Chef Galak Itu Mantan Pacarku

Chef Galak Itu Mantan Pacarku

last updateLast Updated : 2025-07-01
By:  Titi ChuUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
28 ratings. 28 reviews
153Chapters
37.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Mita, dengan segudang pengalaman sebagai manajer selebriti, tak menyangka akan menghadapi tantangan terberatnya: Gun Saliba. Chef terkenal ini bukan hanya rewel, tapi juga mantan yang ingin Mita kubur dalam-dalam! Parahnya, Gun langsung memperlihatkan sikap permusuhan dan berniat mengerjainya habis-habisan. Lantas, bagaimana nasib Mita? Terlebih, Gun sepertinya tak benar-benar tau alasan Mita mengakhiri hubungan mereka...?

View More

Chapter 1

PART 1: Bertemu Kembali

"Mereka hanya merekrut perempuan-perempuan cantik yang nggak punya otak."

Perkataan itu menggema, terdengar meremehkan.

Selama sepuluh tahun bekerja, pontang-panting melompat dari satu agensi ke agensi lain, baru kali ini aku merasa direndahkan di hari pertama bekerja.

Tapi itu tidak mengherankan, sebab yang berkata adalah Gun Saliba, seorang celebrity Chef yang terkenal perfeksionis. Miris karena dari semua hal, pria itu terdengar masih sama, suaranya menggelegar, otoriter dan tidak bisa dibantah, meski belum resmi bertemu, aku sudah bisa membayangkan wajah Gun yang terdiri dari tiga J: judes, julid, jumawa.

"Siapa lagi kali ini yang kalian bawa Ed? Saya nggak membutuhkan manajer, yang saya butuhkan adalah asisten yang bisa bekerja."

"Bapak berniat menggantikan posisi saya?" Seorang pria yang dipanggil Ed itu terdengar menyahut. Aku merasa salut, meski sedari tadi sudah dibentak, suara laki-laki itu tetap tenang, tidak terpancing sang atasan.

Gun mendengus. "Kamu lihat saya memiliki asisten di kitchen sekarang?"

"Kalau itu, kami akan segera merekrutkan—“

“I said right now, did you not hear me?”

Mau tidak mau, aku kembali memejamkan mata, bukan aku yang dibentak, tapi aku ikut berjengit, tanpa sadar ludahku tertelan, pahit. Bagaimana Mba Niken berharap aku akan menjinakkan laki-laki semengerikan ini?

"Tolong Mit, lo tau kan dia tuh terkenal rewel, selama ini nggak ada yang betah jadi manajernya, tapi Pak Punjab suka banget sama dia. Bagi dia, Gun itu ATM berjalan, program Dapur Ceria yang tayang tiap hari selalu tembus rating dua digit, trending X, FYP TokTik, mana mau dia melepas Gun gitu aja, makanya apapun yang dia minta pasti diturutin, dan sekarang Pak Punjab mau lo yang jadi manajer dia."

Itulah yang dikatakan Mba Niken pagi tadi, sesaat setelah aku memperkenalkan diri sebagai pegawai baru di Lumeno Entertainment, anak perusahaan dari LO Group, yang menaungi para selebritis papan atas Ibu kota.

Masalahnya, kenapa harus aku?

Di antara semua orang, kenapa justru aku yang terpilih untuk menjadi manajernya?

"Program dia yang weekend, King Chef mulai berjalan, dan lo tau tanggapan pemirsa juga nggak main-main, hari pertama tayang aja, ratusan iklan langsung masuk, dia butuh orang buat handle jadwalnya dengan teratur."

Benar, program tersebut memang viral, ditayangkan di segmen siaran day time dengan kode rating SU, bertajuk survival show, bahkan Hiro dan Naga yang tidak pernah menonton TV saja sampai tertarik. Setiap sore di hari weekend mereka sudah standby di living room apartemen kecil kami, duduk di sofa dengan semangkuk popcorn untuk menyaksikan tayangan tersebut. Sesuatu yang membuatku meringis tiap memperhatikan euforia itu.

Sialan.

"Tenang Mit, ada bayaran yang sepadan buat pengabdian lo, gajinya sesuai rating acara, jadi bisa dipastiin lo bakal dibayar berkali-kali lipat dibandingkan manajer lain di agensi ini." Seolah tahu aku akan menolak, Mba Niken kembali menjelaskan, membuatku akhirnya tidak memiliki pilihan.

Aku membutuhkan uang, sebagai single parent yang harus menghidupi baik diri sendiri maupun dua orang bocil, aku harus menjadi palu gada, ibaratnya semua jenis pekerjaan apapun pasti akan aku ambil asalkan ada duitnya, yang penting halal dan tidak minta-minta.

Pantang untukku mengharap belas kasihan orang lain, lebih baik aku bekerja siang malam, kepala di kaki, kaki di kepala kalau perlu daripada harus mengharap uluran tangan dermawan.

"Nah, sekarang tolong banget ya, terima pekerjaan dari Pak Punjab ini, atau mungkin lo bakalan didepak lagi."

Dan di sinilah aku akhirnya, berdiri di balik pintu yang bertuliskan Chef Only, sebuah ruang kekuasaan milik seseorang yang sebentar lagi akan menjadi atasanku.

"Di mana manajer sialan itu sekarang? Baru hari pertama dia bahkan sudah terlambat, kamu yakin dia kompeten?"

"Dari portofolionya perempuan itu cukup meyakinkan, dan dia sudah di sini, silakan masuk." Pintu kemudian mengayun terbuka.

Jantungku berdegup kencang, ketika perlahan melangkah memasuki ruangan tersebut. Gun sedang duduk di kursi kebesarannya, membelakangi kami sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya.

"Siang Pak, saya—“

"Berhenti basa-basi busuk perkenalan, katakan apa kelebihan kamu?"

Kutelan ludah susah payah, ini adalah pertanyaan yang mudah. Harusnya aku bisa menjawab lancar, tapi karena tidak siap dengan pertanyaan itu, otakku mendadak beku.

Tak kunjung mendapat sahutan, Gun terdengar mendengus. "Kamu nggak memiliki kelebihan? Untuk apa mereka merekrut kamu kalau begitu?"

"Saya cekatan, disiplin dan berkemauan keras, Pak," balasku akhirnya.

"Nah, sekarang saya tahu apa kekurangan kamu." Suara itu terdengar mengejek. "Kamu pandai berbohong. Dari mana kamu mengklaim cekatan kalau menjawab pertanyaan saya saja kamu gagu?"

Ga-gu?

Astaga.

Aku hanya terlambat menjawab beberapa detik saja, dia langsung menyimpulkan dengan kejam. Jelas aku tidak terima!

"Bapak nggak bisa asal berkomentar hanya dari satu sudut pandang, sedangkan Bapak belum pernah bekerja bersama saya.”

"Jadi kamu menganggap diri kamu kompeten?"

"Sebaik yang Bapak harapkan."

"Bagaimana jika saya kecewa?"

"Bapak bisa mengganti saya dengan yang lain."

"Kamu tahu saya nggak memiliki waktu?"

"Kalau begitu saya pastikan waktu Bapak nggak akan terbuang sia-sia."

"Kepercayaan diri kamu pasti—" Dia berputar di kursi, dan kalimatnya langsung berhenti. Wajahnya yang semula judes mendadak berubah terkejut. "Kamu?"

"Perkenalkan Pak, saya Paramita Ruhi manajer baru Bapak."

Matanya tajam, lurus, tepat memandangku. Meski sering melihatnya dari layar kaca, Gun tampak lebih matang dan lebar saat dilihat secara kasatmata.

Dia mengenakan sebuah uniform khas chef berupa double breasted jacket bernuansa putih, bahunya tampak luas, sudut-sudut rahangnya keras, usia telah membuat Gun jauh lebih dewasa, tapi yang paling menarik dari semua itu adalah sepasang matanya yang menatap tajam.

Persis seperti yang kuingat.

"Kamu yakin nggak salah orang Ed?" tanyanya pada sang asisten seolah meminta konfirmasi.

"Benar Pak, dia manajer baru Bapak."

Aku tahu ini adalah ide yang buruk, aku tahu bertemu lagi seperti ini pasti membuat Gun murka, tapi apa mau dikata, semua sudah terjadi.

Sambil menguatkan mental, aku berusaha bersikap tenang. "Mohon kerja samanya Pak."

"Apa yang membuat kamu berpikir saya menerimanya?"

Aku menelan ludah saat laki-laki itu perlahan berdiri, menyadari betapa kontrasnya perbedaan tubuh kami, Gun yang menjulang tampak seperti raksasa bagiku yang mini. Langkahnya yang lebar mendekat, aku menahan napas saat aroma parfumnya memeluk indera penciumanku.

"Saya rasa Bapak nggak memiliki pilihan, saya dikirim langsung oleh Pak Punjab untuk menjadi manajer Bapak." Aku menjawab, setengah mati menahan diri untuk tidak mundur.

"Dan kalau saya menolak?"

"Bapak bisa sampaikan sendiri keputusan tersebut pada Pak Punjab."

"Apa kamu berani mengambil risiko tanpa libur jika menjadi manajer saya?"

"Termasuk cuti?" tanyaku, pandangan terangkat, dan seketika menyesali keputusan tersebut karena tatapan Gun sangat menusuk.

"Saya nggak suka jika manajer saya bepergian ketika sedang saya butuhkan."

Tunggu dulu, dalam kesepakatan seharusnya tidak seperti ini, dan setiap pekerja berhak menerima libur. Tapi di bawah tatapan Gun yang mengintimidasi aku merasa sulit memutuskan.

"Gimana?" tanyanya mendesak.

"Saya perlu memikirkannya, Pak."

"Bukannya kamu bilang, bahwa kamu dikirim ke sini oleh Pak Punjab, berarti sekarang kamu menolak perintah beliau?"

Perangkap, bisa-bisanya dia membalikkan keadaan!

Aku megap-megap. “Itu...”

Lesung pipi Gun terbit. "Saya menemukan kekurangan kamu yang kedua, kamu sangat plin-plan."

Diejek begitu, wajahku seketika terasa panas. Gun mundur selangkah lalu menggidikkan kepala pada asistennya. "Suruh seseorang membawa dia pergi, dia belum memenuhi kualifikasi untuk menjadi manajer saya."

Mataku langsung melebar. "Nggak bisa gitu dong, Pak!" Dua pria berbadan besar dengan seragam hitam rapi memasuki ruangan, aku dengan cepat berseru. "Saya ... saya menerimanya."

Jemari Gun terangkat, praktis menghentikan gerakan sang pengawal yang sudah berada di kanan dan kiri, siap menyeretku keluar.

"Saya terima tawaran Bapak, nggak ada libur kan? Nggak masalah, saya bisa Pak," kataku mengulangi dengan lebih percaya diri.

"Kamu yakin?"

Aku mengangguk.

"Bagus," sahutnya sambil kembali duduk di kursi. "Tapi kamu harus tahu bahwa saya nggak mentolerir keterlambatan, dan satu kesalahan kecil saja, silakan kamu langsung angkat kaki."

"Baik Pak."

Kemudian tangannya terulur, sejenak aku hanya memandangi tangan itu. Tangan yang kekar dengan gurat-gurat kehidupan. Lalu perlahan aku pun maju dan mengulurkan tanganku, begitu mungil di jabatan tangannya.

Kontak itu hanya berlangsung sepersekian detik, tapi hawa panasnya seperti menempel di telapak tanganku lalu merayap naik menuju wajahku. Sebelum semakin malu, aku segera menarik tanganku kembali.

Senyum Gun melebar. "Selamat menjadi manajer saya, Mita."

Inilah seorang mantan yang lebih baik dilupakan.

***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(28)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
28 ratings · 28 reviews
Write a review
user avatar
Icank Hanafi
seriusan ceritanya seruu beut.. ga bosenin ada gemes2nya ada ngakak2nya ada melting2nya .. bacanya berlomba sm update-an.. semangaat thor, kamu luar biasah
2025-06-27 16:07:31
1
user avatar
Hamfa Merman
Kisah seorang wanita muda yang pergi ke ibu kota untuk meraih mimpi malah mendapati CEO luar biasa aneh yang tinggal tepat di sebelah kamar apartemen miliknya. Baca hanya di novel berjudul CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR. Dijamin seru, menegangkan, dan baku hantam serta adu mulut pun ada.
2025-06-25 15:34:56
0
user avatar
PiMary
Makin dibaca makin dibaca,makin jatuh cinta sama ni novel.......di GN baru satu cerita ya thor?apa mungkin nulis juga di tetangga sebelah?spill dong thor.....
2025-06-22 05:42:28
1
user avatar
Icank Hanafi
ceritanys seru, lucu ga bertele-tele, ada tebak2annya.. pokoknya menyegarkan alurnya.. makasih ya thoorr.. semangaat berkarya
2025-06-17 22:03:55
1
user avatar
Ujang Supri
bagus cerita nya tidak bertele-tele dan berbeda dengan yang lain
2025-06-17 19:39:20
2
user avatar
Suciatun Sekar
bagus ceritanya
2025-06-16 15:48:44
1
user avatar
PiMary
Pengen jitak Gun boleh ??
2025-06-15 07:52:55
1
user avatar
Rin Savtanaz
Baguuus ... kata-kata lugas tidak berbelit. narasi dan dialog juga pas. suka
2025-06-13 18:25:37
1
user avatar
Hanna
ada versi cetak nya gak kak ?. aku pengen beli buku nya biar bisa dipeluk versi nyata. bagus banget cerita nya ...
2025-06-10 10:41:59
2
default avatar
arifayessiana
penulisan yg cukup sedikit typonya. jalan cerita bagus banget. cukup bikin penasaran. semoga tuntas tamat. semangat thor!!!
2025-06-09 21:30:17
1
user avatar
Nur Aziza
sukaaaakkk 🫶🫶semangat kak
2025-06-08 03:02:30
2
user avatar
Nani Rohmani Nani
good novel
2025-06-03 00:58:11
1
user avatar
PiMary
Ini cerita yg super duper kerreenn.....layak direkomendasikan.
2025-06-02 07:08:22
1
user avatar
Fitt Fitriie
ceritanya bagus aku suka, baper iihh
2025-05-29 23:28:38
1
user avatar
Lestia
kak mohon infonya ini endingnya smpai berapa chapter. mau tungguin selesai dulu baru di baca. Rasanya tersiksa sekali menunggu tiap hari up
2025-05-28 07:52:07
3
  • 1
  • 2
153 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status