Share

Bab 1316

Penulis: Shana
Putri Agung mempunyai banyak pria simpanan, tetapi tidak ada satu pun di antaranya yang benar-benar dicintai oleh Putri Agung.

Namun, Putri Agung acuh tak acuh.

Putri Agung hanya ingin menjadi dirinya sendiri.

"Aku ingin bersikap baik pada diriku." Putri Agung menyeruput teh. Tebersit sedikit kesedihan di dalam matanya.

Nabila mendengarkan tanpa menyela.

"Saat itu, Kaisar baru naik takhta dan musuh luar menyerang. Demi Negara Naki, aku dikirim untuk menikah dengan Kerajaan Miria."

"Selama bertahun-tahun di Kerajaan Miria, aku seperti mayat berjalan."

"Sampai ketika bertemu denganmu, itu pertama kalinya aku jatuh cinta pada seorang pria."

Putri Agung menatap lurus pada ratu. Tatapan matanya seakan-akan bisa menembus ruang dan waktu untuk kembali ke pertemuan pertama mereka.

Tatapan mata Nabila tegas.

"Ini salahku."

Putri Agung tersenyum.

"Kamu tidak perlu merasa bersalah. Aku sudah melupakannya."

"Sejak tahu kamu adalah wanita, aku tidak pernah lagi memiliki pikiran delusi."

"Apalagi sa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1525

    Negara Naki, perbatasan selatan.Pangeran Rio sering membawa putranya saat sedang bekerja di pagi hari.Dia bersikeras meminta Fiona untuk menamai anak mereka, jadi sampai saat ini anak mereka masih belum memiliki nama yang sebenarnya, hanya nama panggilan, yaitu Alden.Alden benar-benar adalah anak yang sangat patuh, dia tidak akan menangis tidak peduli siapa pun yang menggendongnya.Tidak lama setelah Alden dibawa ke perbatasan selatan, Kaisar menulis dekret untuk mengangkatnya menjadi calon pewaris gelar Pangeran Rio.Alden masih belum mengetahui betapa pentingnya posisi raden.Di usia sekecil ini, bisa makan dan tidur dengan baik adalah hal yang sangat membahagiakan untuknya.Alden semakin tidak mengerti kenapa ayahnya selalu terlihat murung setiap hari dan menghela napas padanya.Pada hari libur di tengah bulan, Pangeran Rio mengatur pekerjaannya di kediaman resmi seperti biasa, kemudian kembali ke kediaman untuk membawa Alden ke Klan Namrian.Hanya saja, begitu dia berjalan kelua

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1524

    Setelah membuka pintu, dia melihat Husain, kemudian melihat Pangeran Rio sedang menggendong anak kecil yang berusia setahun di tengah halaman.Fiona tiba-tiba merasa terdapat sesuatu yang menyumbat dadanya yang membuatnya sulit untuk bernapas.Dasar pria gila!Bukankah dia sudah mengatakan pada pria ini untuk jangan mengganggunya!Tidak disangka dia membawa putra mereka ke sini!Pangeran Rio seolah-olah tidak melihat amarah Fiona, dia berkata sambil tersenyum dengan lembut."Fiona, aku bawa anak kita untuk menemuimu!"Husain membuka matanya lebar-lebar.Fiona?Sekarang hanya Pangeran Rio yang berani memanggil kakak seperguruannya seperti ini.Husain segera mengundurkan diri, memberi ruang bagi mereka bertiga untuk melepas rindu.Aldo dan pengawal yang lain juga pergi ke halaman luar.Di dalam halaman, hanya tersisa mereka bertiga.Pangeran Rio melangkah maju sambil menggendong anaknya."Anak kita sudah setahun, tapi bahkan masih belum punya nama. Teganya kamu?"Wajah putra mereka lebih

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1523

    Nadine menatap Lukas dengan cemas."Apakah kamu merasa tidak nyaman tinggal di sini?""Atau aku telah melakukan sesuatu yang membuatmu merasa tidak nyaman?"Nadine segera memeluk Lukas dengan erat, seolah-olah tidak ingin membiarkannya pergi.Lukas merasa tidak berdaya.Dia melepaskan tangan Nadine, lalu meletakkan kedua tangan di bahu Nadine dan mendorongnya menjauh dengan lembut."Aku merindukan keluargaku di Negara Naki.""Aku sudah datang ke Kerajaan Puanin untuk waktu yang lama dan mengkhawatirkan situasi orang tuaku."Nadine memberi saran. "Kalau kamu mengkhawatirkan mereka, aku bisa utus orang untuk jemput mereka ke sini. Untuk apa kamu pergi ke sana jauh-jauh?"Lukas berkata dengan tidak senang setelah mendengar ini."Lebih baik aku yang menderita daripada membiarkan orang tuaku menderita. Ini adalah kebajikan seorang anak.""Yang Mulia, tolong setujui hal ini."Tidak disangka Lukas memanggilnya "Yang Mulia" secara pribadi, terlihat jelas betapa jauhnya hubungan mereka saat ini

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1522

    "Apakah Nini terluka?" tanya Vincent dengan cemas.Terdapat banyak orang yang berlalu lalang di jalanan, jadi Lukas memberi saran agar mereka mencari kedai teh untuk membicarakan hal ini.Di dalam ruang pribadi kedai teh.Vincent terlihat sangat khawatir."Aku dengar Nini dan Tuan Muda dari Kediaman Perdana Menteri bertengkar ....""Nini tidak terluka, dia adalah anak yang pintar. Pihak lain tidak melukainya dan juga tidak berani menyerang Putri Mahkota," kata Lukas dengan tenang."Kenapa bisa seperti ini? Nini adalah anak yang patuh, dia bukanlah jenis anak yang akan suka melakukan kekerasan. Apakah Nadine .... Salah, Yang Mulia sibuk dengan urusan pemerintahan jadi dia tidak mendidik Nini dengan baik?"Vincent sangat memedulikan pendidikan putrinya.Waktu itu dia setuju memberi Nini pada Nadine karena merasa dia tidak bisa membesarkan Nini dengan baik.Hanya saja, saat ini Vincent sangat menyesal karena tidak bisa menemani Nini tumbuh besar.Vincent sama sekali tidak bisa melakukan a

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1521

    Nini berkata dengan tergagap."Ibu, aku tidak melakukan apa pun. Aku cuma bertengkar ...."Melihat Nini tidak ingin mengakui perbuatannya, Lukas berkata."Dia pukul putra Nyonya Evelyn sampai hidungnya patah.""Separah itu?" ujar Nadine dengan terkejut.Nini baru berusia 6 tahun, bagaimana dia bisa sekuat ini?Saat ini, Nini berusaha untuk membela dirinya."Bukan seperti itu. Dialah yang lemah, hidungnya patah saat dia terjatuh di tangga. Ibu, aku tidak sengaja melakukannya. Dialah yang mengejekku karena aku tidak sekuat dia!"Lukas menggelengkan kepalanya."Tidak peduli bagaimanapun juga, kamu tidak boleh pukul dia."Kalau Nini adalah anak kandungnya, Lukas pasti akan memarahinya.Hanya saja, Nini bukanlah anaknya dengan Nadine. Jadi sedikit sulit untuk mendidiknya.Nadine tidak langsung memarahi Nini, dia bertanya pada Lukas."Selain hidung yang patah, apakah masih ada luka yang lain?""Sisanya adalah luka luar."Nadine mengangguk."Benar juga, ini adalah perkelahian antara anak keci

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1520

    Orang yang berjalan paling depan adalah Selir Nita, keponakan Ibu Suri. Selain Ratu, dia adalah selir dengan pangkat tertinggi di dalam istana."Aku memberi salam pada Ibu Suri! Aku dengar Yang Mulia Ratu dan kedua Pangeran sudah kembali ke istana, jadi aku datang ...."Selir Nita langsung berhenti bergerak saat melihat kedua pangeran.Dia melihat mereka berdua sedang duduk di pangkuan pengasuh, lalu memegang sendok dan memasukkan makanan ke dalam mulut mereka."Tidak disangka para Pangeran sudah bisa makan sendiri!" Selir Nita merasa sedih dan juga terkejut.Astaga!Apa yang telah dia lewatkan!Ibu Suri berkata di dalam hati, 'Huh! Muncul lagi satu orang yang hanya mengetahui Ratu dan Pangeran sudah kembali ke istana, tapi melupakan Kaisar.'...Di dalam aula.Yohan masih mengenakan pakaian biasa saat duduk di singgasananya.Meskipun seperti itu, hal ini sama sekali tidak bisa menutupi kemuliaan seorang kaisar.Dia mendengar laporan dari para pejabat dengan ekspresi serius.Setelah ke

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status