Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Menantu Hina Itu Ternyata Ahli Obat

Menantu Hina Itu Ternyata Ahli Obat

"Ini makanan sisa untukmu, cepat habiskan!" Marcel melirik piring-piring yang berisi ceceran nasi yang tidak utuh, tulang-belulang ayam yang masih melekat dagingnya sedikit, dan juga sayur sop yang tinggal kuahnya saja. "Makan di lantai, seperti biasa." Marcel menunduk dan menatap istrinya, Shirley. "Kamu tega suruh aku menghabiskan makanan sisa dari saudara-saudaramu?" tanya Marcel dengan nada protes, sementara wajahnya mengernyit enggan ke arah piring-piring itu. Penindasan yang Marcel alami membuatnya ingin mengakhiri hidup dengan menenggak formula ciptaan orang tuanya. Namun, dia tidak tewas melainkan berubah menjadi kuat! Akankah keluarga istrinya minta ampun? follow, like, komen, dan share kalau suka! @setia_am
Rumah Tangga
8.311.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Kabur Saat Masa Iddah

Kabur Saat Masa Iddah

Ollane
Bagaimana jika seorang pria keras, dingin, fanatik dan benci wanita, ditempatkan pembantu wanita di rumahnya? Ini yang dialami oleh Mira Habibah. Gadis miskin yang harus mengadu nasib sebagai pelayan untuk memberi makan ibu dan adik-adiknya setelah ayah mereka meninggal. Tuan Ahbek yang risih dengan wanita manapun tiba-tiba menjadi terobsesi dengan wanita itu. Ahbek menikahinya paksa, memerkosanya, mengundulinya, memasangkan hijab pada kepala gundulnya, lalu menikahi wanita lain untuk dijadikan istri sah yang diakui keluarga lelaki itu, membuat Mira terluka. Mira ingin melarikan diri tapi tidak tahu harus lari kemana agar bisa lepas dari jeratan lelaki itu. Hingga kehamilannya memperburuk semuanya.
Rumah Tangga
2.4K viewsOngoing
Read
Add to library
Calon Istri Untuk Klien WO

Calon Istri Untuk Klien WO

“Jangan kasar-kasar sama calon suami” “Bapak tuh bisa nggak sih, mulutnya jangan asal mengklaim orang” “Kenapa sih kamu kesal banget saya bilang calon istri?” “Ya karena saya bukan calon istri bapak” Ayyana memberikan penekanan disetiap ucapannya “Nanti malam saya lamar kalau gitu” “Nggak usah aneh-aneh” Ayyana memijat pelipisnya, lama-lama ia bisa darah tinggi jika terus berhadapan dengan Fakhri “Sesuai kesepakatan, saya udah makan siang sama bapak. Urusan mobil, tinggal kirim nomor rekening, nanti saya transfer” Ucap Ayyana “So please, jangan ganggu saya lagi. Jangan recokin hidup saya lagi, jauh-jauh dari saya” Lanjutnya melangkah menjauh “Kalau Mami kangen pengen ketemu calon mantunya gimana?” Ucap Fakhri setengah berteriak namun Ayyana tak berniat lagi menanggapi Perempuan itu melajukan mobilnya meninggalkan halaman dengan raut wajah dongkol setengah mati, sementara Fakhri tersenyum geli memilih melakukan hal yang sama, beranjak kembali menuju kantor untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang terpaksa harus ia tinggal demi memenuhi janji makan siangnya pada Ayyana yang malah menyita waktu lumayan panjang Tapi ia tak keberatan bahkan rasanya menyenangkan melihat Ayyana meleparkan tatapan tajam padanya setiap kali Fakhri berhasil membuatnya kesal Mungkin Maminya tidak salah mengenalkan mereka, karna nyatanya Ayyana memiliki daya tarik tersendiri bagi Fakhri. Entahlah, tapi ia bahkan meragukan sendiri ucapannya saat menyebut Ayyana sebagai calon istri Perempuan itu terlalu baik untuk ia jadikan tumbal untuk kembali bertemu Jihan. Fakhri masih waras untuk tidak menarik adik sahabatnya itu dalam kubangan lumpur yang ia diami selama ini
Rumah Tangga
395 viewsOngoing
Read
Add to library
Gurauan yang Berakhir Tragis

Gurauan yang Berakhir Tragis

Begitu mulai makan, suamiku langsung tidak dapat mengendalikan mulutnya. Pengalaman tragisku saat masih sekolah pun menjadi “obrolan” dia dan teman-temannya. “Dulu, dia ditelanjangi di kamar mandi. Habis itu, dia dipukul sampai merangkak di lantai, tapi tetap nggak berani bersuara. Kalau bukan karena aku baik hati ....” Kesabaranku akhirnya sudah habis. Aku pun mengajukan cerai. Namun, dia tidak peduli. “Ini cuma candaan kok. Lagian, kejadian itu sudah berlalu begitu lama. Kok kamu kecil hati banget! Kami cuma mau senang-senang kok!” Mau senang-senang? Memangnya hanya aku sendiri yang punya masa lalu? Kenapa dia tidak mengungkit tentang skandal teman semasa kecilnya? Baiklah. Hanya “mau senang-senang”, ‘kan? Aku harap teman semasa kecilnya itu juga berpikiran sama!
Short Story · Romansa
3.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Senja di ufuk barat

Senja di ufuk barat

Tataya Gamboa
"Hai, Sigung kecil..." Jawabnya tersenyum.Sebenarnya Alana tidak suka dengan panggilan Sigung kecil, namun dia tetap tersenyum dan menerimanya."Bu, apa aku warnai saja rambutku, dengan warna hitam, atau warna merah seperti Ibu..?" Ucap Alana ketika sedang membantu Maria menyiapkan makan siang."Tidak usah sayang, jadilah dirimu sendiri. Sini..." Ajak Ibu sambil membawaku kedepan cermin. "Lihat, wajahmu sangat cantik, kulitmu putih, matamu indah, hidungmu juga mancung, tidak ada satu pun kekurangan dalam dirimu.." Ibu membalikkan badanku menghadapnya. "Asalkan kamu berlapang dada, selalu ramah, dan jujur, kamu akan menemukan tempatmu sendiri.." Ucap Ibu."Iya Bu.." Jawab Alana dengan senyum.Akankah berakhir bahagia kisah Alana selanjutnya ?Siapa sebenarnya jati diri dia yang sesungguhnya ?
Romansa
9.92.1K viewsOn hold
Read
Add to library
UANGKU BUKAN BERARTI UANGMU, MAS!!!

UANGKU BUKAN BERARTI UANGMU, MAS!!!

Bagaimana jika harus menikah dan hidup bersama suami yang tak tau diri. suami yang seharusnya menjadi tulang punggung, bukan malah sebaliknya!!! suami yang begitu perhitungan akan istrinya. "uang segini cukup untuk apa Mas?" "tak tau, yang penting kamu cukup-cukupkan. makan seadanya juga boleh!" mau mengeluh rasanya juga percuma. karena dia tak pernah mau mengerti bagaimana susahnya aku, membagi uang yang hanya tak seberapa itu lalu, bagaimanakah caranya aku menyiasati hidup dengan suami seperti itu? dan bagaimana pula aku akan membalas semua sikapnya selama ini? ikuti terus kelanjutan cerita ini. jangan lupa untuk memberi rating bintang lima, dan juga komentar-komentas agar author semakin semangat dalam berkarya.
Rumah Tangga
1064.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris

Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris

"Makan teross! Badan udah kayak gentong gitu, gimana bisa hamil coba! Kamu aja makannya serampangan!" Nirmala Sari Devi besar di panti asuhan. Ia selalu dihina mandul karena tubuh gemuknya oleh Bu Retno, sang mertua. Sakit hati, marah, dan benci dia telan sendiri selama 5 tahun lamanya berumah tangga dengan Andra.  Saat Nirma dinyatakan hamil, wanita itu justru memergoki Andra sedang melakukan hal tak senonoh dengan seorang wanita di kamarnya! Nirma ditalak, dia diusir dari rumah dan mengalami kecelakaan yang membuat hidup Nirma berubah. Sebuah rahasia besar tentang Nirma terungkap! Keluarga asli Nirma bukanlah orang sembarangan. Bagaimana reaksi Andra dan Bu Retno ketika mengetahui fakta mencengangkan tersebut?
Rumah Tangga
3.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Mencari Suamiku yang Hilang

Mencari Suamiku yang Hilang

Amira dan Amar sedang merayakan ulang tahun pernikahan mereka di Bali. Amira ingin memberikan kejutan saat makan malam di restoran. Dia ingin memberitahu pada suaminya kalau dirinya positif hamil. Tapi saat menunggu makanan di sajikan. ponsel Amar berbunyi. Amar pun keluar dari restoran untuk menerima telepon. karena di dalam sinyalnya susah. Amira menunggu suaminya sampai malam. sampai restoran itu tutup. tapi Suaminya tidak kembali lagi. Hingga pagi dan hujan deras. Amira masih tetap menunggu suaminya. Amira merasa kehilangan. Dia terus mencari kabar tentang suaminya. Dan setelah lima tahun lamanya. Amira bertemu kembali dengan sosok yang sangat mirip dengan Amar. Tapi dia suami dari bosnya sendiri. akankah Amira menemukan suaminya kembali?
Rumah Tangga
10567 viewsOngoing
Read
Add to library
Ratu Drama

Ratu Drama

Primadona sekolah akan menikah tepat di hari libur kemerdekaan. Dia mengundang seluruh teman sekelas di grup kelas agar menghadiri pesta pernikahannya. Awalnya, aku berniat pura-pura tidak melihat undangan itu, tapi ternyata dia langsung menyebut namaku. "Clarisa, waktu SMA kamu selalu pura-pura jadi diriku, tapi aku nggak akan mempermasalahkannya. Aku harap kamu bisa datang untuk melihat pernikahan mewahku besok." Segera setelah itu, beberapa teman sekelas ikut menanggapi pesannya. "Primadona sekolah memang baik orangnya, pantas saja bisa menikah dengan anak dari Keluarga Wirawan. Dia bahkan bisa memaafkan orang sombong seperti Clarisa." "Apa orang seperti Clarisa pantas, menghadiri pernikahan primadona sekolah kita yang akan diadakan di vila? Jadi orang jangan terlalu baik." Mereka makin mengolok-olok Clarisa, hingga si primadona sekolah akhirnya muncul untuk menenangkan suasana. "Sudahlah, itu kan sudah lama sekali, aku juga sudah nggak mempermasalahkannya. Lagipula, Clarisa kan memang miskin dan jelek, kita jangan terlalu mengejeknya." Begitu dia berkata demikian, grup langsung dipenuhi pesan pujian. Orang-orang memuji betapa baik hati dan polosnya dia. Aku tertawa sinis. Dulu, si primadona sekolah itu selalu memasang citra bak putri konglomerat di sekolah. Dia bahkan memfitnahku, yang sebenarnya adalah putri keluarga konglomerat asli, sebagai seorang pembohong. Semua orang di sekolah sampai menghinaku. Saat membuka undangan elektronik darinya, aku baru sadar bahwa alamat pernikahannya berlokasi di vila milik keluargaku. Makin kuamati foto pengantin pria, makin aku merasa familier. Bukankah itu sopir suamiku? Aku tersenyum begitu menyadarinya, lalu membalas pesan di grup. "Baiklah, aku pasti akan datang di acara pernikahanmu."
Short Story · Romansa
3.2K viewsCompleted
Read
Add to library
Ketika Dendam Berbicara

Ketika Dendam Berbicara

Istriku punya penyakit migrain bawaan dan setelah tiga tahun menikah, akhirnya aku berhasil mengembangkan obat khusus untuknya. Sambil membawa kotak makan siang, aku bersiap pergi ke kantor istriku untuk mengantarkan obat ini langsung kepadanya. Namun, setibanya di sana, aku malah disangka selingkuhan oleh sekretarisnya. Dia menumpahkan isi kotak makanan di atas kepalaku, lalu merobek bajuku di depan umum, bahkan menginjak satu-satunya obat khusus yang aku punya. "Seorang sopir, berani sekali memakai pakaian yang nggak pantas begini." "Hari ini, aku akan tunjukkan padamu nasib yang pantas diterima oleh seorang selingkuhan." Lalu dengan bangga dia melapor kepada istriku. "Bu Nadya, aku sudah menyingkirkan sopir yang ingin menggodamu, apa hadiah yang akan kamu kasih padaku?"
Short Story · Romansa
6.4K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
1213141516
...
47
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status