Share

BAB 12: Memanas manasi

Aku tersenyum senang. Merasa menang selangkah dari Tiara. Kulihat wanita itu menunduk menekuri layar ponsel.

"Sayang, aku mau rencana liburannya dipercepat," ucapku sambil bersandar mesra di bahu Hadi. Lelaki itu tak berkutik sekarang.

"Ya, ya. Nanti kita atur lagi," pungkasnya cepat.

Aku menggenggam jemarinya. Kurasakan remasan keras di jemariku. Dia pasti sangat kesal.

"Kalau bisa secepatnya, Sayang. Sekalian kalian bulan madu lagi, biar Ibu bisa segera nimbang cucu. Sepi."

Aku tergelak dalam hati. Yang sedang merencanakan untuk berbulan madu siapa, eh, yang mau pergi siapa. Momen ini cocok sekali. Kehadiran mertuaku bagaikan oase di tengah gurun yang tandus. Menyegarkan.

"Ya, Bu. InsyaAllah. Nanti aku kabari lagi."

Lelaki itu meneguk minumannya berulang kali. Aku sama sekali tidak melepaskannya. Tanganku masih melingkar di lengan kekar Hadi. Sesekali kurasakan Hadi menginjak kakiku, tak tinggal diam aku pun membalasnya.

"Sayang. Bagaimana kalau temanku ikut juga. Kasihan dia sendi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
mampos kau nadia,,uda tiara,jdikan babu aja dia dirumh nya hadi..biar kapok tu si nadia,sejauh mana dia mampu berthan menjdi benalu di keluarga kalian..menyemak aja tu si nadia
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
makanya pakai kau njing, g usah kau drama2 mau manas2in tiara di depan orangtua mu. kau itu tak lebih dari sampah dan pecundang di mata hadi. sok2an tapi g punya kemampuan. kapasitas otak mu g cukup utk mengangkat martabat dan harga diri mu. klu kau tetap lemah dan mau aja dikendalikan si
goodnovel comment avatar
janari
good.......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status