(Bukan) Istri Pilihan
Dilihat dari segi mana pun, jelas aku kalah jauh dari mantan istri suamiku. Dia wanita yang tidak hanya cantik, tapi juga cerdas dan berkelas. Pantaslah Mas Yosy masih terus memujanya. Sementara aku, apa yang kupunya untuk memenangkan cintanya?
Berjuang sendiri ternyata melelahkan. Bahkan mamaku tidak pernah memberikan dukungan. Bukankah dia yang menjodohkanku dengan lelaki itu? Mama tidak pernah mau mendengarkan suara hatiku. Namun istri kedua papa, adalah orang yang sabar mendengar keluh kesahku. Meski dia hanya ibu tiri. Memberiku semangat menghadapi pernikahan yang entah bagaimana endingnya.
Sebenarnya aku ini anak siapa? Bukankah aku anak kandung mama?