author-banner
yourbby
yourbby
Author

Novels by yourbby

Di Bawah Kekuasaan sang Mafia

Di Bawah Kekuasaan sang Mafia

Ketika seorang pegawai keuangan idealis terjebak dalam pusaran keuangan gelap milik seorang bos mafia elegan, yang membuatnya dilema untuk memilih putih dan hitam. Isabelle Sarasvati, seorang akuntan muda, menemukan kejanggalan dalam laporan keuangan perusahaan tambang milik konglomerat Dario Lucas Muller. Namun, ia berada dalam kebimbangan karena perusahaan tersebut merupakan tempat kerjanya. Hingga akhirnya, suatu persimpangan mempertemukan Isabelle dan Dario dalam satu takdir lingkaran percintaan. Isabelle harus menerima ajakan Dario untuk menikah dan hidup bersama pria dingin itu. Cinta tumbuh di tengah manipulasi, ancaman, dan darah. Tapi saat kebenaran keluarga terungkap dan ketika cinta tumbuh di antara keduanya, ada harga yang harus dipertaruhkan untuk hal tersebut. Akankah keduanya akan bertahan hingga akhir? Atau akankah ada sebuah tembok menghadang yang membuat cinta keduanya berbalik arah? Kisah cinta keduanya penuh intrik, tantangan, dan seperti rollercoaster.
Read
Chapter: Sebuah Kerjasama
Senja mulai mencuri masuk lewat daun jendela kaca kafe kecil itu; lampu temaram menciptakan bayangan hangat di atas meja kayu, sementara aroma kopi hitam dan kue almond menyelimuti udara.Isabelle melangkah masuk dengan langkah hati-hati, menutup mantel terang yang berkibar pelan. Leon sudah duduk di pojok, wajahnya tegang namun tenang, membuka tas kulitnya perlahan.Leon menghela napas dalam sebelum menyodorkan setumpuk dokumen — laporan keuangan, cetak biru proyek, dan email internal — terhampar di atas meja. "Aku menemukan ketidakwajaran di laporan triwulan ketiga…" suaranya rendah, matanya menyapu dokumen. Isabelle meraih salah satu lembar, pandangannya tertuju pada angka yang saling bertolak belakang.Dia mengangkat alis. "Ini... terlalu banyak kejanggalan." Ada jeda. Isabelle mengusap bibir bawah, menarik napas. "Kamu percaya ini sabotase?" tanyanya tenang, sambil matanya tak lepas dari angka.Leon mengangguk, memutar kursi sedikit untuk memastikan tidak ada yang menguping. "Aku
Last Updated: 2025-07-27
Chapter: Sebuah Skandal
Rapat internal Dynamic Group pagi itu berubah menjadi arena ledakan emosi. Dario, sang CEO, duduk di ujung meja dengan wajah gelap, matanya menatap tajam ke arah lima orang yang duduk di hadapannya: Bu Nikki, Leon, Kak Nindya, Renda, dan Kak Jordan. Suasana hening, tegang, seolah udara pun enggan bergerak.“Dua puluh persen!” Dario membanting dokumen ke meja.“Kita kehilangan dua puluh persen dari anggaran keuangan proyek ini, dan tak satu pun dari kalian bisa memberi penjelasan yang masuk akal!”Kelima orang itu terdiam. Tidak ada yang berani angkat bicara. Masing-masing menunduk, entah karena merasa bersalah, bingung, atau takut. Dario menatap mereka satu per satu, mencoba membaca sesuatu dari ekspresi wajah mereka. Namun yang dia dapat hanya kebisuan.“Ini bukan kesalahan kecil,” katanya, nadanya tajam.“Ini adalah pengkhianatan. Dan saya akan cari tahu siapa yang bermain curang.”Tanpa menyelesaikan rapat, Dario berdiri dan pergi. Suara langkah sepatunya menggema di ruang rapat, l
Last Updated: 2025-07-26
Chapter: Permainan Dario
Dario membuka sebuah ruangan yang tersembunyi di bawah tanah mansionnya. Sebuah ruangan yang sudah lama tidak dibuka oleh lelaki itu. Dario menyalakan lampu ruangan yang temaram untuk memberikan sedikit penerangan.Lelaki berkaos hitam itu menatap seorang perempuan dengan rambut acak-acakan. Kedua tangan wanita itu terikat secara terentang di kanan dan kiri. Dario lalu mendekat ke sebuah lemari yang ada di sudut ruangan.Ia menarik kain yang menutupi benda tersebut. Di dalam lemari kaca tersebut terpampang berbagai senjata tajam yang mampu membuat orang yang melihatnya merinding. Dario memandangi benda yang sudah lama tidak digunakannya itu.Pandangan Dario beralih dengan perempuan yang ada di hadapannya. Perempuan itu sudah berlinang air mata. Dario dengan langkah pastinya mendekat ke arah perempuan tersebut.“Maafkan saya, Tuan,” Sera memohon dengan tangisannya.Sedangkan Dario hanya memandang perempuan tersebut dengan tatapan dinginnya. Ia hanya melihat apa yang sedang dilakukan ol
Last Updated: 2025-07-25
Chapter: Sisi Asli Dario Mulai Terbuka
Isabelle masih bersimpuh di depan kanvas lukisannya yang sudah rusak. Karya yang sudah dibuatnya dengan sepenuh hati itu bahkan sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Perasaannya campur aduk.Dario memasuki ruang lukis Isabelle itu dengan langkah besarnya. Di belakangnya sudah ada orang-orang berbadan besar yang merupakan suruhannya. Dario ikut bersimpuh di samping Isabelle.Emosi lelaki itu berada di atas ubun-ubun. Amarahnya membara karena mengetahui ada orang yang berani melakukan hal ini terhadap istrinya. Namun, Dario berusaha untuk bersikap tenang-tidak ingin membuat Isabelle merasa takut.“Saras,” panggilnya lembut.Isabelle dengan wajah masih berlinang air mata menoleh ke arah suaminya. Ia menyandarkan kepalanya ke lengan kekar Dario. Lelaki dengan kaos hitam itu mengganti posisinya menjadi memeluk Isabelle dari samping.“Aku sudah menemukan pelakunya,” ujar Dario dengan tenang.“Menurutmu apa yang harus aku lakukan untuk pelakunya?” tanya.“Apapun, Kak. Buat dia jera,” Isabelle be
Last Updated: 2025-07-24
Chapter: Tangisan Isabelle
“Sarapan dulu, Kak,” ujar Isabelle pada Dario yang sedang duduk bersandar di sandaran tempat tidur mereka.Wanita itu datang dengan membawa nampan berisi satu set makanan di atasnya. Ia membawakan semangkuk bubur yang disiapkan oleh juru masak mereka. Isabelle menyodorkan mangkuk tersebut kepada Dario. Namun, laki-laki itu tidak bergegas menerimanya.Isabelle mendengus kecil. Ia mengerti maksud suaminya itu. Isabelle mengambil sesendok bubur dan menyuapkannya kepada Dario. Lelaki itu tersenyum tipis dan menerimanya.“Sepertinya aku harus tetap bekerja hari ini, Saras,” ujar Dario di sela menikmati sarapannya.“Apa ga bisa libur dulu,Kak? Kamu itu masih belum pulih loh, Kak,” protes Isabelle“Kau tahu sendiri Saras, sedang ada masalah keuangan di kantor. Aku harus turun tangan sendiri,” jelas Dario.“Bagaimana kamu bisa cepat sembuh kalau sedang sakit masih banyak pikiran?” wajah Isabelle berubah sendu, tetapi sedikit.“Aku hanya demam, Saras,” Dario menoel pipi Isabelle sekilas.Namun
Last Updated: 2025-07-23
Chapter: Dario Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Isabelle sedang menikmati waktunya dengan membaca buku di ruang tengah. Kegiatan itu sengaja dipilih untuk mengisi waktu luang.“Saras,” suara yang sangat familiar terdengar di telinga Isabelle.Panggilan itu membuat Isabelle menoleh. Wanita itu cukup terkejut melihat suaminya sudah kembali ke rumah. Padahal hari masih siang, jarum pendek jam dindingnya baru menunjuk ke angka 11.“Kak, tumben udah pulang?” tanya Isabelle penasaran.Dario tidak menjawab. Pria itu berjalan menuju ke arah Isabelle. Lalu merebahkan diri di sofa yang sedang diduduki istrinya itu. Dario mendaratkan kepalanya di pangkuan Isabelle dan memejamkan kedua matanya.Isabelle heran melihat tingkah suaminya tersebut.“Kamu kenapa, Kak?” tanya Isabelle sembari membelai rambut Dario dengan jemarinya.Isabelle tersentak kaget ketika tangannya tak sengaja menyentuh kulit wajah Dario.“Kamu demam, Kak,” seru Isabelle khawatir.“Cuma agak pusing aja,” jawab Dario pelan.“Ayo pindah ke kamar, Kak. Istirahat di kamar,” Isabe
Last Updated: 2025-07-22
(Bukan) Pasangan Tidak Berguna

(Bukan) Pasangan Tidak Berguna

Berasal dari keluarga petani desa dan tidak memiliki jabatan CEO dan pewaris tunggal membuat Anala kerap dihina oleh keluarga sang suami. Kehadiran Anala dianggap sebagai benalu yang hanya menumpang hidup kepada Aksara terutama di mata ibu dan adik lelaki itu. Hingga akhirnya sebuah rencana busuk dari persekongkolan musuh Aksara membuat salah satu lini bisnisnya goyah. Di saat tersebut, Anala yang selalu disebut sebagai wanita tidak berguna ternyata malah menjadi penyelamat dan membantu Aksara menemukan jalan keluar.
Read
Chapter: Bab 8
Anala melihat ke arah Aksara yang baru saja keluar dari kamar mandi. Suaminya itu sudah berganti pakaian dengan mengenakan piyama. Aksara mengambil tempat di samping Anala-duduk bersandar di atas tempat mereka.Anala mematikan tablet yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas. Perempuan itu beringsut mendekat ke arah Aksara. Menyandarkan kepalanya pada pundak sang suami. Memejamkan mata dan menikmati ketenangan itu.Aksara membalas hal tersebut dengan membawa Anala ke dalam pelukannya. Keduanya sama-sama diam. Hanya menikmati kebersamaan itu.“Gimana hari ini di kantor, Mas?” Anala membuka obrolan.“Baik,” jawab Aksara lembut.“Apakah kamu bahagia?” tanya Aksara lembut kepada Anala.“Tentu, Mas. Ada kamu, ayah, dan ibu juga di sini,” Anala tersenyum lembut menatap ke arah Aksara.“Maaf keluargaku belum bisa menerimamu dengan baik,” ujar Aksara sendu.“Tidak perlu membahas itu, Mas Aksa. Kamu selalu baik dengan aku saja sudah cukup,” Anala mengeratkan pelukannya kepada Aks
Last Updated: 2025-07-26
Chapter: Bab 7
Bab 7Anala berjalan menyusuri tangga menuju lantai satu masih dengan balutan piyama tidurnya. Ia melangkah terburu-buru karena bangun kesiangan. Ini karena sang suami perlakuan Aksara yang tidak membiarkannya tidur nyenyak semalam.Wanita itu melangkah menuju ruang makan. Di sana sudah ada Aksara dan Shiren yang tengah menikmati sarapan mereka.“Maaf aku kesiangan,” Anala merasa tidak enak.“Sarapan, Anala,” ajak Aksara.Anala mengangguk dan menarik kursi yang ada di samping suaminya. Aksara dengan mengambil selembar roti dan mengoleskan selai stroberi di atasnya. Lelaki itu meletakkan roti tersebut di atas piring di depan Anala.“Terima kasih, Mas,” Anala tersenyum manis kepada Aksara.“Dasar tidak tahu diri. Sudah hidup menumpang. Malah seenaknya sendiri,” cibir Shiren sembari menguyah makanan yang ada di hadapannya.“Harusnya kamu itu siapkan sarapan untuk kami. Aku dan Kak Aksara itu mau pergi ke kantor. Kamu malah enak-enakan tidur,” kali ini Shiren langsung menujukan omongan ka
Last Updated: 2025-07-24
Chapter: Bab 6
“Ada tamu yang datang, Nona,” ucap asisten rumah tangga menghampiri Anala yang sedang sibuk dengan laptopnya di ruang tengah. “Siapa, Bi?” tanya Anala penasaran. “Katanya orang interior gitu, Nona. Saya kurang ngerti,” ucap sang asisten rumah tangga sambil tersenyum menampilkan deretan giginya. Anala menggelengkan kepala dan terkekeh mendengar perkataan asisten rumah tangganya itu. Ia segera bangkit dan berjalan menuju ke ruang tamu, menemui orang yang dimaksud oleh asisten rumah tangganya itu. “Selamat siang, Bu Anala, ya?” sapa seorang pria berkemeja salur merah yang sedang berdiri di ruang tamu. “Iya, saya Anala. Panggil nama aja, Kak,” Anala tersenyum ramah. Ia memperhatikan laki-laki yang menyapanya itu. Lalu, beralih pada satu pria lagi yang ada di sampingnya. Anala merasa mengenal lelaki tersebut. Tatapan mereka berdua bertemu, tetapi saling diam. “Silahkan duduk,” Anala mempersilahkan kedua orang itu duduk di sofa ruang tamunya. Setelah itu, perempuan dengan jumpsuit ko
Last Updated: 2025-07-22
Chapter: Bab 5
“Dasar wanita tidak berguna, sukanya cari muka di depan Kak Aksara,” Shiren geram melihat Anala yang ada di depannya.Shiren menampar pipi Anala sekali lagi. Anala menunduk memegang pipinya yang terasa panas.“Kalau bukan karena belas kasihan Kak Aksa, kamu pasti tidak bisa masuk ke keluarga kita,” Shiren menunjuk wajah Anala.“Sampai kapan kamu akan seperti ini, Shiren?” tanya Anala tenang.“Sampai kamu menyerah dan meninggalkan Kak Aksa. Dasar kalangan rendahan,” setelah mengucapkan itu, Shiren langsung pergi.Kini tinggal Anala sendirian yang ada di dalam kamar mandi tersebut. Ia melihat pantulan dirinya di cermin. Kedua pipinya memerah akibat tamparan keras Shiren. Wanita itu terpaksa memakai masker karena berusaha menutupi bekas tamparan tersebut.Sesampainya di rumah, Anala langsung meminta kompres air kepada asisten rumah tangganya.“Astaga, apa yang terjadi, Nona?” tanya asisten rumah tangga Anala.“Tidak apa, Bi. Tolong jangan bilang ke Mas Aksa ya,” pinta Anala.“Iya, Non. S
Last Updated: 2025-07-22
Chapter: Bab 4
“Apa tidak bisa dipertimbangkan lagi, Mas?” Anala coba bernegosiasi dengan suaminya.“Kenapa aku harus mempertimbangkannya?” Aksara malah melontarkan pertanyaan lain kepada Anala.“Apa benefitnya bagi kita berdua?” lanjut lelaki itu dengan tersenyum miring.“Aku ingin coba dulu, Mas Aksa. Setidaknya desain buatanku tidak sia-sia,” Anala melembutkan suaranya.“Aku tidak akan mengabaikan tugasku jadi istri Mas Aksa. Bisnis ini hanya akan aku jalankan untuk menunggu kamu pulang dari kantor,” jelas Anala.“Lagian, aku juga mau sedikit berguna sebagai wanita, Mas. Tidak hanya menjadi beban kamu,” lanjut Anala menunduk lesu.“Siapa yang bilang kamu beban?” Aksara bertanya dengan tajam.Anala yang mendengar hal itu memilih membisu karena tidak berani menjawab.“Siapa, Anala?” tanya lelaki itu sekali lagi.“Ya Mas Aksa pasti tahu siapa orang yang di sekitar Mas,” jawab Anala takut.“Tidak perlu dengarkan mereka,” tegas Aksa.“Jadi, bagaimana jika aku tidak menyetujui proposalmu?” kali ini sua
Last Updated: 2025-07-22
Chapter: Bab 3
Aksara membawakan secangkir teh hijau hangat untuk Anala. Ia menyodorkan secangkir teh hijau tersebut untuk diminum oleh istrinya itu. Anala merasa sedikit lega setelah meneguk minuman hangat tersebut. Aksara sengaja membawakan teh tersebut karena tahu istrinya itu masih sakit kepala.Hal tersebut tidak luput dari perhatian anggota keluarga Aksara yang sedang ada di ruang tengah. Ayah Rama bahagia melihat hal tersebut karena senang akhirnya sang putra memiliki sosok yang dicintai. Sedangkan sorot mata Ibu Hesti dan Shiren menyiratkan kebencian.“Aku dan Anala besok akan pindah,” Aksara membuka percakapan.“Kenapa mendadak sekali? Apakah rumah pribadimu sudah siap?” tanya Ayah Rama.“Sudah,” jawab Aksara dingin.“Tidak perlu pindah dulu, Aksara. Di sini saja dulu,” kali ini Ibu Hesti yang membuka suara.“Iya, Kak. Di sini aja dulu, biar aku ada temannya. Lagian nanti Kak Anala kesepian kalau harus di rumah sendirian waktu kakak tinggal kerja,” bujuk Shiren.“Aku tidak sedang meminta iz
Last Updated: 2025-07-22
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status