author-banner
senja140456
Author

Nobela ni senja140456

Mengandung Benih Majikan Arogan

Mengandung Benih Majikan Arogan

Nathan Septian, seorang pria yang terkenal arogan bertemu dengan gadis desa tanpa sengaja. Pertemuannya melibatkan mereka ke jenjang pernikahan yang tidak dilandasi dengan cinta. Apakah pernikahan itu bertahan lama? Bisakah mereka jatuh cinta?
Basahin
Chapter: Chapter 23.
Tina menoleh sesaat lalu menunduk lesu. Tubuhnya yang gemetar perlahan membaik. Ia tak langsung menjawab, rasa takut masih menjalar di tubuhnya. "Ayo, istirahat. Kamu butuh banyak istirahat. Tidurlah." Tina sejenak termenung. Terkagum melihat sikap Nathan yang sekarang. Ada apa dengannya? Dan ada apa denganku? Tina langsung ikut merebahkan tubuhnya di samping Nathan. Namun, hatinya terus berdebar hebat tak karuan. Kini, Nathan malah berbalik lagi. Nathan tidur dengan menghadap langsung kearahnya. Tina semakin linglung dibuatnya. "Apa yang salah? Kenapa kamu?" Tanyanya dengan mata yang masih menatap lurus kearah Tina. "Apa maksudmu, Tuan?" "Entahlah. Apa yang kamu punya? Kenapa aku aku melakukan itu waktu itu? Kenapa aku harus menikahimu? Padahal begitu banyak cewek-cewek berkelas dan cantik yang selalu saja mengejarku. Tapi, kenapa kamu yang aku pilih?" "Kenapa kamu nanya itu padaku? Mana aku tau." "Apa mungkin karna anak yang tumbuh di rahimmu i
Huling Na-update: 2025-07-19
Chapter: Chapter 22.
"Bik, siapkan barangmu juga. Kamu akan ikut dengan mereka." Bik Misna hanya bisa mengangguk pelan tanpa membantah apalagi bertanya. Tak lama kemudian, Nathan pun tiba di rumah. Ia melihat Tina yang sudah siap dengan barangnya begitu juga dengan pelayan mereka. "Cepat angkat ini ke mobil!" Titah Marissa lantang. Nathan memutar balek tubuhnya dengan malas dan segera mengangkat koper itu ke bagasi mobil. "Terimakasih, Tuan" Hmmm... Tina masih berdiri dengan alis mengerut. "Jawabannya begitu ya?" Sontak, Nathan segera berbalik menoleh menatap Tina dengan tatapan datar. "Capat masuk. Katanya terburu-buru." "Nathan. Langsung di suruh masuk aja, pintunya tidak kamu buka bagaimana dia bisa masuk. Dasar kamu!" Hhhffff.. Lagi lagi Nathan hanya menghela nafas. Setelah 6 jam di perjalanan, akhirnya mereka tiba di rumah sakit Bhayangkara. Itu rumah sakit yang tidak jauh yang terletak di pertengahan kota dan desa. Tina langsung turun dan ber
Huling Na-update: 2025-07-18
Chapter: Chapter 21.
Kakinya melangkah mantap menuju rumahnya. Semakin jauh ke dalam tampak rumah rumah sudah sunyi. Mungkin sebagian orang sudah tidur. Herlina membuka pintu rumahnya yang ternyata tidak di kunci. Ibu Salma sudah berapa hari ini tidak kelihatan di komplek desa. Namun, mereka juga enggan mencarinya. Begitu syok, Herlina mendapati ibunya dalam keadaan menggigil di dalam rumah itu seorang diri. Tubuhnya kusut, kurus kering. Herlina menangis sejadi-jadinya. Sama siapa ia harus meminta tolong? Jika semua orang desa ini mengucilkan dirinya. Hanya dua orang yang terlintas di hati Herlina yaitu paman dan bibinya. Dengan panik Herlina menelpon pamannya. Dia menceritakan kondisi ibunya pada sang paman. Mendengar kabar itu, paman pun segera datang kerumah bersama istrinya. "Kita harus bawa dia kerumah sakit, ayo." Mereka pun langsung mengangkut ibu Salma ke atas kereta yang ada. Hanya satu kendaraan yang ada, hanya paman yang ambil alih berkendara dan istrinya yang dudu
Huling Na-update: 2025-07-18
Chapter: Chapter 20.
Sang paman melihat adik iparnya yang sering kali mencari makanan bekas dan juga sering kali mencuri makanan orang. Melihat adiknya yang sudah hilang akal membuat dirinya tidak tega. Masih ada rasa welas asih terhadap adik iparnya tersebut. Untung saja sang paman mengingat dua keponakannya itu, jika tidak dia sudah lama tidak sudi menjalin hubungan dengannya. "Ini, makanlah." Ibu Salma melirik kakak iparnya sejenak, lalu langsung menarik kantong makanan yang di bawakan sang paman. "Terimakasih kak." Air mata berlinang saat menyuapkan nasi ke mulutnya. Ternyata kakak iparnya masih peduli padanya. Dia tidak benar-benar dibuang. Ada rasa haru sekaligus malu terhadap kakak iparnya. *** "Bagaimana bang? Apa yang terjadi dengan Salma? Benarkah yang di bicarakan orang-orang?" Tanya istrinya dengan lembut. Namun hatinya merasakan kekhawatiran yang mendalam. "Aku sudah melihatnya. Keadaannya persis seperti yang di bicarakan orang-orang. Sudahlah. Biarkan saja sepert
Huling Na-update: 2025-07-10
Chapter: Chapter 19.
Herlina malahan pergi.. Seminggu kemudian, kehidupan mereka terasa tenang. Tampak Herlina pun tidak pernah muncul lagi mengganggu mereka. Lalu, kemana Herlina menghilang begitu saja? Bahkan ibu Salma pun tidak tau kemana perginya Herlina. Walaupun sudah satu minggu mereka menikah, tapi Tina masih takut berdekatan dengan Nathan. Begitu pula dengan lelaki itu, ia pun tidak memaksa Tina dengan hasratnya. "Makan malam dulu, Tuan." Ujar Tina. "Kamu yang siapkan makanan ini?" Belakangan ini, dan malam ini, Nathan pulang larut malam. Bahkan dia masih belum makan. Ada apa? Kenapa dia belum sudah jam segini? Melihat hidangan makanan di hadapannya, Nathan langsung mengambil sendok dan menyuapkan nasi itu ke mulutnya. Selesai Nathan makan, ia malah beranjak pergi begitu saja. Hal itu membuat Tina menjadi kesel. "Sifatnya tak pernah berubah. Hargailah sedikit bantuan orang. Ini malah pergi gitu aja. Ihhh." Decak Tina dengan mood emosional. Begitu Tina selesai
Huling Na-update: 2025-07-09
Chapter: Chapter 18.
"Maaf, aku tidak tau kalau dia kakak lelakimu. Lagian waktu kita kerumah pamanmu tidak ada dia kan." "Ahh tidak apa-apa. Dia baru saja pulang setelah mendengar kekacauan disini." Jawab Tina dengan santai. "Bagaimana dengan kondisimu sekarang? Sudah merasa enak?" "Iya, ini sudah merasa jauh lebih baik. Baiknya aku pulang saja ya, tidak betah aku lama-lama disini." "Baiklah jika kondisimu sudah lebih baik. Aku akan panggilkan dokternya dulu." Nathan beranjak keluar untuk memanggil dokter langganannya Tak lama kemudian, Dokter Mario pun datang dan mengabarkan bahwa Tina sudah boleh pulang. Akhirnya. Padahal kan belum lama dia disana, tapi berasa udah sebulan. "Kenapa dibawa kesini, Tuan?" Tanya Tina polos. Matanya menyapu sekeliling rumah itu. Tempat yang tidak asing baginya, yaitu rumah yang di tempati Nathan juga ibunya, Nyonya Marissa. Tampak di sana, Nyonya Marissa sudah berdiri menyambut dirinya pulang. Tina merasa sedikit linglung. Tidak pernah
Huling Na-update: 2025-07-05
Maaari mong magustuhan
SIMPANAN SANG MILIARDER
SIMPANAN SANG MILIARDER
Romansa · Rusmiko157
833 views
Berondong Posesifku
Berondong Posesifku
Romansa · youandwords
832 views
Noda Masa Lalu Istriku
Noda Masa Lalu Istriku
Romansa · Kyency blue
831 views
Dosa Manis Istri Mafia
Dosa Manis Istri Mafia
Romansa · moonchiyy
831 views
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status