แชร์

Bab 33 Impian Laura

ผู้เขียน: Zia Ivy
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-21 12:31:44

Semua karyawan tertunduk penuh hormat, saat pemilik fashion baru itu memasuki perusahaan. Dia Revano Alfahri. Dikenal dengan sosok bijaksana dan sangat dermawan.

"Selamat pagi tuan," sapa semua karyawan di sana, termasuk Laura yang baru saja magang beberapa bulan terakhir ini.

Pria tampan itu hanya menyahut dengan sebuah deheman saja, tanpa banyak bicara. Lalu berjalan menuju lift khusus yang langsung terhubung ke ruangan kebesarannya.

"Kalian semua, cepat kembali bekerja ke meja masing-masing. Persiapkan desain yang kalian punya, dan kamu Laura nanti jelaskan pada bos kenapa tidak masuk dua hari ini?' tanya Pak Herman, orang kepercayaan Revan.

Laura terkesiap, saat di cecar pertanyaan tapi dia berusaha untuk tenang dan menjawab dengan apa adanya. "Baik pak, dua hari ini saya ada urusan mendadak jadi maafkan saya tidak sempat memberi kabar langsung," sesal Laura.

"Sudah, simpan jawabannya nanti untuk bos. Kalian kerja sekarang!"

"Baik pak!"

Semua karyawan wanita di sana tampak sa
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 57 Seperti Sepasang Kupu-Kupu

    "Sayang!" Laura tersontak kaget, saat mendengar panggil suaminya yang begitu lembut layaknya seperti suami pada umumnya yang sangat mencintai istrinya. Meskipun ia tidak tahu jelas dengan raut wajah Dave seperti apa di balik topeng, tapi sebagai seorang istri Laura sudah bisa menerimanya dengan tulus. Tak ingin membuat Dave kecewa, Laura pun perlahan meraih uluran tangan suaminya, dengan sangat pelan lengan Dave mulai meraih dan melingkar di pinggang ideal sang istri. Sampai membuat Laura tertegun, saat tubuh mereka bertemu tanpa menyisakan ruang sedikit pun membuat hati gadis manis itu berdebar-debar tak menentu. Pandangannya dengan Dave saling bertemu, perlahan Laura mengalungkan kedua lengannya di rahang tegas Dave. Suara musik mulai menggema, Langkah Laura mulai mengikuti alunannya. Untuk pertama kalinya ia kembali berdansa setelah lama tidak. Jantung berdegup dua kali lebih kencang, senyum manis terpancar di wajahnya meskipun dia tahu mereka saat ini sedang bersand

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 56 Suami Yang Beruntung

    Satu pekan kemudian, Dave masih duduk menunggu di ruang keluarga bersama dengan ayah ibu dan juga neneknya. Lelaki berparas misterius itu tampak muram saat menatap layar ponselnya. Apa lagi mengingat dalang dari orang yang mencelakai-nya masih belum di temukan oleh para pengawalnya. Sebelum dia berangkat Oma-nya mewanti-wanti lebih dulu jika Dave harus bersikap lembut pada istrinya. Mengingat koleganya Mr. Andrew yang di kenal dengan sikapnya yang penyayang istri. Membuat wanita tua itu sedikit cemas. "Dave! Kamu dan Laura harus menjaga hubungan di depan mereka, jangan membentak Laura di depan mereka," Imbuh sang Oma menatap serius. "Aku tahu," Dave menyahut singkat tanpa ingin banyak bicara lagi. Ketika semuanya tengah berbicara serius. Laura yang baru saja selesai berdandan di bantu oleh para pelayan, kini gadis itu perlahan mulai berjalan menuruni tangga. "Tuan, nyonya sudah siap," Ujar salah satu pelayan memberitahukan. Seketika semua perhatian teralihkan p

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 55 Dilema

    Laura menelan saliva beberapa kali, keringat dingin mulai membasahi seluruh tubuhnya. Lagi dan lagi dia merasa sangat tertekan saat sang Oma masih berharap dia akan segera memberinya cicit. "I-iya Oma.." Laura hanya mengangguk patuh, perasaannya gelisah dan tak karuan saat merasakan efek jamu tadi yang sudah mulai terasa. Dave yang tidak ingin pengaruh jamu itu, dia segera menjauhkan diri dari Laura bahkan segera mengirim pesan pada Rio, agar segera mencari obat penawar pada Dokter pribadinya. Jantung Laura berdegup sangat kencang, suhu tubuhnya kembali memanas dan tidak nyaman. Baru saja Laura akan beranjak dari atas ranjang, tiba-tiba saja Dave menoleh dan melontarkan beberapa pertanyaan padanya. "Kau mau kemana?" Seketika langkah Laura terhenti, saat Dave memanggilnya. Dengan tubuh yang perlahan sudah tak nyaman membuat ia berusaha tetap tenang. "Aku harus berendam, efek Jamu ini sangat kuat sekali," keluh Laura yang perlahan merasa sangat pusing dan tak nyaman.

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 54 Bermain Sandiwara

    "Apa! Sudah mati?" Dave menatap tajam, giginya bergemulutuk bahkan darahnya mendidih saat mendengar kabar jika orang-orang yang mencoba untuk membuatnya celaka kini sekarang sudah lenyap. Tapi Dave yakin, jika itu adalah salah satu trik yang di pakai oleh dalang utamanya agar menghilangkan jejaknya. "Cari sampai dapat, aku tidak ingin kata maaf!" Satu perintah bernada penuh penekanan dari sang bos, membuat Rio menelan ludah nafasnya pun sempat tersendat. "Baik tuan, kami akan berusaha mencarinya," Rio segera undur diri. Melihat putranya yang sedang murka, tuan Handoko menghampiri. Lalu berusaha mencari tahu awal kronologi yang dia alami oleh putra sulungnya. Dave murka, dia menceritakan apa yang dia alami yang nyaris saja merenggut nyawanya. Kedua bola mata Tian Handoko membulat, saat mendengar hal yang cukup mengerikan terjadi pada putra dan menantunya. Selain ayahnya juga akan menelusuri lebih jauh dalangnya, ia juga berusaha menenangkan Dave agar tidak cemas tentang

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 53 Jangan Berharap Lebih Dari Ku

    "Tidak di sangka Laura sangat tulus pada mu nak, tidak inginkan kamu mencoba untuk belajar untuk mencintainya?" Pertanyaan sang ibu, tak mampu menggoyahkan dinginnya hati Dave pada Laura. Bahkan dengan tegas Presdir Farmosa itu mengatakan jika Laura hanyalah seorang gadis yang ceroboh mau menghisap racun tanpa dia minta. Ekspresi wajah Nyonya Marina dan tuan Handoko terlihat sangat kecewa, mengingat begitu keras kepala putra sulungnya. "Ibu tidak memaksa nak, hanya saja kami juga dulu hanya di jodohkan tanpa cinta tapi saat ini semua bisa berubah sampai memilik kalian." Dave seolah menuli, yang ada setiap melihat wajah Laura dia selalu naik pitam mengingat penghinaan sang ayah mertua yang seenaknya saja menggantikan calon istri yang telah di pilihkan olehnya. Mendengar suara kebisingan di telinga, perlahan membuat Laura membuka kedua mata indahnya. "A-aku di mana," Igau-nya. Semua orang di sana terkejut, saat melihat dan mendengar suara Laura membuat Nyonya Marina tamp

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 52 Air Mata Buaya

    Beberapa jam kemudian, di sebuah rumah sakit Dave terbaring di atas brankar, perlahan membuka kedua bola matanya. Terlihat beberapa alat medis yang menghiasi beberapa tubuhnya. Bahkan suara elektrokardiogram yang ada di sampingnya membuat kedua alis tebalnya mengerut. "Ck, di mana ini?" Dave bertanya-tanya dia masih meringis sembari memijat kening. Melihat sudah ada di rumah sakit, dan mengingat apa yang telah terjadi membuat Dave seketika terperanjat kaget. Nyonya Marina yang dari semalam menunggu, ia tampak sangat antusias saat melihat putra sulungnya yang akhirnya sudah sadar. " Dave! Kamu sudah bangun nak? Ibu sangat cemas sekali jangan banyak gerak dulu kondisi belum pulih sepenuhnya," Imbuh Nyonya Marina cemas. Dave terdiam, dia melihat ke arah semua ruangan terlihat ayah dan ibunya menghampiri. "Katakan pada ayah Dave, apa yang sudah terjadi pada mu dan Laura?" Sambung tuan Handoko menatap serius. Kedua alis tebal mengerut, dia masih ingat sebelum jatuh ping

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status