer!” Deg! Peony menegakkan tubuh. Suara itu… dan panggilan itu… Suara itu milik Kheil! Ya, Kheil Abraham Leight. Si anak murid yang baru masuk dua bulan di sekolahnya itu bisa dikatakan adalah teman satu-satunya yang Peony punya di
Read more
DMCA.com Protection Status