Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu
Karena satu kalimat yang terucap setelah pacarnya demam, Keisha berlutut menaiki 999 anak tangga di Gunung Forel demi memohon sebuah jimat keselamatan yang diyakini bisa mengusir segala bencana untuknya.
Tanpa peduli lututnya yang lecet hingga berdarah karena gesekan dengan batu, dia tetap membawa jimat itu dan bergegas kembali ke rumah sakit sepanjang malam.
Namun, sebelum sempat melangkah masuk ke ruang rawat, dia sudah mendengar suara tawa terbahak-bahak dari dalam.
"Memang kamu yang paling jago, Kak Presley. Cuma asal bicara kalau jimat keselamatan bisa mengusir bencana, Keisha si bodoh itu benar-benar pergi berlutut!"
"Semua prosesnya sudah kuabadikan dengan drone. Ckckck ... punggung Keisha yang teguh itu bahkan membuatku terharu. Kalau digunakan untuk menipu orang tuamu, pasti nggak akan ada masalah!"
Di dalam ruangan, Presley yang semula bersandar di ranjang rumah sakit, langsung duduk tegak. Dia menerima ponsel itu dan menontonnya dengan saksama. Sepasang matanya yang dalam menatap layar tanpa berkedip.
Mendengar suara kening membentur anak tangga yang tercampur dengan derai hujan dalam video itu, kedua kaki Keisha bergetar tanpa kendali.
Napasnya terengah. Dia menatap ke arah sekelompok orang di dalam ruangan itu melalui celah pintu dengan ekspresi tak percaya.