Share

Bayang-Bayang Yang Terlambat
Bayang-Bayang Yang Terlambat
Penulis: Tania Aurelia

Bab 1

Penulis: Tania Aurelia
“Kamu punya 19 kesempatan untuk menggoda Gio agar mau menidurimu. Asal berhasil sekali saja, kamu sudah dianggap menang.”

“Tapi, kalau gagal dalam 19 kesempatan itu, kamu harus merelakan gelar Nyonya Nando dan cerai dengannya.”

Tasya menatap Mega, ibu tiri suaminya yang mendorong surat perjanjian taruhan ke hadapannya.

Bagi Tasya yang baru saja menikah, hal ini tidak terasa sulit sama sekali.

Dengan penuh rasa percaya diri, dia menandatangani perjanjian itu, “Aku terima taruhannya.”

Namun sayangnya, dari kesempatan pertama hingga ke-18, dia gagal total.

Saat kesempatan ke-19, Tasya mencampurkan obat perangsang ke makanan suaminya, lalu mengenakan lingerie tipis dan menggoda, lalu naik ke ranjang Gio.

Dia yakin, kali ini pasti berhasil. Tapi siapa sangka, meski tubuhnya sudah bereaksi hebat karena pengaruh obat, Gio tetap menahan diri sekuat tenaga dan malah menendangnya jatuh dari ranjang,

“Kalau berani campurkan obat ke dalam makananku lagi, jangan salahkan aku tak pedulikan hubungan kita.”

Wajah pria itu tampak memerah, tubuhnya gemetar karena pengaruh obat, tapi tetap saja dia mempertahankan prinsipnya dan menolak berhubungan dengan Tasya.

Setelah turun dari ranjang dengan langkah terhuyung, Gio memanggil sopir dan langsung pergi meninggalkan rumah.

Tasya hanya bisa membeku menatap ke arah mobil yang menjauh. Dia tahu suaminya sedang pergi mencari orang untuk menjadi penawar obat itu. Dia pergi mencari Mega.

Hati Tasya terasa perih. Dia duduk di ranjang yang dingin dan melamun sepanjang malam, mengingat janji Gio saat mengusulkan pernikahan diam-diam.

Pria itu bilang akan hidup bersamanya dengan baik, tapi setelah menikah, bahkan menyentuhnya pun tidak pernah.

Keesokan paginya, saat fajar menyingsing, mobil Bentley milik Gio kembali ke vila.

Namun, yang turun dari mobil bukanlah Gio, melainkan Mega.

Dengan wajah penuh kemenangan, Mega datang ke hadapan Tasya dan menyerahkan selembar surat cerai. Dia pun tersenyum dan berkata, “Kamu sudah gagal sebanyak 19 kali, ’kan? Setahun lalu, kamu begitu percaya diri merasa akan menang. Kamu pikir, setelah dinikahi, Gio akan tergila-gila padamu setiap malam? Kamu pikir hanya karena aku menjadi ibu tirinya, dia bisa melupakan aku?”

Tasya menggertakkan giginya.

Seperti yang dikatakan Mega, satu tahun pernikahannya bersama Gio, tidak pernah ada cinta dan hubungan suami istri.

Tak peduli seberapa keras dia berusaha menggoda, tatapan Gio padanya selalu dingin.

Yang Gio cintai sejak awal adalah Mega, mantan pacarnya yang kini menjadi ibu tirinya setelah menikah dengan ayah Gio demi uang.

Tasya akhirnya menunduk dan menjawab, “Aku kalah. Mulai sekarang, dia menjadi milikmu.”

Pikiran Tasya melayang ke hari saat pertama kali bertemu pria itu.

Saat itu, dirinya baru berusia 19 tahun dan Gio 23 tahun.

Hubungan Keluarga Nando dan Keluarga Setio sangat buruk, sudah musuh bebuyutan bertahun-tahun.

Namun, malam itu mereka harus menghadiri perjamuan yang sama. Dari kejauhan, Tasya sudah melihat Gio, sosok pria yang mengenakan setelan sederhana itu.

Berbeda dari pria-pria lain, dia berwibawa, pendiam dan tenang. Semua orang menyebutnya sosok yang suci di kalangan anak konglomerat.

Tak pernah dekat dengan perempuan, tidak merokok dan minum alkohol. Dia selalu memakai Kalung batu giok ungu dari kuil. Tatapannya juga tenang dan penuh welas asih.

Hanya dalam sekali pandang, Tasya langsung jatuh hati.

Namun, saat Mega muncul sambil menggandeng ayah Gio, raut wajah pria itu langsung berubah sedih.

Kemudian, Tania, kakaknya bilang, “Mega itu ibu tirinya Gio, baru tahun lalu menikah dengan ayahnya. Tapi sebelumnya, dia merupakan pacar pertama Gio selama enam tahun. Katanya mereka masih belum benar-benar putus. Makanya dia selalu pakai kalung dari kuil, karena takut kualat.”

Awalnya, Tasya tidak percaya. Tapi malam itu, saat pergi ke kamar mandi di tengah acara, dia mendengar suara desahan dari dalam.

Saat diam-diam mengintip dari celah pintu, dia melihat Gio sedang berhubungan intim dengan Mega di atas wastafel. Mega bahkan menoleh padanya sambil tersenyum genit.

Sejak saat itu, Tasya tahu bahwa Gio memang masih mencintai ibu tirinya.

Meski begitu, dia tetap berusaha keras menggantikan posisi Mega.

Tasya diam-diam mendekati Gio tanpa sepengetahuan orang tuanya, menyatakan cinta padanya, berusaha menyenangkan hatinya, mencintainya tanpa harga diri….

Di tahun kelulusannya, akhirnya Tasya mendapatkan lamaran dari Gio.

Karena dendam antara kedua keluarga, Tasya dan Gio hanya bisa menikah diam-diam.

Di hari mereka mengurus surat menikah, pria itu berjanji akan memperlakukannya dengan baik seumur hidup.

Namun, di malam pertama pernikahan mereka, Gio justru meninggalkannya seorang diri.

Sejak saat itu, setiap kali Tasya mencoba berhubungan dengan Gio, pria itu selalu menolaknya dengan berbagai alasan, bahkan berkata kalau dia tidak suka wanita yang liar dan berharap Tasya menjaga sikapnya lebih anggun.

Hingga pada bulan ketiga pernikahan, ayah Gio meninggal karena serangan jantung dan setelah masa berkabung selesai, Mega pun berhenti berpura-pura.

Dia mendatangi Tasya dan bicara blak-blakan, “Beberapa tahun lalu kamu melihat dengan mata kepalamu hubungan aku dan Gio. Sekarang ayahnya sudah meninggal, aku pun sudah bebas. Kamu juga seharusnya berhenti merebutnya dariku.”

“Aku akan memberimu 19 kali kesempatan. Kalau kamu berhasil tidur dengannya sekali saja, aku yang akan mundur.”

“Tapi, kalau gagal, kamu harus menghilang dari hidupnya selamanya.”

Tentu saja Tasya tak menolak taruhan itu. Asal dirinya bisa menang, Mega tak akan lagi mengganggu hubungannya dengan Gio.

Namun, dalam 19 kali usahanya menggoda Gio, yang dia dapatkan hanyalah penghinaan darinya.

Pada saat pertama kali, Tasya duduk sopan di pangkuan Gio, tapi pria itu langsung mengernyit dan pergi ke ruang kerja.

Di kedua kali, Tasya memakai parfum dan mengenakan pakaian dalam sexy untuk menarik perhatian, tapi Gio kembali menunjukkan wajah datarnya dan pergi tanpa bicara.

Setelah itu, Tasya semakin frustasi. Dia mulai mengesampingkan rasa malu, bahkan sampai nekat memberinya obat perangsang. Di kali ke-18, dia bahkan duduk di pangkuannya, menggoda dan menggoyangkan tubuhnya.

Tiba-tiba, Gio menindihnya ke ranjang.

Saat Tasya mengira usahanya akan berhasil, pria itu justru berkata dengan nada dingin, “Kamu benar-benar murahan, seperti wanita jalang. Aku muak melihatmu.”

Kata-kata itu terasa seperti pisau yang menancap langsung ke hati Tasya, menghancurkan semua harapan dan cintanya.

Tasya kembali teringat akan kejadian yang dulu dia lihat di kamar mandi. Mega melingkarkan kakinya di pinggang Gio sambil mendesah, sementara pria itu memeluknya dan bercinta dengan penuh gairah.

Semua orang mengira Gio adalah pria dingin yang tak tertarik pada wanita. Tapi, semua itu hanyalah citra yang dia bangun untuk menutupi hubungan terlarangnya!

Pernikahan ini hanyalah tameng baginya.

Namun, demi Gio, Tasya rela berbohong pada orang tuanya sampai sejauh ini. Betapa bodohnya dia.

Akhirnya, Tasya benar-benar sadar. Dia pun menepati janji taruhan dan berkata pada Mega, “Aku akan meninggalkan Gio. Surat cerainya sudah kutandatangani. Sebelum aku pergi nanti, akan kutinggalkan di meja.”

Mega tidak bertanya ke mana dia akan pergi. Dia hanya mengingatkan, “Paling lambat 10 hari. Jangan halangi aku dan Gio bersama.”

Tasya mengangguk. Sepuluh hari cukup baginya untuk menyelesaikan proses imigrasi.

Dulu, dia tetap tinggal di dalam negeri hanya karena ingin menikah dengan Gio. Tapi kali ini, dia memutuskan untuk keluar negeri dan berkumpul kembali dengan orang tua, serta kakaknya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 23

    Berita tentang kebakaran gedung kantor Grup Nando langsung viral malam itu juga, mengejutkan seluruh negeri.Sementara itu, Keluarga Setio yang sedang berada di luar negeri, baru mengetahui kejadiannya lima hari kemudian.Orang tua Tasya hanya bisa menghela napas prihatin, tapi Tania dan Tonio merasa semua itu memang pantas didapatkan Keluarga Nando.“Dari dulu, Keluarga Nando memang selalu memusuhi keluarga kita. Sekarang hancur karena ulah mereka sendiri, bisa dibilang itu karma mereka,” ujar Tania dengan kesal.Tonio juga setuju, tapi ibunya mengingatkan, “Jangan bilang ini ke Tasya. Dia akan menikah bulan depan, jangan biarkan hal ini merusak suasana hatinya.”Semua anggota keluarga pun mengangguk setuju. Ayahnya juga menyelipkan koran yang berisi berita itu ke bawah meja ruang tamu, menyembunyikan judul berita yang tertulis ‘Pertikaian Internal Grup Nando Sebabkan Kebakaran Hebat, Para Petinggi Tewas Di Tempat’.Dari semua korban, satu-satunya yang selamat dari kebakaran itu hanya

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 22

    Gio pulang ke negara asalnya di tengah malam. Dari sekretarisnya, dia mengetahui bahwa sebelum berangkat ke Negara F, dirinya sempat menyebut di sebuah pesta bahwa Tasya adalah istrinya. Seseorang yang hadir saat itu diam-diam merekam pernyataan itu, lalu memanfaatkannya untuk mengancam dewan direksi Grup Nando dan menuntut uang tutup mulut dalam jumlah besar.Hal itu membuat para anggota dewan kesal dan menduga Keluarga Setio yang membuat ulang di balik semua ini. Selama beberapa hari, mereka menyewa banyak peretas untuk membobol sistem Grup Setio dan mencuri sejumlah besar rahasia dagang.Begitu informasi itu tersebar, saham Grup Setio pasti akan anjlok, menyebabkan kebangkrutan besar-besaran, bahkan bisa menanggung utang dalam jumlah sangat besar.Saat tiba di ruang rapat dewan, Gio mendengar para petinggi senior sedang tertawa-tertawa dan berkata, “Kali ini, Keluarga Setio pasti tamat. Dalam dokumen-dokumen itu bukan hanya ada hasil kerja keras Pak Harris, tapi juga bukti suap ana

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 21

    Dalam beberapa waktu setelah itu, Gio masih bertahan di Negara F, berusaha mendapatkan pengampunan dari Tasya.Namun, Tonio mulai mengerahkan anak buahnya untuk memaksa Gio menandatangani surat cerai. Tapi, Gio tetap bersikeras tidak mau menyetujuinya, hingga akhirnya Tonio terpaksa menggunakan cara kotor yang tidak layak diumbar ke publik.Ancaman, intimidasi, kekerasan… semua cara sudah dicoba. Meski begitu, pengawal yang selalu bersama Gio cukup kuat untuk mengimbangi anak buah Tonio, hingga tak satu pun dari mereka bisa mendekat, apalagi mendapatkan tanda tangan asli darinya.Perseteruan antara dua pihak pun memanas dan hampir tak terkendali.Sampai akhirnya, pada suatu malam, keterlibatan Rey membuat Gio merasakan rasa sakit yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata.Malam itu, Rey menelepon Gio, mengundangnya datang ke rumah Keluarga Soraya untuk membicarakan hal mengenai Tasya.Begitu melangkah masuk ke vila Keluarga Soraya, Gio mendengar suara berisik samar dari taman.Suarany

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 20

    Gio hanya bisa tertawa pahit. Dia tak percaya dengan ucapan Tasya. Perlahan, dia melangkah mendekatinya. Air hujan yang membasahi tubuhnya menetes ke atas karpet, membuat noda lembap yang gelap, persis seperti suasana hatinya saat ini.“Kamu nggak mungkin nggak mencintaiku,” kata Gio sambil menatap wajah Tasya, berusaha menangkap tanda-tanda bahwa Tasya sedang berbohong, “Kamu sudah mengorbankan begitu banyak untukku. Kamu mengejarku selama enam tahun penuh, mana mungkin bisa tiba-tiba berhenti mencintaiku?”Tasya tersenyum getir. Dia mendongak dan menatapnya, lalu berkata dengan lantang dan jelas, “Gio, jadi kamu juga tahu aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu?”Nada bicaranya penuh sindiran, membuat dada Gio serasa diremas kuat, sesak dan menyakitkan.“Justru karena aku tahu kamu sudah berkorban banyak, makanya aku ke sini untuk menjemputmu pulang. Tasya, aku sudah tahu salah. Aku sudah melakukan banyak kesalahan sebelumnya, tapi aku mau berubah. Tolong kasih aku kesempatan lagi

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 19

    Malam setelah acara pertunangan berakhir, hujan deras mengguyur di luar.Di dalam ruang kerja vila Keluarga Setio, akhirnya Tasya menceritakan semua kebenaran tentang pernikahan rahasianya dengan Gio.Dia mengungkapkan segalanya, dari hubungan rahasia mereka, pernikahan tanpa sepengetahuan keluarga, hingga taruhan dengan Mega yang membuatnya kalah, serta berbagai penderitaan yang dia alami. Tasya menceritakan semuanya dengan jujur.Wajah seluruh anggota Keluarga Setio terlihat sangat muram setelah mendengar semua itu.Awalnya, Tasya mengira mereka akan memarahinya karena pernah menjalin hubungan dengan Keluarga Nando, tapi yang mengejutkan, kedua orang tuanya justru hanya merasa sedih, “Putri Keluarga Setio yang begitu pintar, begitu cantik dan begitu berkuasa, bisa-bisanya disakiti oleh Gio sampai sebegitunya?”Tania memandangi luka bakar di tangan kiri adiknya, air matanya pun jatuh, “Jadi waktu itu kamu bohong bilang kena cipratan minyak panas, ternyata itu bekas disiram air keras?

  • Bayang-Bayang Yang Terlambat   Bab 18

    Para tamu di dalam ruangan juga mulai berbisik-bisik penuh keterkejutan.“Bukannya itu Pak Gio dari Keluarga Nando? Kok dia bisa ada di sini?”“Bukannya Keluarga Setio dan Keluarga Nando itu musuh bebuyutan? Mustahil Keluarga Setio mengundangnya.”“Lihat saja, wajah Pak Harris langsung memuram.”Gio tak menghiraukan tatapan para tamu. Dia naik ke atas panggung, matanya hanya tertuju pada Tasya. Lalu dengan suara tercekat, dia berkata, “Tasya, aku datang untuk menjemputmu pulang. Ayo, pulanglah denganku.”Seketika, Tasya tercengang dan tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Di kepalanya hanya ada satu pertanyaan, kenapa Gio bisa ada di sini?Bagaimana Gio tahu kalau dirinya datang ke Negara F?Dan barusan dia bilang pulang… jadi maksudnya dia mengejarku sampai ke sini?Tidak! Tidak mungkin! Bukankah seharusnya dia sedang bermesraan dengan Mega sekarang? Dia tak punya alasan untuk datang mencariku.Kepergianku seharusnya adalah berita gembira baginya.Tasya mundur selangkah, secara ref

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status