Share

Bab 28 Menginap

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-08 06:35:08
Winarta dan Jolie pamit pulang begitu juga Bramasta dan Aqeela. Mereka semua ingin kembali ke rumah masing-masing.

“Kalian menginap di sini,” tegas kakek.

“Siapa?” tanya Bramasta.

“Kamu dan Aqeela. Kakek sudah menyiapkan kamar untuk kalian berdua,” jelas Jolia.

“Ya. Mama sendiri yang membantu dengan semangat.” Winarta tersenyum.

“Apa aku juga boleh menginap?” tanya Jordi.

“Kamu harus pulang,” tegas Jolia.

“Aqeela. Papa dan mama pulang dulu.” Jolia memeluk Aqeela. Wanita itu sangat senang memiliki menantu yang masih muda dan imut. Dia seperti anak gadis yang memang diharapkan.

“Jika libur sekolah. Datanglah ke rumah Mama untuk bermain,” ucap Jolia memegang pipi Aqeela.

“Ya, Ma.” Aqeela tersenyum. Dia hampir meneteskan air mata karena pelukan dan sentuhan hangat dari Jolia. Dia tidak pernah merasakan itu semua dari sang mama.

“Ehem.” Bramasta menyadari bahwa Aqeela sangat terharu. Pria itu sudah mengetahui masa lalu Aqeela.

“Ma, pulanglah,” tegas Bramasta merangkul Aqeela.

“Kamu juga i
Fit Tree Fitri

Terima kasih atas like, komentar dan hadiahnya. Semoga kebaikan teman-teman mendapat balasan indah dari Tuhan. Semoga suka dengan karya Akak. See Soon.

| 24
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurliana Ali
sering2 aja tidur berdua, biar makin dekat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 69 Kelaparan

    Bramasta tiba di klinik dokter Diko. Pria itu dibawa Beni masuk ke ruangan pemeriksaan.“Ada apa?” Dokter Diko terkejut melihat keadaan Bramasta yang kesakitan.“Tuan tidak makan dan minum apa pun setelah sarapan,” jelas Beni.“Apa?” Dokter Diko semakin terkejut mendengar jawaban Beni karena Bramasta tidak pernah melakukan kesalahan dalam menjaga pola makan dan kesehatan.“Kamu seharusnya tetap banyak minum,” tegas Diko membantu Bramasta naik ke tempat tidur.“Kenapa tidak makan apa pun? Ini bukan kamu, Bram.” Dokter Diko dengan cepat memeriksa Bramasta dan menyuntikkan cairan.“Apa yang terjadi? Sesibuk apa pun kamu bekerja pasti makan di waktu yang tepat dan banyak minum,” ucap Dokter Diko memperhatikan Bramasta yang hanya diam saja. Sang presdir rebahan di atas kasur dengan mata terpejam. Pria itu sedang menenangkan diri hingga tertidur.“Di mana istrinya?” tanya dokter Diko.“Di kantor. Nyonya sedang bekerja di ruangan khusus,” jawab Beni.“Jadi, berita tentang Aqeela dirawat itu

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 68 Tidak Peka

    Aqeela benar-benar bingung dengan tindakan Bramasta. Dia tidak pernah memikirkannya. Pria itu terlalu berani memberikan kunci utama dari ruang kendali.“Om!” Aqeela mendorong tubuh Bramasta menjauh darinya. Dia menyadarkan diri bahwa dirinya tidak bisa menerima itu.“Ada apa, Aqeela?” Bramasta bingung.“Kembalikan!” perintah Aqeela pada computer pintar. Dia menarik kembali tangan Bramasta dan memverifikasi data secara ulang dengan cepat.“Konfirmasi berhasil,” ucap computer.“Kunci otomatis!” perintah Aqeela.“Kunci,” jawab computer.“Aqeela!” Bramasta menarik tubuh Aqeela. Dia memegang pundak wanita itu dan menatap tajam.“Kenapa?” tanya Bramasta kesal.“Perusahaan ini akan aman di tangan Om. Aku tidak pantas,” jawab Aqeela tersenyum.“Kenapa? Apa ini adalah cara kamu menolakku?” Bramasta benar-benar merasa tidak punya harga diri. Dia sudah menyatakan cinta dengan memberikan perusahaannya kepada Aqeela.“Bukan. Bukan begitu, Om. Aku adalah orang yang tepat janji. Aku akan melindungi d

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 67 Chip Pelindung

    Bramasta menarik Aqeela ke belakang dirinya. Seorang pria dengan mudah menyadari bahwa lelaki lain tertarii kepada wanitanya. “Apa kamu menyelidiki tentang Aqeela?” tanya Bramasta menatap tajam pada Jordi. “Kak, di berita jelas disiarkan pembalap itu bernama Aqeela Calizta Anggara. Apa Kakak lupa aku sangat suka balapan, tetapi dilarang kalian.” Jordi tersenyum tipis dan melirik pada Aqeela. “Tidak disangka. Menantu kesayangan keluarga kita adalah seorang pembalap. Aku benar-benar senang.” Senyuman Jordi memiliki banyak arti. “Aqeela, kapan-kapan mungkin kita bisa balapan berdua. Aku punya motor balapan di rumah. Aku akan memberikan satu untuk kamu,” ucap Jordi mendekat. “Kenapa Jordi menyerang Perusahaan Om Bram? Apa karena warisan atau ada persaingan lainnya? Mereka terlihat baik-baik saja, tetapi di belakang saling serang.” Aqeela terlihat hati-hati dengan Jordi karena dia sudah tahu bahwa pria itu bekerja sama dengan Elena untuk menghancurkan Bramasta. “Sebenarnnya, aku tidak

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 66 Bergairah

    Aqeela masih berada di atas pangkuan Bramasta. Wanita muda itu berusaha membuka tangan yang melingkar di pinggangnya. Dia ingin lari dan menghindari sang suami.“Aqeela.” Bramasta menekan leher Aqeela hingga mendekat ke wajahnya.“Berikan aku ciuman,” ucap Bramasta.“Tidak mau!” Aqeela berusaha berontak.“Kalau begitu kamu harus memberitahuku siapa orang yang membocorkan identitas kamu?” tanya Bramasta.Napas hangat pria itu dapat dirasakan Aqeela melalui hidungnya. Ada aroma mint yang menyegarkan.“Dia tidak membocorkan tentang identiasku, Om. Orang itu hanya tahu bahwa aku adalah seorang hacker yang dicari sehingga memanfaatkan musuh Om untuk menyerang,” jelas Aqeela.“Apa?” Bramasta menatap pada Aqeela.“Om tidak usah khawatir. Aku sudah menggagalkan rencana mereka dari jarak jauh. Aku juga akan menanamkan pelindung di setiap robot yang akan dikirim kepada pelanggan,” ucap Aqeela.“Katakan siapa!” Jika tidak….” Bramasta memperhatikan bibir merah muda Aqeela.“Apa?” Aqeela bertahan u

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 65 Membanggakan

    Anggara datang ke kampus Aqeela bersama dengan Marlina. Mereka berada di aula bersama orang tua serta mahasiswa yang berprestasi.“Kami ucapkan selamat datang kepada tamu undangan yang telah berkenan hadir di ruangan ini. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan berita duka,” ucap pembawa acara sedih.“Mahasiswi paling cerdas dan telah berprestasi hingga tingkat internasional yaitu Aqeela Anggara. Dia mengalami kecelakaan ketika mengikuti balapan di Singapura dan hingga saat ini masih belum sadarkan diri,” lanjut wanita itu.“Kami sangat berduka karena berita ini. Kami tidak bisa mengunjungi Aqeela karena perlu perawatan intensif,” jelas wanita itu lagi.“Apa?” Semua orang terkejut.“Jadi, benar bahwa yang balapan itu adalah Aqeela.” Ruangan menjadi riuh mendengarkan kabar tentang Aqeela.“Dia tetap menang,” ucap yang lain.“Benar. Kabarnya begitu. Dia satu-satunya pembalap yang menyelesaikan putaran hingga garis finish,” sambung lainnya.“Kami akan mengundang langsung orang tua da

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 64 Orang Dalam

    Aqeela pelan-pelan mundur menghindari Bramasta. Dia sadar tatapan pria itu semakin liar dan bernafsu. “Om sadarlah.” Aqeela berlari keluar dari kamar. Dia benar-benar takut diterkam Bramasta. “Aqeela!” Bramasta terkejut melihat istrinya yang sudah lari keluar dari kamar dengan hanya menggunakan handuk. “Benar-benar seperti anak kecil.” Bramasta segera mengejar Aqeela.“Non!” Pelayan pun terkejut melihat Aqeela yang hanya mengenakan handuk menuruni tangga. “Om mau menggigitku,” tegas Aqeela bersembunyi di belakang bibi. “Kemari, Aqeela!” Bramasta menatap tajam pada Aqeela. Dia benar-benar kesal melihat istrinya yang berlari dan bersembunyi di belakang bibi. “Non, Tuan tidak akan memakan Anda.” Bibi tersenyum. “Aqeela. Kembali ke kamar! Apa kamu tidak malu hanya mengenakan handuk,” bentak Bramasta. Pria itu bersyukur karena laki-laki dilarang masuk ke dalam rumah sehingga tidak akan melihat tubuh seksi istrinya. “Tidak mau. Om pergi ke kamar Om dulu. Aku baru mau kembali ke kamar

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status