Share

BAB 4 : Menjablai!

Author: Dahliardi
last update Last Updated: 2021-09-07 09:31:06

                Predikat janda yang disandangnya oleh Diana, membuat orangtuanya tidak nyaman dan merasa was-was, sebab begitu banyak janda yang dilabrak oleh ibu-ibu yang merasa suaminya digoda olehnya. Padahal jika ingin jujur lebih banyak pria hidung belang beristri yang suka menggoda janda, baik untuk dijadikan istri siri atau hanya pemuas saja.

            Image buruk yang melekat pada diri seorang janda,membuat Diana merasa tidak nyaman dengan posisinya sebagai janda muda nan cantik dan aduhai. Banyak pasang mata lelaki hidung belang yang sudah beristri atau belum menggodanya hampir setiap hari, ada saja ulah mereka ketika ingin menmuinya yang disebut mereka sebagai janda kembang.

            Banyaknya kumbang yang menghampiri dirinya, membuat Diana gerah dan tidak aman. Apalagi tingkahnya yang mulai nakal dengan tak segan menerima ajakan lelaki untuk pergi bersenang-senang atau sekedar pelesiran ke tempat wisata menenangkan diri dan menyejukkan pemandangan mata.

            “Diana, Ibu lihat setiap hari kamu sekarang pergi dengan lelaki,” ujar Ibunya saat mereka sedang duduk santai di teras rumahnya di suatu petang.

            “Memang salah kalau Diana sering pergi, Bu?” tanyanya kepada Ibunya meminta penjelasan.

            “Salah sih tidak. Cuma lihat lelakinya, kalau dia sudah punya istri mbok jangan lah,” nasehat ibunya melarang pergi dengan lelaki yang telah beristri.

            “Diana tidak meminta mereka pergi bersama,Bu. Mereka saja yang menawari jalan-jalan, ya Diana terima daripada pusing tidak ada kerjaan,” curhat Diana kepada ibunya bahwa dia butuh refreshing untuk menghilangkan kepusingan dirinya setelah bercerai muda dari Herman.

            “Ibu minta kamu tetap menjaga diri dan perasaan, jangan sampai ibu dilabrak istri orang yang mengajak kamu jalan-jalan,” kata Ibunya menasehati Diana agar menjaga diri dan perasaan jangan sampai orang merasa tersinggung.

            “Kalau aku tahu mereka sudah beristri langsung kutolak, Bu.” Kata Diana kepada ibunya bahwa dia menolak pria beristri yang ingin mengajaknya jalan-jalan.

            “Ibu hanya mengingatkanmu agar keluarga kita tidak menjadi bahan cibiran orang sekampung,” kata Ibunya ketakutan dengan buah bibir orang yang tidak suka dengan kelakuan anaknya.

            Semua nasehat Ibunya, entah didengar atau tidak oleh Diana. Jika tidak mengikuti ajakan jalan-jalan, ajakan membuat acara makan bersama, karaokean bersama atau sebangsanya yang jelas senang-senang dan makan-makan Diana akan selalu hadir diajak oleh teman gadisnya yang suka disuruh oleh lelaki untuk mengajak mengikuti acara tersebut termasuk acara muda-mudi.

            Diana tak kikuk, dengan status janda yang disandangnya. DIa masih dengan cueknya mengikuti acara-acara yang diadakan bila mengajak dirinya. Hanya saja orangtuanya secara diam-diam mengawasinya dengan ketat melalui mata seorang lelaki kepercayaan Ibunya untuk menguntit setiap acara dan kegiatan yang dilakukan oleh Diana bersama temannya baik lelaki atau perempuan.

            “Bagaimana Danang, Ayukmu tidak berbuat macam-macam?” tanya ibunya kepada orang kepercayaan yang sering memata-matai kegiatan Diana yang tanpa disadarinya.

            “Aman, Bik. Ayuk masih dalam kondisi sadar dan tidak berbuat macam-macam!” terangnya kepada Ibunya Diana yang setiap anaknya pergi selalu memintanya menjadi  informan yang mengawasi gerak gerik Diana dan temannya.

            “Syukurlah. Pantau terus, Ayukmu. Kalau dia mau macam-macam laporkan!” tegas Ibunya Diana kepada Danang.

            Pernah suatu ketika Danang melihat Diana sedang bersama seorang lelaki yang mabuk dan hendak berlaku asusila, dengan sigap dia memberitahu orang lain sehingga urunglah niatnya. Setahu Danang Ayuknya masih sangat membatasi diri dalam pergaulan walaupun dia sering pergi dengan lelaki yang suka mengajaknya.

            “Ibu tidak tahan dengan prilaku kamu yang sering pergi tak karuan,” ucap Ibunya memarahi Diana ketika dia baru pulang dari refreshing ke salah satu tempat wisata Air Terjun yang banyak terdapat di daerahnya.

            Daerah wisata yang terkenal di daerah Kabupaten tempat Diana tinggal memang menyuguhkan pemandangan nan elok air terjun dari ketinggian tertentu yang jatuh mengembun deras ke bawah, dimana lokasi jatuhnya air tersebut menjadi tempat mandi bagi pengunjung yang berani. Beberapa objek wisata tersebut sudah dikelola dengan baik oleh Kelompok Sadar Wisata masing-masing Kampung bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam memajukan objek wisata air terjun tersebut yang dalam bahasa daerahnya sering disebut Curup.

            Disamping itu bisa juga untuk adu nyali rafting dengan rakit bamboo untuk tiga atau empat orang sekaligus, atau boleh juga merasakan sensasi batang pisang yang dinaiki, bisa juga menggunakan ban dalam mobil yang disewakan khusus. Derasnya air yang mengalir dengan bebatuan  hitam keras siap meremukkan atau memarkan tulang bagian tubuh yang terhempas ke bebatuan.

            Diana sering diajak main ke curup, tapi dia tidak mau jika diajak susur sungai apalagi kalau hanya berdua saja. Bukan dia tidak berani dengan derasnya air yang mengalir dan bebatuannya, tetapi lebih kepada norma etika yang tidak pantas saja. Teman lelaki suka mencuri kesempatan dengan leluasa memegang bagian tubuh teman perempuannya dengan alasan melindunginya. Bagi lelaki yang nakal menggunakan kesempatan tersebut dengan baik untuk melancarkan aksi bejatnya dengan memegang,merengkuh bahkan meremas barang yang bukan haknya.

            “Kenapa sih kamu nggak suka sekali aku ajak rafting kan obat penghilang stress?” tanya Aksan, lelaki yang bersusah payah mengajaknya untuk menyusuri sungai dengan rakit bambu.

            “Aku takut jatuh,” tolak Diana memberikan alasan yang masuk akal.

            “Kan ada abang yang jagain,” katanya menyakinkan.

            “Takut sama abangnya sekalian jatuh malah celaka dua belas,” candanya nakal.

            “Abang pasang badan untuk Adik. Biarlah abang yang jatuh asalkan adik tidak jatuh,” ucapnya genit menggoda Diana.

            “Nggaklah Bang! Kalau abang mau, rafting sendiri aja atau ajak teman yang lain.” saran Diana kepada Bang Aksan tetap menolak dengan halus, beranjak pergi menjauhi pria yang dipanggul Abang tadi.

            Dalam pandangan mata batinnya, terukur sudah kalau Abang Aksan mempunyai niat yang kurang baik mengajaknya menyusuri sungai berdua. Dia tak mau lagi terulang peristiwa beberapa saat yang lalau ketika mereka ramai melakukan rafting, itukan karena mengikuti chalange  berhadiah dari kawannya. Terpaksalah dia memberanikan dirinya, dengan pengalaman yang miris, ya karena takut terpaksa memasrahkan diri untuk berada dalam pelukan lelaki yang berpura melindunginya agar tetap berada diatas rakit.

            Sejak saat itulah , dia merasa kapok untuk rafting lagi, walaupun diimingi dengan hadiah uang sekalipun. Cukuplah pengalaman pertama dan terakhir saja yang membekas di hatinya, saat mendapat perlakuan asusila. Jikapun ingin sekali arum jeram, dia memilih teman sesama cewek yang tidak akan mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk berbuat asusila.

             

                BERSAMBUNG BAB 5

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Air Mata dan Doa Seorang istri   Orang Kaya Baru

    Dua tahun kemudian! Hujan badai tengah melanda negeri padang pasir ini, suasana rumah begitu senyap karena ditinggal oleh tuan rumahnya menunaikan ibadah haji. Hanya dirinya dan Tuan Muda yang tinggal, sebenarnya Nyonya Aminah hendak mengajak Diana juga menunaikan ibadahhaji mumpung sedang berada di kota suci ini, sayangnya dia merasa belum tepat waktunya untuk menghadap ke baitul maqdis karena disadarinya bahwa dia sedang terbalut oleh dosa. Bukankah jika ingin menunaikan ibadah haji sebaiknya diri dalam keadaan suci sedangkan dia dalam keadaan sebagai pendosa yang selama ini dilakukannya. Dia tidak mau mengotori tempat suci itu dengan segala dosa yang telah diperbuatnya selama menjadi pembantu di rumah majikannya. Kalau ingin, siapa sih yang tidak ingin da

  • Air Mata dan Doa Seorang istri   Diana tidak berkirim uang

    Untuk membuktikan kebenaran cerita Bu Jumin tentang kelakuan Bik Ros dan keluarganya, Diana sengaja menunda pengiriman uang ke rekening Risa untuk mengetahui reaksi yang akan diberikan oleh Bik Ros jika dia terlambat mengirimkan uang. Diana membiarkan saja tanggal muda berlalu di bulan ini dengan harapan akan mendapatkan pesan dari Bik Ros atau Risa mengapa dia belum berkirim uang ke kampung. Sudah hampir tanggal tujuh di awal bulan, Diana belum juga berkirim uang kepada Bik Ros dan anehnya dia belum juga mendapat pertanyaan dari kampung tentang belum dikirimnya uang ke rekening miliknya Risa. Sebenarnya di kampung, Risa sudah sangat gelisah sekali sebab di rekeningnya tidak ada saldo lagi, terakhir saldonya dia belikan sebuah HP Vivo terbaru yang lumayan ke

  • Air Mata dan Doa Seorang istri   Pengaduan Bu jumin

    Diana mendapat pesan baru dari nomor yang tidak dikenalnya, itu yang membuatnya agak enggan cepat-cepat membawa pesan tersebut. Dibiarkannya dulu pesan itu mengendap di layar monitor ponsel sampai selesai pekerjaannya hari ini, barulah dia membukanya sebab rasa penasaran aka nisi pesan dan siapa pengirim pesan tersebut. Dalam hati Diana bertanya-tanya, siapakah lagi orang yang tahu nomornya kecuali Bik Ros dan keluarganya serta beberapa orang TKW yang bekerja di kota ini, yang diizinkan oleh majikannya untuk menyimpan HP di kamarnya. Kebanyak Tenaga Kerja Wanita dikota ini tidak dibolehkan menyimpan HP sebab ditakutkan melakukan suatu hal yang akan merugikan majikan, alasan itulah yang membuat banyaklah majikan di kota ini tidak mengizinkan para pembantunya memegang HP.

  • Air Mata dan Doa Seorang istri   The New Rising Star

    Keberhasilan Risa membeli motor baru, menjadikan dirinya mendapat julukan baru dari teman-teman sekelasnya yaitu the new rising star girl. Risa sangat senang dijuluki oleh rekan-rekan sekelas sebagai gadis bintang baru di sekolahnya, suatu julukan yang membuat gadis manapun menerimanya akan sangat senang. Entah criteria apa yang menobatkannya sebagai rising star di sekolahnya yang setiap tahun rutin diadakan oleh OSIS sekolah ini. “Selamat, ya Ris! Dapat juluk baru nih, gadis bintang baru di sekolah!” ucap Aisyah dan teman-teman sekelasnya memberikan ucapan selaman kepadanya. “Makasih!” sahut Risa senang, kawan-kawannya mengapresiasi julukan yang sangat ingin dida

  • Air Mata dan Doa Seorang istri   Motor baru Risa

    Tak terasa hari bergenti hari, siang dan malam berputar sesuai sumbunya, demikian teratur. Itulah hukum jagat raya, berputar pada sumbunya, sehingga ada siang dan malam yang membuat kita bisa merasakan gelap dan terang. Gelap di malam hari kala waktu untuk istirahat total dari seluruh kegiatan sedangkan di siang hari saat terang, waktunya kita beraktifitas mencari nafkah dan kehidupan di muka bumi ini. Kesabaran Risa menunggu pergantian perputaran hari membawanya pada sebuah kebahagiaan sebab ditanggal muda yang sudah dijanjikan, Diana mentransfer uang sebanyak yang diperlukannya untuk membeli motor baru. Amboi, senangnya perasaan Risa ketika mengetahui di dalam rekeningnya sudah masuk uang dua belas juta rupiah.&nbs

  • Air Mata dan Doa Seorang istri   Risa dan perasaannya

    Saat senggang, Diana mencoba memikirkan kembali permintaan Risa yang ingin membeli sepda motor dengan meminjam uang darinya. Dalam hati Diana berpikir keras, uang yang dipinjam oleh Risa takkan mungkin dikembalikan oleh Bibiknya sebab dia tahu persis penghasilan sang Paman. Paman hanya seorang penderes karet yang penghasilan setiap minggunya cukup untuk untuk membeli beras dan lauk pauk serta sedikit lebihnya jatah uang jajan dan bensin untuk Risa sekolah. Kok, aku pusing sendiri memikirkan Bibik, biarlah kuanggap dia meminjam uang tersebut dan aku tak akan menagihnya! Diana bergumam dalam hatinya berusaha menyelami keadaan ekonomi Bibiknya saat ini. Menimbang keadaan perekonomian sang Bibik membuat hatinya tambah cemas saja membayangkan kehidupan anaknya ji

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status