Share

26 || Rahasia yang Terbongkar.

Kenan memberikan Allea pada Inah supaya digendong. Sementara ia berlari meraih tubuh Nayla yang tergolek di lantai.

"Nay? Nayla? Kamu kenapa?"

Kenan mencoba menepuk-nepuk pipi Nayla perlahan, tetapi wanita itu masih memejamkan matanya rapat-rapat dan tidak menunjukkan reaksi apa-apa.

Tentu saja Kenan menjadi panik, tanpa memikirkan apa-apa lagi ia menggendong tubuh Nayla dan merebahkannya di kasur. Sementara Inah mendudukkan Allea di dekat ibunya untuk ia tinggal mengambil kotak P3K.

"Mom? Mommy, bangun, Mom." Allea membangunkan ibunya bersama air mata yang tertumpah.

"Ini kotak P3K-nya, Tuan, di sana ada minyak angin yang mungkin bisa membantu untuk menyadarkan Non Nayla dari pingsannya," ujar Ijah setelah memberikan kotak itu pada Kenan.

"Makasih, Bi."

Kenan mengambil minyak angin tersebut di dalam kotak P3K. Perlahan ia membubuhkannya pada secarik kain kecil, lalu mendekatkan pada hidung Nayla.

Bersyukur Nayla siuman, Kenan dan Allea menyunggingkan senyum menyambut kesadaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Az Zahwa Zahwa
ceritanya makin keren,makin suka akak bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status