Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Gairah Panas Sang Kupu- Kupu Malam

Gairah Panas Sang Kupu- Kupu Malam

Secilia Abigail Hariono
Menceritakan perjuangan wanita bernama Maria yang terlahir dari seorang Ibu pemilik rumah bordil terkenal di kompleks pecinan Surabaya. Maria kecil harus di bawa oleh neneknya yang biasa di panggil Emaknya, agar dia terselamatkan. Alih- alih selamat justru Maria di jual oleh Budenya, Sriti pada seorang pengusaha pabrik dari Jakarta bernama Surya. Maria mau melakukannya karena ternyata Surya adalah orang yang selama ini dia cari, DALANG PEMBUNUH BAPAKNYA! Surya adalah orang yang membuat IBUNYA GILA! DENDAM KUSUMAT anak atas nasib buruk orang tuanya membuat Maria di usia belia harus beradaptasi untuk hidup di lingkungan yang identik dengan penjualan wanita, judi, dan bar. Maria harus bisa bertahan melanjutkan Rumah Bordil warisan Ibunya itu yang di kuasai oleh Sriti. Dia pun dengan segala taktik tipu daya nya berhasil mendepak Sriti dan membuka kembali rumah Bordil warisan Ibunya. Keahlian, kepiawaian, dan kecantikannya membuat Maria remaja cukup terkenal sebagai induk semang paling kondang di sana, para anak kuliah yang tak bisa membayar sekolah, wanita yang bercerai dengan suaminya semua berbondong bondong ingin bekerja di rumah bordil miliknya yang terkenal memiliki pelanggan para pengusaha dan pejabat kelas kakap. Dia menumpuk harta untuk membiayai Nenek nya di kampung dan Ibunya di Rumah Sakit Jiwa. Sampai suatu titik kejenuhan mulai terasa di hidup Maria, apa yang dia cari selama ini? Dia begitu merasa hampa dan mencari Tuhannya. Di tengah kehampaan itu dia bertemu dengan Indra Tjahjana anak tiri Surya yang akan di jadikan boneka penyalur dendamnya. Dia juga bertemu dengan seorang ustad yang lebih tua tapi memiliki wajah baby face membuat Maria berubah. Bahkan Maria merelakan hampir seluruh hartanya untuk mewujudkan cita- citanya mendirikan kompleks rumah ibadah di tengah gang prostitusi agar mereka masih memiliki Tuhan untuk sekedar kembali. Apakah itu cinta? Atau rasa merindukan seorang ayah saja? Akankah Maria benar- benar bisa meninggalkan rumah bordilnya?
Urban
1.6K viewsOngoing
Read
Add to library
Kelahiran yang Menghancurkan

Kelahiran yang Menghancurkan

Saat usia kehamilanku sembilan bulan, aku sudah ada di penghujung masa kehamilan, tubuhku terasa berat dengan bayi yang bisa lahir kapan saja. Tapi suamiku, Alexander Santoso, wakil kepala keluarga, justru mengurungku. Dia menahanku di sebuah ruang medis bawah tanah yang dingin dan steril, lalu menyuntikkan obat penahan kontraksi. Saat aku berteriak kesakitan, dia menatapku dengan dingin dan berkata aku harus menahannya. Karena pada saat yang sama, istri almarhum kakaknya, Elisa juga diperkirakan akan melahirkan. Sebuah sumpah darah yang pernah dia buat dengan mendiang kakaknya menyatakan bahwa anak laki-laki sulung akan mewarisi wilayah keluarga di Teluk Barat Jaya yang begitu menguntungkan. "Warisan itu milik anak Elisa," katanya. "Davin sudah tiada, dia benar-benar sendirian dan tak punya apa-apa. Seluruh cintaku tetap untukmu, Alana. Aku hanya butuh dia melahirkan dengan selamat. Setelah itu, barulah giliranmu." Obat itu membuat tubuhku terus-menerus tersiksa. Aku memohon padanya untuk membawaku ke rumah sakit. Dia justru mencekik leherku, memaksaku menatap mata dinginnya. "Berhenti berpura-pura! Aku tahu kau baik-baik saja. Kau cuma berusaha merebut warisan itu." "Untuk mendahului Elisa, kau rela melakukan apa saja." Wajahku pucat, tubuhku bergetar hebat. Dengan sisa tenaga, aku berbisik lirih, "Bayinya akan lahir... aku tidak peduli soal warisan. Aku hanya mencintaimu, dan aku ingin anak kita lahir dengan selamat!" Dia mencibir. "Kalau kau memang sesuci itu, kalau kau benar mencintaiku, kau tak akan pernah memaksa Elisa menandatangani perjanjian pranikah yang membuat anaknya kehilangan hak warisan." "Jangan khawatir, aku akan kembali padamu setelah dia melahirkan. Bagaimanapun, kau mengandung darah dagingku." Sepanjang malam, dia berjaga di depan ruang bersalin Elisa. Baru setelah melihat bayi itu di pelukan Elisa, dia teringat padaku. Dia akhirnya menyuruh tangan kanannya, Raka untuk membebaskanku. Tapi ketika Raka menelepon, suaranya gemetar. "Bos... nyonya dan bayinya... mereka sudah tidak ada." Di saat itu juga, Alexander hancur.
Short Story · Mafia
52.7K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
293031323334
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status