Nina Creepypasta

Sequel to 'The Alpha's Mate Who Cried Wolf' Astrid and Ryker are blessed with three children, Magnus, Flint and Josie. All seems well until Magnus, the future Alpha doesn't see eye to eye with little Nina. With Magnus being a descendant of the Moon Goddess, he accidentally curses his childhood friend Nina. As he tries to break the curse, enemies from his mother's past return and kidnap Nina. Not only does Magnus need to break Nina's curse, he now has to face his mother's past enemies.

“Dad, I agree to move to Haven State for the arranged marriage. Let’s do it quickly before I change my mind.” Her father, Joe Stone, replied instantly. “Good girl, I’ll have it sorted within a month at most!” Just an hour ago, Tara Stone had been in the backseat of a luxury car, her soft sighs slipping out as Leo Carter kissed her. His phone rang, and he answered in Genovian, his tone impatient. “Calling at a time like this?” The voice on the other end chuckled. “What’s up? Busy with something important? How much does she resemble Nina Lucas?” Leo absentmindedly stroked Tara’s delicate face. “About seventy percent similar. If you don’t get to the point, I’m hanging up.” “Wait, don’t! Nina’s flight lands tomorrow. She’s returning to revive her career back home. I thought I’d give you a heads-up. Nice of me, right? Your first love, your ‘one true love,’ is back. Think you’ll finally ditch the stand-in? What if she won't leave you?” Leo replied coldly, “There’s no problem money can’t solve.” Tara, her head lowered against the seat, felt her tears streaming uncontrollably. Leo had no idea she understood Genovian. Three years of heartfelt devotion, and to him, she was nothing more than a dog.

Sulit na sulit ang 7 days Sex Contract sa pagitan nina Frey at Warren 'Dark' Samaniego dahil hinabol-habol ng milyonaryo ang ordinayong babae na gaya niya. He offered her all the things in the world, maliban sa kasal. Na hindi niya kailangan dahil kapag natapos ang paghihiganti niya, may sarili siyang plano kung paano maglalaho sa buhay ni Dark. May lugar ba ang pag ibig sa mga pusong pagod nang masaktan?

"Nina, kalau kamu terus nggak menurut, terapi kita nggak akan bisa dilanjutkan." Di dalam klinik, Dokter Sam sedang melakukan terapi psikologis pribadi padaku. "Pikiran dan tubuh nggak dapat dipisahkan. Hanya ketika tubuhmu benar-benar rileks, tekanan batinmu dapat terlepas." Tangannya mulai bergerak, menjelajah. Pada saat pikiranku kosong, jiwaku merasakan ketenangan yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Akal sehat membuatku menangis dan memohon agar dia berhenti. Namun, tubuhku kembali mengkhianati keinginanku.

"Don't leave me, I will die if you do." Lilac Hirav has always lived in the shadow of her stepsister, Milo and her father's wife, Nina since her mother's death. When a marriage alliance is made with the Lycan City, Lilac finds herself at the altar marrying the second prince of Lycania. As mysterious deaths start to occur in Lycania, Lilac and her new husband are drawn into the middle of it. Will this mystery bring them closer together, or tear them apart?

Nina diajak oleh kedua temannya pergi ke club malam, bertemu dengan sahabat dan dua orang laki-laki. kemudian dia terbangun di pagi hari bersama seorang pria yang dia temui malam tadi di club, dia ingin melupakan kejadian itu tapi ternyata takdir berkata lain. Dia hamil, tapi dia tidak tahu siapa sebenarnya yang malam itu menidurinya. Tikta? Gata? atau bahkan sahabatnya sendiri, Catur?

[Pa, aku setuju berimigrasi ke Prancis untuk menikah. Cepat, atau aku akan menyesal.] Pak Agus, ayah Tania Sane, langsung menjawab: [Putriku sayang, paling lama sebulan lagi semua prosedur selesai!] Tania diam-diam menyeka air matanya dan menyimpan ponselnya. Satu jam yang lalu, dia masih di dalam Bentley, mendesah pelan karena ciuman Chaz Limex. Ketika ponsel Chaz berdering, dia menjawab dalam bahasa Georgia, "Ngapain nelpon sekarang?" Orang di ujung sana tertawa. "Kenapa? Emangnya kau lagi sibuk dengan apa? Yang ini seberapa mirip dengan Nina Lopez?" Chaz membelai wajah Tania yang lembut dan berkata dengan acuh tak acuh, "70%. Kalau nggak ada yang penting, aku tutup ya!" Pria itu buru-buru berkata, "Jangan! Nina akan balik besok dengan pesawat! Rencananya akan merintis karir di sini. Baik kan aku infokan padamu? Cinta pertamamu sudah akan balik, penggantinya bisa nggak disinggirkan?" Chaz berkata dengan dingin, "Nggak ada yang nggak bisa diselesaikan dengan uang." Kepala Tania setengah terkulai di kursi, air mata mengalir di wajahnya. Chaz sama sekali tidak tahu bahwa dia mengerti bahasa Georgia. Ternyata cinta tulusnya selama tiga tahun sama sekali tidak berarti di mata Chaz.

Alex pulang ke kampung halamannya setelah mendapatkan telepon kalau ibunya sakit parah. kondisinya Ibunya memang sudah sakit-sakitan. Permintaan terakhir ibunya, Alex disuruh menikahi Laila, gadis berkerudung yang setia merawat ibunya. Alex terpaksa menyetujui permintaan itu, tapi dia sudah terlanjur melamar Nina sang kekasih yang tidak pernah direstui ibunya. Pada akhirnya sang ibu tidak bisa tertolong. Alex berada dalam dilema, antara menjalankan wasiat ibunya, atau menepati janjinya pada Nina.

Le magnat de Merville, Louis Bernard, est resté dans un état végétatif pendant trois ans. Pendant tout ce temps, sa femme, Nina Leroy, a pris soin de lui sans jamais faillir. Mais quand il s’est enfin réveillé, elle est tombée sur un message ambigu sur téléphone de son mari... Son premier amour, était de retour. Ses amis, qui l’ont toujours méprisée, s’en sont aussitôt moqués : « La princesse est de retour, il est temps d’éjecter la remplaçante. » C’est là que Nina a compris. Louis ne l’avait jamais aimée. Elle n’était qu’une blague pathétique. Alors, une nuit, il a reçu ses papiers de divorce. Motif : dysfonctionnement masculin. Furieux, il a débarqué chez elle... mais la femme qu’il a trouvée ce soir-là n’avait plus rien à voir avec l’épouse effacée d’autrefois. Vêtue d’une élégante robe longue, gracieuse et confiante, elle se tenait sous les lumières éclatantes, désormais une sommité du monde médical. En le voyant approcher, elle a esquissé un sourire amusé : « M. Bernard, tu viens consulter en andrologie ? »

She coveted everything about me. My possessions, my experiences, and even my men. So one night, my mother pushed me into an older man's bedroom. The next day, she asked with a smug smile, "Nina, how was your night with the older guy?" I rubbed my sore waist, recalling his broad shoulders, long legs, and trim waist from the night before. I smiled as I answered her. "That fiancé of mine is all yours now. Just remember—I’ll be your Aunt-in-law in the future.”