Bukan Cinderella

Bukan Cinderella

last updateLast Updated : 2024-10-25
By:  KaniethaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
27 ratings. 27 reviews
70Chapters
34.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

#spinoffcinderellahotstory Akibat pergaulan bebas dan ambisi tanpa batas, Jelita mendapati dirinya hamil di luar nikah dengan suami orang. Kehidupannya pun berubah 180 derajat, saat pria yang seharusnya bertanggung jawab menolak mengakui anak itu dan melimpahkan semua kesalahan pada Jelita. Meskipun tertatih, Jelita akhirnya memilih untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan menjalankan perannya untuk membesarkan anaknya seorang sendiri. Namun, pandangan negatif yang masih saja Jelita terima, membuatnya mengambil sebuah keputusan demi masa depan putranya.

View More

Chapter 1

BC ~ 1

“Litaaa! Anakmu nangis!”

Lita menarik napas panjang. Tidak jadi menyuap sarapan. Sesaat, ia memejamkan mata, kemudian membuang napas perlahan. Sejak skandal itu, sikap sang bapak kepadanya berubah drastis. Radit tidak lagi memberi perhatian dan kasih sayang seperti dulu. Lita tahu, ia telah membuat malu keluarga dengan hamil di luar nikah. Namun, perubahan sikap Raditlah yang membuat Lita semakin serba salah dalam bersikap.

“Tahu begini, ngapain Bapak sekolahin kamu tinggi-tinggi, kalau jatohnya cuma hamil di luar nikah!” Radit masih saja melanjutkan ocehannya. “Rindu yang cuma lulusan SMA bisa nikah sama orang kaya! Suaminya anggota dewan, mertuanya punya perusahaan! Kamu apa?”

Lita kembali menarik napas panjang sembari meninggalkan meja makan dengan langkah tergesa. Ia bergegas ke kamar, membuka pintu dengan hati yang gelisah dan mendapati Tirta, bayi laki-laki hasil hubungan terlarangnya terbangun.

Lita segera masuk kamar dan menutup pintu. Duduk di tepi ranjang, lalu membawa bayi berusia empat bulan itu ke dalam pangkuannya. Dengan cepat Lita membuka kancing kemeja dan segera mengASIhi Tirta.

Sejak Lita hamil di luar nikah, Radit kerap membandingkannya dengan saudara tirinya yang bernama Rindu. Anak gadis Tiara, wanita yang dinikahi Radit beberapa tahun yang lalu.

Pintu kamar tiba-tiba terbuka tanpa diketuk. Lita berbalik cepat memunggungi Radit, yang sepertinya masih belum puas melepas emosinya.

“Kalau sudah begini, laki-laki mana yang mau sama kamu.” Radit kembali berceramah dari bibir pintu kamar Lita. “Perawan bukan, janda juga bukan, tapi punya anak! Keluarga mana yang mau terima, Ta!”

Lita menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Matanya berkedip berkali-kali dan berusaha untuk tidak menangis ketika tengah mengASIhi putranya.

“Ingat baik-baik pesan Bapak,” lanjut Radit. “Jangan pernah lagi bikin malu nama keluarga! Jangan lagi berhubungan dengan suami orang di tempat kerja yang baru! Syukur-syukur mertua Rindu mau ngasih kamu kerjaan. Bikin malu aja!”

“Bapak!” Tiara yang baru saja berbelanja sayur di depan rumah, segera masuk menghampiri sang suami ketika mendengar suara Radit yang terlampau keras. “Sudahlah! Kenapa tiap hari selalu ngomelin Lita dengan masalah yang sama?”

Radit berdecak sambil meninggalkan kamar putrinya. “Gedeg! Dibesarkan biar bisa kerja bener, terus cari suami kaya, malah jadi begitu!”

“Pak!” hardik Tiara bergegas menuju dapur dan meletakkan semua belanjaan di meja makan. Setelah itu, ia kembali menghampiri Radit yang berada di ruang tamu dan tengah memakai kaos kaki. “Jangan begitulah, Pak. Biar begitu, Lita juga anak Bapak.”

“Anak nggak tahu diuntung!” ucap Radit. “Kalau begini, siapa yang mau nikahin dia? Lihat aja badannya habis lahiran. Mukanya juga nggak pernah dirawat lagi. Ditambah, punya anak tapi nggak ada status nikahnya. Siapa yang mau sama dia, Bu?”

“Huss! Harusnya Bapak doain Lita biar dapat jodoh yang bener.”

“Laki-laki kaya mana yang mau sama dia?” ulang Radit mulai memakai sepatunya satu per satu. 

Tiara menggeleng melihat sikap Radit yang masih saja keras hati, sejak putrinya ketahuan hamil di luar nikah. Bahkan, hati Radit tidak tersentuh sama sekali ketika melihat cucu pertamanya lahir ke dunia dengan selamat, tanpa kekurangan sesuatu apapun. “Lita hari ini sudah mulai kerja, jadi doain aja. Siapa tahu dapat jodoh di tempat kerja.”

Radit melepas tawa miris. “Sudah bagus-bagus dulu mau dijodohin sama Panji, tapi ogah-ogahan. Padahal Panji itu sudah mapan! Kerjaannya bagus, anaknya juga sopan.”

“Astaga, Pak. Sudah!” pinta Tiara kemudian berdiri, dan mengikuti Radit yang beranjak keluar rumah untuk berangkat kerja. Tanpa ingin memperpanjang masalah, Tiara meraih tangan Radit dan mencium punggung tangan suaminya. “Hati-hati di jalan.”

Karena sudah terlampau kesal, Radit pun tidak membalas ucapan istrinya. Ia segera menaiki motor dan melajukannya ke tempat kerja.

Sementara Tiara, kembali masuk dan langsung pergi ke kamar Lita untuk melihat kondisi putri sambungnya.

“Omongan bapak nggak usah dimasukin ke hati,” ujar Tiara langsung duduk di samping Lita yang tengah menyusui Tirta. “Sekarang, yang penting kamu kerja yang bener, dan fokus dulu sama Tirta juga masa depan. Masalah jodoh, serah—”

“Aku sudah nggak mikirin jodoh, Bu,” putus Lita menatap kosong pada jendela kamarnya. Radit benar. Mana ada pria baik yang mau dengan perempuan seperti Lita. Andaipun ada, Lita tidak yakin keluarga sang pria mau menerimanya dengan apa adanya.

Lita merasa tidak sanggup, jika harus menerima omongan miring dan hinaan dari orang terus-menerus. Belum lagi, jika perbuatanya dahulu kala diungkit-ungkit oleh pasangannya nanti. Untuk menghindari semua itu, Lita sudah memutuskan untuk hidup sendiri dan hanya membesarkan Tirta dengan baik.

Permintaan Lita saat ini tidak muluk-muluk. Ia hanya ingin hidup berkecukupan dan bisa memberi pendidikan yang layak untuk putranya. Di masa lalu, Lita mungkin bukanlah seorang perempuan yang baik, tetapi di masa depan, ia bertekad untuk menjadi ibu yang luar biasa untuk putranya, Tirta.

“Ta, kamu masih muda, masih cantik,” kata Tiara menyemangati. “Jadi jangan ngomong begitu.”

“Nggak.” Lita sudah memutuskan semua hal dengan baik dan penuh perhitungan. “Aku cuma mau besarin Tirta, dan buktiin ke ayahnya kalau kami bisa hidup dengan baik tanpa dia, dan juga tanpa nafkah dari dia.”

Tiara mengusap punggung Lita dengan penuh rasa haru dan iba. “Ayahnya Tirta sudah tahu kalau kamu lahiran?”

“Nggak ngerti, Bu.” Lita mengendik sebentar. Ketika sadar Tirta sudah tidak lagi menyesap ASI-nya, Lita memperbaiki pakaiannya lalu meletakkan sang bayi kembali ke tempat tidur dengan perlahan. “Dan, aku juga sudah nggak mau tahu. Biarlah dia hidup sama anak istrinya, dan nggak usah lagi berhubungan dengan kami.”

Lita beranjak sambil mengancing kemejanya dengan menahan air mata yang kembali akan tumpah. Tidak ... Lita tidak boleh lagi menangis dan terpuruk seperti kemarin-kemarin.  

Kemudian, Lita menggeleng cepat. Berusaha mengenyahkan pikiran negatif yang hinggap di kepala. Ia mematut diri di cermin, sambil merapikan lagi penampilannya kali ini. Sejenak, Lita menyentuh wajahnya yang kusam dan mengusapnya dengan perlahan. Lita juga melihat tubuhnya yang berisi dan sudah tidak seramping dahulu kala.

Radit benar.

Sejak Lita mengandung, ia sudah tidak pernah melakukan perawatan seperti dahulu kala. Lita sudah tidak memiliki penghasilan, ketika ia memutuskan resign dari perusahaan karena malu dengan aib yang ditanggungnya.

“Ya sudah.” Yang bisa Tiara lakukan saat ini hanyalah memberi dukungan pada Lita. “Sarapan dulu, terus berangkat kerja. Nanti siang, Ibu bawa Tirta ke tempat Rindu. Ada sopir nanti yang jemput jam 10an.”

Lita yang menoleh pelan pada Tiara. Jika tidak ada Tiara dan Rindu, entah apa jadinya hidup Lita saat ini. Lita pun kerap menyesali perbuatan buruk yang selalu dilakukannya pada saudara tirinya di masa lalu. Itu semua Lita lakukan, karena merasa iri dengan kehidupan Rindu yang selalu beruntung.

Dari paras Rindu yang sangat cantik dan bisa bekerja di perusahaan ternama meskipun hanya lulusan SMA. Ditambah, Rindu selalu lebih dulu memiliki barang yang selalu diidam-idamkan Lita. Karena itulah, dahulu kala Lita tidak pernah menyukai saudara tirinya itu sama sekali.

Lita kemudian mengangguk kecil, karena sudah mempercayakan Tirta sepenuhnya pada Tiara. Lita berjanji dalam hati, akan segera mencari pengasuh untuk Tirta ketika menerima gaji pertamanya nanti. Ia tidak ingin berlama-lama merepotkan ibu sambungnya seperti sekarang.

“Hati-hati, ya, Bu, dan 
 sampein salamku buat Rindu.”

~~~~~~~~~~~~

Haluu, Mba beb, kita melipir ke Jelita dulu yaaa 
 spin-off Cinderella Hot Story ... hepi ridiing ~~ Kissseesss 💋💋💋

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(27)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
27 ratings · 27 reviews
Write a review
user avatar
Master Gito
ini cerita ttg si Lita anak nya pak radit
2025-05-17 11:40:10
0
user avatar
Sm Andaaa
Bagus sangattt Kak hihi... terimakasih, ditunggu karya-karya lainnya
2025-04-19 22:44:28
1
user avatar
Cessyta Tanod
Bagus ceritanya ...
2025-04-17 11:47:00
1
user avatar
Julee
đŸ«¶đŸ«¶đŸ«¶đŸ«¶đŸ«¶
2025-03-13 04:07:57
1
user avatar
Srikah Bahasa Inggris
ceritax bagus dan runtut bikin penasaran jg
2024-11-04 17:22:16
1
user avatar
Jelly_tađŸ€­
aku pembaca baru kanietha... dan langsung jatuh cinta sm smua tulisan2nya... dan sekarang sedang maraton pelan2 ke judul yg lain
2024-10-31 06:21:28
2
user avatar
Rapuncell Sheila Y
suka semua karya kak kanietha semangat berkarya
2024-10-26 21:39:29
1
user avatar
PiMary
Ehh nemu ceritanya Lita,saudara tiri Rindu.....masuk rak dulu yaa,soalnya mau beresin Rindu Dewa dulu,good job thor.
2024-10-26 07:08:41
1
user avatar
ciproet
selalu keren kak ceritamu.novel kali ini banyak manis2nya.tapi tetep bikin candu pengen selalu baca
2024-10-25 21:25:54
1
default avatar
eppaanggawi
ceritany bagus...ringan....tp seru utk diikutin...sdh mau tamat...ditunggu karya barunya lg ya mba...
2024-10-23 09:20:34
2
user avatar
herka ratri
ahirnya ketemu sama lita dan reno..mengikuti perjalanan cinta si cowok jutek
2024-10-19 12:45:00
1
user avatar
Reni
Seperti biasa, ceritanya selalu menarik dan bikin jatuh cinta
2024-10-10 15:19:39
2
user avatar
Ayue Sekartaji
semangat thor,, selalu ter baik
2024-10-10 08:13:56
1
user avatar
얞니 뷔
aku suka sekali ceritanya
2024-10-09 21:28:50
2
user avatar
wit
ahirnya muncul jg
2024-10-09 10:06:47
1
  • 1
  • 2
70 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status