Gelora Asmara Ratu Berlian

Gelora Asmara Ratu Berlian

Oleh:  agneslovely2014  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1183 Peringkat
108Bab
16.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Intan Malika Kahiyang tadinya dikenal sebagai perempuan yatim piatu sejak bayi. Dia tinggal di panti asuhan. Ketika beranjak remaja dan mulai mengenal cinta tak disangka dia kebablasan berpacaran dengan pemuda anak keluarga terpandang hingga hamil. Sayang sekali Zayn Alarik Pradipta, pacar Intan tak mau bertanggung jawab sebagai ayah janin di rahim perempuan itu dan justru menyuruhnya menggugurkan saja si jabang bayi. Ditambah lagi orang tua Zayn mengirimnya keluar negeri untuk bersekolah Kedokteran. Sembari menelan kepedihan di hatinya, Intan melahirkan dan menjalani kehidupan yang keras untuk membesarkan puteranya sekalipun harus menyandang status sebagai anak haram tanpa ayah. Hingga saat puteranya berusia 5 tahun, hidup Intan berubah 180° karena dia diketahui identitas aslinya sebagai puteri keluarga konglomerat yang pernah hilang. Saat Intan telah menjadi ratu berlian yang bisa mendapatkan segalanya, dia berhasrat menuntut balas perlakuan kejam Zayn dan keluarganya dulu. Namun, bagaimana bila putera tunggal Intan yang begitu mirip dengan ayahnya berharap keluarga kecil mereka utuh kembali? Akankah maaf itu diberikan kepada Zayn ataukah Intan memilih untuk membuka lembaran baru dengan pria lain yang lebih mencintainya? Temukan jawabannya dalam kisah Gelora Asmara Ratu Berlian karya Agneslovely2014. Selamat membaca! Follow IGku di agneslovely2014 untuk tahu karya-karyaku yang lainnya.

Lihat lebih banyak
Gelora Asmara Ratu Berlian Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
🌹isqia🌹
gila emang mereka pada bikin anak semua hahaha ehhh dah tamat aja nihhh.
2023-07-24 12:57:15
1
user avatar
🌹isqia🌹
yahahhaah di buang ke jalanan, mau pulang kemana omm jiahaha
2023-07-23 07:04:11
1
user avatar
🌹isqia🌹
BuaZyn artinya (buaya zayn) cocok tuhh
2023-07-22 18:01:46
1
user avatar
🌹isqia🌹
jangan terlalu baik dokter maya ntar di selingkuhin lagi
2023-07-20 18:14:58
1
user avatar
🌹isqia🌹
aku kira lagunya (the day you went away) M2M. ehh.... pas baca liriknya malah bukan hihihi
2023-07-20 17:29:02
1
user avatar
Al-rayan Sandi Syahreza
malu nggytuh di gituin si Zayn,kalo q sih pasti malu lah......... ori bener2 anak yg cerdas dia bisa menempatkan dirinya dan menjawab perkataan dng cepat dng jawaban yg bikin kita ternganga
2023-07-18 05:08:48
1
user avatar
Icha Qazara Putri
Thanks kak Agnes cerita mu luar biasa keren. alur nya the best. top pokonya mah sukses terus untuk karya-karya nya..
2023-07-17 13:58:06
2
user avatar
Riani Handoko
The Best kak Agneslovely 2014 ,Trimaksih udh buat crita se keren ini, yang ga ngebosenin buat d ikutin, sukses trus buat karya" nya
2023-07-17 11:55:56
1
user avatar
Riani Handoko
Akhir yg membahagiakan buat mereka" yg dskiti Zayn tp ttep legowo,,smoga pulang liburan ini smua psangan dpet garis 2 smua yah biar anak nya nmbah lgi,,trmsuk Marie dan Jovan ......
2023-07-17 08:30:46
1
user avatar
Humaira Zidny
cerita yg sangat menarik dan menguras ezmozi klau tokoh dr kluarga Pradipta terutama Zayn muncul rasanya pngen tndang tuhhhh aset pribadi hahaha
2023-07-17 07:06:06
1
user avatar
Humaira Zidny
q belum puas maki" Zayn malah dia udh bundir dluan,, kukira mau jd pnjual bgtuan kan emg hobinya dia
2023-07-17 07:04:31
1
user avatar
Erni Erniati
makasih ya kak Agnes ceritanya gk bosenin dan endingnya juga bagus banget. happy ending buat Mariana dulunya menderita. dan gk nyangka banget klo Zayn bakalan dibikin meninggoy. thank you
2023-07-17 02:26:53
1
default avatar
AYfa Cmoet
aku suka banget sama dr maya akhirnya c Zayn kena tendang dan jadi gembel sekarang hahaha
2023-07-17 00:54:39
1
user avatar
Endah Spy
happy ending, terima kasih ya thor untuk cerita ini .. semoga sukses terus untuk semua karyanya ..
2023-07-17 00:43:42
1
user avatar
Bunda Wina
makasih buat ka Agnes ya udah bikin cerita yg bagus dan gk bosenin tetap selalu berkarya ya ka Agnes ending nya memuaskan
2023-07-17 00:31:16
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 79
108 Bab
Gejolak Rasa Gadis Remaja
"ZAYN! Lepasiiiin—nanti gue basah!" jerit gadis itu diwarnai gelak tawa ketika tubuh rampingnya digendong menuju ombak yang bergulung ke tepi pantai.Namun, pacarnya yang bernama Zayn itu justru tak memedulikan protes Intan dan terus memanggulnya di bahu kokohnya lalu menceburkan gadis cantik berambut sepunggung tadi ke dalam air laut berombak sedang. "Gue emang pengin basah-basahan kok, nggak usah protes deh! Hahaha," balas Zayn yang berbasah-basahan terkena deburan ombak. Sebelum bibir mungil merah muda itu kembali merepet, Zayn melahapnya dan mengisapnya kuat-kuat tanpa menghiraukan deburan ombak yang kembali menerpa mereka berdua.Berada dalam rengkuhan badan kekar pemuda itu membuat Intan pun seolah lunglai tak berdaya menghadapi segala pesona seorang Zayn. Kekasihnya dulu saat SMA adalah bintang sekolah, super duper ganteng, dan tajir melintir. Sebuah paket komplit sebagai pacar bagi gadis remaja yang 'bukan siapa-siapa' sepertinya."Tan ... gue cinta banget sama lo!" ucap Zayn
Baca selengkapnya
Gugurkan Janin Itu
"Hoeekk ... hooeekk!" Suara mual yang berulang kali terdengar di kamar mandi pagi itu membuat seisi Panti Asuhan Kasih Ibu Kartini menjadi gembar."Intan, apa kamu masuk angin? Mau Bunda kerokin?" Wanita berusia setengah abad itu memijit tengkuk anak asuh kesayangannya yang masih membungkukkan badannya menghadap kloset.Kemudian Intan pun berdiri dan menjawab, "Intan minum obat aja, Bun. Paling juga sebentar udah baikan, maklum cuacanya lagi nggak menentu 'kan?""Ohh, ya sudah. Kamu isi dulu perut kamu pake nasi soto ayam yang Bunda bikin. Sedikit nggakpapa, yang penting nggak kosong dan bisa buat minum obat. Kuliah kamu hari ini apa mending libur aja?" ujar Bunda Kartini merangkul bahu Intan seraya berjalan keluar dari kamar mandi menuju ke meja makan."Iya, Bun. Terpaksa begitu, Intan bolos sehari kuliahnya. Besok lihat catatan kuliah teman Intan aja," jawab gadis itu sembari duduk di meja makan panjang bersama adik-adik yang sama-sama menjadi anak asuh di panti asuhan Bunda Kartini
Baca selengkapnya
Orang Miskin Selalu Bisa Dibeli
"Huhh ... sial ... sial ... sial!" teriak kesal Zayn sembari memukul gagang setir mobilnya. Tak dipungkiri hatinya masih tak rela mengakhiri hubungannya dengan Intan baru saja."Gue udah ingetin bolak-balik pake pil kontrasepsi biar kagak kebobolan. Dasar perempuan tolol, rusak semua jadinya!" maki pemuda itu penuh amarah di dalam mobilnya yang melaju kencang menuju ke rumah keluarga Pradipta di pinggiran kota Jakarta yang tenang.Tak biasanya Zayn pulang ke rumah itu, tetapi kali ini mamanya mengiriminya pesan agar dia hadir makan malam bersama di sana. Ucapan mamanya itu mutlak harus dipatuhi kalau masih menginginkan suport materi secara penuh. Bendahara di keluarga Pradipta adalah mamanya, Nyonya Selvi Ratna Pradipta. Sedangkan, papanya yaitu Bramantyo Muis Pradipta hanya tahu mencari nafkah dan menambah pundi-pundi kekayaan keluarga mereka. Pak Bram hanya tahu beres atas segala pengaturan istrinya yang memang jago menaruh pos-pos keuangan keluarga. Hubungan Zayn dan Intan memang
Baca selengkapnya
Harga Diri yang Diinjak-injak Sekali Lagi
Dari kaca jendela kamarnya yang ada di lantai 2 Zayn menyaksikan kepergian dua orang wanita berbeda generasi itu berjalan kaki berangkulan menuju pintu gerbang rumahnya. Dia sudah dapat membayangkan pertemuan Intan dan ibu asuhnya dengan mamanya. Pastilah teramat menyakitkan hati.Pria muda itu menghela napas dalam-dalam dengan kedua tangan terbenam di saku celana panjang kainnya. Tiba-tiba pintu kamar Zayn diketok dari luar."Masuk, nggak dikunci kok!" ujar Zayn ringan dengan punggung masih membelakangi pintu kamarnya.Ternyata mamanya yang mengunjunginya, wanita itu menghampiri Zayn di depan jendela kaca yang tertutup. "Perempuan yang bernama Intan itu hamil dan ingin meminta pertanggung jawabanmu, Nak. Mama memberikannya cek giro untuk dicairkan di bank sebanyak 100 juta rupiah," cerita Nyonya Selvi."Ma, jangan kasih dia duit. Enak aja duit sebanyak itu dikasih cuma-cuma!" protes Zayn keras dengan alis berkerut. "Ohh ... Mama tadi pikir biar dia nggak ganggu kamu lagi, Zayn. Kamu
Baca selengkapnya
Mati Rasanya Seorang Perempuan
Pak Rusli, manager bank tempat Intan akan mencairkan cek giro dari mama Zayn itu ikut panik. Beliau pun menelepon Nyonya Selvi harus dibawa ke rumah sakit mana karena bingung."Ohh ... baik—baik, saya mengerti. Akan saya bawa ke rumah sakit itu, Bu Selvi!" jawab Pak Rusli sebelum menutup panggilan teleponnya. Kemudian dia memanggil sopir pribadinya untuk menjemput di depan pintu keluar bank.Bunda Kartini tidak menaruh curiga sedikit pun dan malah berterima kasih karena manager bank swasta tersebut mau direpotkan mengurusi Intan yang pingsan. Mobil Expander hitam tersebut melaju kencang menuju ke Rumah Sakit Persada Medika. "Terima kasih lho, Pak Rusli atas bantuannya!" ujar Bunda Kartini di dalam mobil yang masih dalam perjalanan ke rumah sakit."Tidak perlu sungkan, Bu. Kasihan Mbak Intan ini 'kan sedang hamil muda. Takut janinnya terganggu karena syok. Semoga saja dokter di sana bisa merawat ibu dan janinnya dengan baik," jawab Pak Rusli yang memang tidak begitu paham persoalan I
Baca selengkapnya
Rasa Cinta yang Masih Tertinggal
Durasi panjang penerbangan dari Jakarta sampai Swiss berakhir sudah. Hari pun telah petang di negara teraman dan terbersih sedunia itu. Zayn bersama asisten pribadinya mengantre untuk turun dari pesawat. Mereka mengambil koper barang bawaan di bagian pengambilan bagasi lalu Martin mendorong troli berisi 4 koper besar yang 3 di antaranya adalah milik tuan mudanya."Siapa yang jemput kita di bandara, Martin?" tanya Zayn dengan cuek. Penampilannya begitu keren dengan mantel Burberry mahal warna blue navy dan kaca mata Gucci yang bertengger di hidung mancungnya.Martin pun menjawab, "Ada sopir pribadi dari perusahaan papanya Mas Zayn yang jemput. Nah itu dia bawa papan nama kamu, Mas!" Dia menunjuk ke kerumunan penjemput penumpang penerbangan internasional.Seorang pria berambut pirang sebahu bertampang bule memegangi papan kertas bertuliskan nama lengkap Zayn. Dia mengenali pemuda yang akan dijemputnya itu dari kejauhan karena sudah dikirimi foto Zayn via email sehari sebelumnya oleh Mar
Baca selengkapnya
Sekali Murahan Tetap Murahan
Setelah kuliah pagi berakhir, Intan menemui kepala bagian akademik untuk menghadiri surat panggilan yang diterimanya kemarin di alamat panti asuhan domisilinya. "Selamat pagi. Silakan duduk, ini benar Intan Malika Kahiyang ya?" sapa Pak Widagdo Prasojo, kabag akademik kampus tempat Intan berkuliah.Intan berjabat tangan lalu duduk di sofa seberang Pak Widagdo, dia menjawab, "Selamat pagi, Pak Wid. Benar, saya Intan. Kemarin siang ada surat yang dikirim dari kampus ke tempat tinggal saya. Ada apa ya?""Baik. Memang benar surat tersebut dikirim untuk Mbak Intan. Sebelumnya saya mau meminta maaf karena harus menyampaikan kabar buruk. Jadi beasiswa penuh untuk Mbak Intan dicabut dari pusat. Silakan untuk semester berikutnya, kalau kuliah ingin dilanjutkan bisa dibayar dengan pembiayaan mandiri," tutur Pak Widagdo Prasojo dengan nada tenang. Dia hanya penyambung lidah dari dekanat dan juga bagian administrasi mahasiswa.Seperti mendengar petir di siang bolong, Intan sontak terkejut. Dia l
Baca selengkapnya
Tamu yang Menyusahkan
Sekalipun semester depan Intan tak lagi bisa menikmati beasiswa kuliah gratis. Namun, sisa dua bulan ini dia manfaatkan dengan sungguh-sungguh untuk belajar di kampusnya.Untungnya jadwal kuliahnya selalu pagi dan seusai pelajaran usai, Intan bisa berangkat kerja ke restoran. Kehamilannya masih belum kentara karena ia memang memakai pakaian bermodel longgar. Intan kuatir majikannya tak akan mengizinkannya bekerja bila tahu ia sedang hamil karena pekerjaan kasar yang dijalaninya memang menguras tenaga bagi orang normal. Apalagi bagi wanita hamil muda sepertinya."Intan, kalau kamu sudah selesai mengepel restoran, cuci peralatan dapur ya!" perintah manager restoran The Starlight dari ambang pintu dapur. Dia cukup puas dengan pekerjaan Intan yang cekatan dan tidak banyak bicara saat sedang bekerja."Siap, Bu Dyah!" jawab Intan sambil buru-buru menyelesaikan lantai yang tersisa untuk dipel olehnya.Setelah itu dia mengangkat ember dan gagang alat pel untuk dibersihkan di WC belakang resto
Baca selengkapnya
Gadis Lain yang Kasmaran
"Zayn, tunggu aku!" panggil seorang gadis berambut pirang bergelombang yang berlari-lari kecil di koridor depan ruang kuliah.Pemuda yang menenteng tas ransel hitam di bahu kirinya itu membalik badan dan menunggu hingga gadis tadi berhenti di hadapannya. "Ada apa, Lea?" tanya Zayn cuek.Azalea, teman sekelas kuliah Zayn itu bertanya, "Apa kau ingin mengunjungi perpustakaan?""Yap, apa kau mau ikut?" sahut Zayn singkat seraya meneruskan perjalanannya menuju sayap barat area kampusnya."Tentunya. Bisakah kau membantuku belajar anatomi tulang manusia?" pinta Azalea dengan nada manja sambil bergelanyut di lengan pemuda itu.Dan Zayn membiarkan Azalea berlaku sok mesra dengannya. Tak ada ruginya pikir Zayn. Gadis itu berasal dari keluarga konglomerat asal Perancis, dia berkenalan dengan Azalea pada awal perkuliahan karena mereka duduk bersebelahan."Aku ini guru yang galak, apa kamu tidak takut?" Zayn melirik tajam ke wajah Azalea dengan sengaja. Mereka memasuki gedung perpustakaan dengan
Baca selengkapnya
Menjerat Bunga Perawan
"Gimana rasa masakan koki rumahku, Lea?" tanya Zayn sembari menikmati segelas red wine Portugis yang bercita rasa manis dan memabukkan sebagai penutup makan malamnya bersama Azalea. "Sempurna. Aku menyukai semua hasil karya koki rumahmu, itu seperti hidangan ala chef bintang Michelin. Aku tidak keberatan bila kau undang makan malam lagi kapan pun, Zayn!" jawab Azalea memuji sang koki. Pipinya memerah seperti apel karena efek minuman anggur merah yang diminumnya. Pemuda itu mengangguk dan tersenyum, dia menanggapi perkataan Azalea, "Karena aku akan menawanmu malam ini di sini. Besok pagi kau akan kuberi makan dengan sarapan pagi dari Chef Alfredo lagi." "Ohh Gosh! Apa kau serius, Zayn?" balas Azalea bimbang. Dia masih perawan dan orang tuanya tak akan senang bila dia melakukan pergaulan bebas. "Kita harus menghabiskan malam yang dingin ini dengan berbagi kehangatan bukan?" jawab Zayn santai, devilish smirk di wajahnya membuatnya bertambah tampan serta menantang. Dia pun meletakkan
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status